[ special jinyoung birthday ]

1.9K 194 16
                                    

Jinyoung mengerucutkan bibirnya. Kemudian menghela nafas—yang sudah ia lakukan selama satu jam terakhir.

Dengan posisi yang sama, menelungkup di atas tempat tidur. Menaruh dagunya di atas lengannya.

Oh, sungguh Jinyoung sedang banyak pikiran sekarang. Yang membuatnya merasa tak tenang. Jadi ia memutuskan untuk tetap di kamar—yang di huninya bersama Daehwi.

Ia butuh teman curhat sebetulnya, Daehwi masih di luar. Entah apa yang ia lakukan, mungkin sebentar lagi dia akan datang.

Rasanya Jinyoung ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang, dadanya terasa berat memendam masalah sendiri.

"Kemana orang itu?" Ia bergumam sambil menyenderkan kepalanya ke kepala ranjang, memandang pintu yang masih tertutup.

Belum ada tanda-tanda kedatangan Daehwi, mau menyusul tapi malas meninggalkan empuknya kasur yang ia tiduri.

"Cepatlah Daehwi-ya.." Jinyoung terus bergumam, helaan nafasnya pun turut mengiringi.

Jinyoung mengguling-gulingkan badannya di atas kasur. Sudah tak sabar, sebetulnya. Tapi Daehwi belum muncul.

Ugh, kesal Jinyoung. Ia butuh Daehwi.

Aish, sahabatnya itu benar-benar! Sejatinya Jinyoung penasaran apa yang dilakukan oleh Daehwi, hingga sampai selama ini.

Lagi pula, sekarang sudah malam. Biasanya teman sekamarnya itu akan buru-buru ke kamar dan segera bergegas pergi tidur.

Seingat Jinyoung, yang kebagian jadwal mencuci piring bekas makan malam mereka itu Woojin hyung-nya.

Daehwi juga tak mungkin membantu Woojin, pasti mereka semua sudah mendamba empuknya kasur masing-masing.

Ceklek

"Jinyoung hyung~" sapa seseorang yang sudah Jinyoung tunggu kedatangannya. Dia bergegas menutup pintu dan ikut merebahkan diri.

Jinyoung merotasikan matanya. Mana suaranya terdengar tanpa ada rasa bersalah sama sekali, dan dia masih sempat-sempatnya menyungging cengiran di wajahnya.

Agak kesal sih, tapikan kalau Jinyoung yang marah pada Daehwi bisa-bisa ia tak punya tempat untuk berbagi cerita malam ini.

"Hmm," Jinyoung membalas dalam berupa gumaman tak jelas.

Daehwi yang merasa aneh setelah mendengar nada suara Jinyoung buru-buru memasang wajah memelas andalannya. "Maaf hyung, tadi ada sedikit masalah. Makanya aku lama."

"Ya, ya. Kamu di maafin, tapi lain kali cepet dikit bisa. Lumutan aku nungguin kamu doang."

Kan Jinyoung juga mau tidur, tubuhnya terasa lelah sekali hari ini. Tapi dia tahan demi melenyapkan masalah yang selama ini menganggunya.

"Yeay! Jinyoung hyung terbaik! Tapi emangnya hyung mau cerita apa?"

Daehwi juga sebetulnya tau kalau Jinyoung ingin bercerita padanya. Tadi dia agak buru-buru, tapi ternyata lama juga sampai membuat hyung-nya kesal.

Jinyoung buru-buru mengubah posisinya menjadi duduk, sekarang ekspresi wajahnya tampak serius sekali.

"Hwi—apa Daniel hyung sudah bosan denganku ya?"

"Pfft—" Daehwi menutup mulutnya, berusaha meredam tawa begitu mendengar pertanyaan yang terasa bodoh menurutnya itu. Tapi akhirnya tak kuat, tawa Daehwi pun menggelegar.

Jinyoung membelakan matanya, ia mengambil boneka yang berada di jangkauannya kemudian memukulkannya ke badan Daehwi berkali-kali.

Sampai si korban meringis tapi tetap tertawa juga. Jinyoung nggak terima lah! Lagi serius-seriusnya Daehwi malah ketawa, menghancurkan suasana banget.

Trap in Your Apartment +nieldeep✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang