32% | END

431 64 7
                                    

"Niel, kamu bukan mau nikahan tapi tunangan." Sindir Mamanya begitu melihat sang anak mondar-mandir. Jengah juga melihatnya. Padahal hanya menukar cincin. Menikahpun menunggu Jinyoung lulus sekolah dulu.

"Tapi kan tetep aja degdegan mah," Daniel cemberut. "Tapi aku kenapa nggak langsung dinikahin sama Jinyoung aja sih ma? Pake acara tunangan segala. Kalo aku nikah sama dia kan udah pasti. Jinyoung nya udah aku iket juga."

Sang Mama mencubit lengan Daniel cukup keras. "Kamu sembarangan aja kalo ngomong! Jinyoung belum cukup umur buat nikah! Lagian kan pertunangan juga buat mengikat Jinyoung sama kamu, apa bedanya sama nikah?"

"Ya kalo nikah kan lebih pasti mah."

"Nggak. Jinyoung nya juga belum bisa. Kamu tuh ada-ada aja. Bisa nggak sih sabar sedikit nunggu dia lulus?"

Daniel tidak menjawab lagi. Tapi dia tidak bisa menahan degupan jantungnya yang seolah menabrak tulang rusuknya. Rasanya juga menyenangkan juga. Setidaknya hubungan mereka ke depannya akan lebih jelas.

Daniel juga sudah berjanji, setelah Jinyoung selesai sekolah. Terserah mau fokus mengurus Daniel atau mau lanjut kuliah, semuanya terserah Jinyoung, apapun keputusannya nanti Daniel dukung.

Ia akan segera menikahi Jinyoung.

Omong-omong soal Jinyoung, sekarang dia lagi apa di ruangan sebelah sana ya? Daniel berandai-andai.

Pasti lagi digodai habis-habisan sama teman-temannya. Daehwi dan Hyunjin. Dua sahabat karib Jinyoung yang Daniel sendiri sudah mengenal keduanya. Mereka berdua sering main ke apartemen. Entah itu sekadar merecoki Daniel atau main-main sama Jinyoung.

Hanya mereka berdua yang diundang ke acara pertunangan ini. Acara ini lumayan privat sebenarnya, hanya beberapa rekan kerja Daniel, kerabat serta keluarga mereka. Tidak begitu besar, tapi Daniel berjanji saat pernikahan mereka nanti akan mengundang lebih banyak tamu.

Oh ya, soal orangtua Jinyoung pun, Daniel sudah bertemu mereka. Tak mungkin acara ini terlaksana tanpa adanya restu dari orang tua Jinyoung.

Orang tua Daniel pun juga kaget mendengar penuturan Jinyoung yang katanya pergi dari rumah begitu saja. Dan memaksa Daniel agar bergegas bertemu orang tua Jinyoung sebelum pertunangan dilaksanakan.

Segera saja esokan harinya Jinyoung mengajak Daniel bertemu orangtuanya.

Akhirnya.

Di saat dulu Jinyoung bercerita benci kepada orangtuanya yang selalu memaksanya melakukan ini-itu demi kepentingan mereka tanpa memikirkan perasaan Jinyoung.

Tentu saja orangtua Jinyoung pun kaget. Anak mereka yang sudah lama tidak bertemu tiba-tiba muncul lagi dan sudah menggandeng pacar barunya dan hendak meminta restu agar bisa melaksanakan acara pertunangan.

Tentu tidak mudah. Banyak rintangan yang harus Daniel tempuh demi mengantongi restu orangtua Jinyoung. Dan beruntung dia berhasil mengantongi restu tersebut dan berhasil membuat acara pertunangan ini terlaksana.

"Yo Daniel!" Sapa Minhyun. Keduanya melakukan bro-hug. "Akhirnya ya temen gue nggak jomblo lagi, tapi malah sama anak SMA sih."

"Minhyun hyung!" Sapa Daniel tak kalah riang. "Iya hyung. Bocah yang lo temuin lebih dulu itu malah jadi jodoh gue sekarang, nggak nyangka banget ya? Gue merasa dipermainkan sama dunia kalo begini caranya."

"Tapi Jinyoung mampu banget mengurus lo yang bebal begini! Salut banget sih gue. Gue kalo jadi dia udah gue tendang duluan lo." Kata Minhyun setengah bercanda. "Tahan dulu bro, pasangan lo masih anak sekolahan jangan mikirin nikah mulu."

"Loh gue sama dia kan kawin udah sering." Daniel menyeringai. Refleks Minhyun memukul bahu sahabatnya itu dan mendendangkan tawa.

"Gila lo ah emang. Kadang gue suka nggak ngerti kenapa gue mau aja dulu temenan sama lo kalo otak lo aja sebenarnya setengah isinya? Sebenarnya sih otak lo nggak pernah dipake Niel, buat pajangan doang."

"Si anjing." Umpat Daniel ngegas.

"Udah ya, Niel. Gue ke depan dulu. Lo rapi-rapi dikit deh, soalnya lo keliatan kayak nervous banget gitu. Padahal cuma tunangan bukan ngucap janji suci anjir, Bener-bener lebay, nggak ngerti lagi gue sama lo." Minhyun pamit dan segera keluar dari ruangan itu.

Acara pertunangan mereka dilaksanakan di ballroom hotel. Dan sebentar lagi puncak acaranya akan di mulai. Pemasangan cincin untuk keduanya.

Jinyoung dan Daniel sudah berdiri di atas panggung. Dengan kue yang berada di tengah-tengah mereka, dengan Daniel dengan jas hitam dan dasinya serta Jinyoung yang tampak manis dengan jas putih serta dasi kupu-kupunya.

"Dan sekarang kalian berdua bisa memasangkan cincin pada jari manis calon masing-masing!" Begitu kata sang pemandu acara.

Senyuman Daniel dan Jinyoung pun sama-sama merekah. Pertamanya Daniel duluan yang memasangkan cincin yang ia pilih bersama Jinyoung itu ke jari manis di marga Bae. Barulah giliran Jinyoung yang memasangkan cincin di jari manis Daniel.

Cincin itu mereka beli berdua. Atas kesepakatan bersama. Jadi keduanya sama-sama puas dengan hasilnya.

Setelahnya terdengar bunyi tepuk tangan  dan sorakan dari para tamu undangan.

"CIE JINYOUNG GUE UDAH RESMI NIH TINGGAL NIKAHNYA AJA!" Teriakan Daehwi pun menggelegar. Jinyoung sampai malu mendengar teriakan sahabatnya yang satu itu.

"JINYOUNG KALO UDAH NIKAH UNDANGANNYA JANGAN LUPA KASIH GUE POKOKNYA! AWAS AJA KALO NGGAK!" Kali ini giliran teriakan Hyunjin. Jinyoung ingin mengubur kedua sahabatnya, amat sangat memalukan punya teman seperti mereka.

Daniel meletakkan tangannya di pinggang Jinyoung dan tersenyum lebar, begitu pula Jinyoung yang ikut tersenyum di samping calon suaminya nanti.

Cup!

Dan tanpa disangka, Daniel mengecup pipi Jinyoung. Sontak khalayak langsung kembali heboh dengan apa yang Daniel lakukan.

Tapi sebelum itu, pipi Jinyoung semakin menghangat mendengar bisikan Daniel di telinganya.

"Thankyou for everything Jinyoungie. Terimakasih sudah mau bertahan bersamaku selama ini. Aku tidak akan pernah melepasmu lagi."
















































































fin.

AKHIRNYA GAIS AKHIRNYA :")

sampai di penghujung cerita meski sampe tunangan doang tapi gpp lah ya :"))

TERIMAKASIH BANYAK BUAT SEMUANYA YANG UDAH NGIKUTIN FANFIC INI :")))

masih banyak kurangnya aku tau tapi makasih banyak buat support kalian selama ini.

see ya!

with luv, ay.

Trap in Your Apartment +nieldeep✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang