Awan hitam menutupi sinar mentari yang seharusnya menghangatkan di waktu pagi ,
Jalanan beraspal yang berlubang digenangi air sisa hujan semalam walaupun cuaca sedikit tidak mendukung namun itu tidak menyurutkan semangat murid-murid SMA PERTIWI dalam mengikuti acara perkemahanterbukti waktu baru menunjukkan pukul 07:15 namun hampir seluruh siswa-siswi yang mengikuti perkemahan sudah berkumpul di halaman depan sekolah padahal waktu keberangkatan sudah di tentukan oleh panitia yaitu pukul 08:00 , tak jauh dari mereka berkumpul, tiga bus berwarna biru bercorak putih yang akan mengangkut siswa sudah siap ,tidak semua murid mengikuti perkemahan ada sebagian murid yang tidak tertarik akan acara tersebut walaupun pihak sekolah mewajibkan seluruh murid untuk mengikuti acara, namun sebagian murid lebih memilih tugas tambahan dari guru bersangkutan daripada mengikuti acara perkemahan yang menurut mereka tidak berfaedah
Dua orang siswa sedang asik berbincang, mereka duduk dibangku koridor agak jauh dari halaman depan dimana murid lain berkumpul
"Bayu belum datang .....?" Tanya Digo"Ini masih pagi paling dijalan" Bintang melirik jam tangan yang ia kenakan
"Oh ia ,kemarin saat pengumuman di aula kita gak lihat si Bayu sampai pulang pun gua gak lihat , biasanya lo barengan sama tuh anak, kalo pulang sekolah""Kemarin gua nungguin dia di parkiran sampe kepala gua ber uban, dia gak ada mungkin dia pulang duluan" ujar Digo
Tak berselang lama orang yang sedang mereka bicarakan muncul Bayu mengenakan kacamata hitam padahal hari ini cuaca sedikit mendung dia menghampiri kedua sahabatnya ,
"Dari mana aja ...dari kemarin lo gak kelihatan?" Tanya Digo
Bayu tak langsung menjawab dia meletakan tasnya di lantai lalu duduk di sebelah Digo
"Lo habis berkelahi?" Tanya Bintang tiba-tiba ,Bintang bisa melihat wajah sahabatnya itu yang sedikit bengkak apalagi bibir bawahnya yang robek tak bisa disembunyikan , Bintang berdiri lalu menghampiri Bayu lebih dekat ,Bayu mendongak sekilas lalu menundukkan kepalanya
"Ada apa?" Kini Bayu berada diantara kedua sahabatnya Bintang duduk disebelah nya mengusap punggung sahabatnya
Digo hanya terdiam bingung"Lo ada masalah apa sama si Zio?" Bayu melepas kacamata nya lalu memandang ke depan kini terlihat jelas mata kirinya yang bengkak keunguan
Bintang mengerutkan keningnya tak mengerti ,dia melirik Digo namun sahabatnya itu malah kembali menatapnya bingung
Menyadari tak ada jawaban dari sahabatnya Bayu kembali berujar
"Kemarin Dia sama temannya- Fidi ngehajar gua ,gua benar-benar gak pernah punya masalah apapun sama mereka apalagi mereka kakak kelas ,lo tahu sendiri kan gua gak pernah nyari gara-gara sama siapapun?!"
Bayu menelan salivanya susah mengingat kejadian kemarin
"Dan saat itu dia bilang masalah nya ada di lo ...."
Bayu menatap Bintang yang duduk disebelah nya"Gua?" Bintang menunjuk dirinya sendiri
"Kenapa lo cari gara-gara sama kakak kelas Bi ?"Kini Digo bertanya
"Gua gak tahu apa-apa ...." Bintang mengacak rambutnya frustasi "kalian tahu sendiri kan kalau di sekolah gua selalu barengan kalian"
"Lalu ini apa?" Bayu menunjuk wajahnya yang bengkak
"Gua gak ngerti...." Bintang sangat bingung sebenarnya apa yang terjadi "kalaupun gua punya masalah sama tu orang kenapa lo yang kena? Kenapa gak gua?"
"Gua juga gak tahu..." Bayu kembali menundukkan kepalanya
"Tapi lo gak papa kan...?" Digo memegang bahunya, Bayu hanya mengangguk kan kepalanya
"Bi coba lo inget-inget lo punya dosa apa sama tu orang ?" Digo mulai tidak sabaran"Digo gua minta maaf gara-gara gua lo...." kalimat Bintang terpotong oleh suara Bayu
"GakGak... ini bukan salah lo, gua yakin lo gak salah . gua percaya sama lo , pasti ini ada kesalahpahaman antara lo sama Zio" Bayu tersenyum lalu menepuk bahu sahabatnya itu mencoba menenangkan dia percaya pada Bintang ,mana mungkin sahabatnya yang terkenal di kalangan guru-guru karena kejeniusan ini memiliki masalah dengan kakak kelas? Yang benar saja
"Thanks.... pokoknya gua bakal nyelesain masalah yang gak gua tahu ini? ...."
"Hei kalian.... cepat kemari kita akan berangkat sekarang..." teriak seorang siswa, mereka bertiga menggendong tas masing-masing lalu segera bergabung dengan peserta lain
Zio dan Fidi, mereka adalah murid kelas XII yang populer di sekolah karena ketampanan yang mampu memikat wanita manapun,selain itu mereka juga sangat ahli dibidang olahraga basket ,Fidi.. walaupun tubuhnya tidak setinggi sahabatnya-Zio tetapi dia ditunjuk sebagai kapten team basket karena skill nya yang mumpuni
Sebenarnya Zio dan Fidi bukanlah murid berandalan yang suka menindas murid lain ,bahkan mereka termasuk murid yang berprestasi dalam bidang non akademik.
Namun kali ini berbeda ......
Apa yang Bintang lakukan sehingga kedua most wanted itu benar-benar marah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks Brother✔ (Belum Revisi)
Teen FictionKisah seorang pemuda penderita kanker dengan harapan terbesar nya bertemu dengan ibu nya, ia ingin kembali merasakan belain lembut tangan itu, untuk terakhir kalinya. Namun sebuah kenyataan langsung menghancurkan segalanya. Sampai pada saat ia mera...