29.Mulai Bangkit (Revisi)

1.6K 59 0
                                    

Seminggu sudah Keva di jakarta dan itu membuat Rayhan semakin bingun harus berbuat apa karena sifat Samuel kini sunggu berubah menjadi dingin bahkan lebih dingin dari Reza

"Dosa apa gue punya dua teman dinginnya minta ampun"ucap Didi

"Udah lah Di,mending lo pesenin kita makanan"ucap Rayhan

"Ogah,mending gue mau ke pacar gue,oh iya Za?jangan ngegantungin Jasmine melulu"ucap Didi lalu pergi sedangkan Reza cuma acuh dengan ucapan Didi

sekarang tersisa mereka bertiga di meja pojok kantin tanpa melakukan apapun,bahkan di atas meja cuma ada minuman jus yang berbagai macam

"Sam?lo jangan patah semangat gini,lo jangan sia siain tenaga lo,seharusnya lo bangkit dan ngerjain dua skripsi terakhir lo,setelah itu lo tinggal milih magang di Rs Medika atau lo runtuhin minat lo jadi dokter dan memilih fotografer hobby lo"ucap Rayhan panjang lebar sedangkan Samuel kini menatap Rayhan seolah berfikir

"Bener kata Ray,Sam."timpal Reza yang sedari tadi menyimak ucapan Rayhan

"Oke,gue deluan gue ngak bolos lagi pelajaran,dan minat gue udah tinggi buat jadi dokter"ucap Samuel lalu pergi sedangkan Rayhan dan Reza kini tersenyum melihat kepergian Samuel yang mulai bangkit kembali

♡♡♡

Samuel kini sedang di apartemennya sedang mengetik sebagian tugasnya  di leptopnya untuk dikumpulkan besok,dirinya harus bersabar menunggu setahun enam bulan kedepan untuk kembali ke Jakarta,karena kuliahnya masih ada setahun sedangkan ia harus magang selama enam bulan lamanya

Samuel tersenyum disaat baru saja mendapatkan kabar dari Kenan dan Putra tentang perkembangan Keva,Samuel senang karena Keva begitu rajin dan semangat bahkan karena kepintarannya dosen disana lansung menaikan Keva disemester dua tanpa mengumpulkan skripsi terakhir

Saat Samuel ingin kembali fokus ke leptopnya tiba tiba sebuah pesan oleh nomor yang tak dikenal baru saja masuk

+678218779****
Semangat buat tugasnya!!

Samuel mengerutkan keningnya bingun dengan nomor itu,dan yang membuat Samuel bingun adalah kenapa orang itu tau kalau dirinya sedang mengerjakan tugas

+678218779****
Lupa gw?ini gue Luna,temen se angkatan lo di kampus jurusan kedokteran?pless gue juga ikut fotografer

Samuel
Oh ingat,ada apa?

+678218779****
Besok kan ada praktek, gue nebeng yah soalnya mobil gue masuk bengkel tadi soreh palingan baiknya besok soreh juga

Samuel memandang pesan itu tampak berfikir,antara ingin bilang iya dan juga tidak

Samuel
Ok,ktmu d sklh aj

+678218779****
Oke,see you

(Read)

Setelah membaca pesan terakhir itu,Samuel pun meletakan ponselnya dan melanjutkan kembali untuk mengerjakan tugas kampusnya yang sempat tertunda tadi

♡♡♡

Jakarta...

Keva kini sedang duduk di kelasnya,sambil menunggu temannya yang sedang ke kantin membeli minuman

Keva memang malas ke kantin lagian Keva beda fakultas dengan Neva dan juga Hana,malahan Keva sekarang hanya sekelas dengan Kenan dan Putra

"Nih Kev,minuman lo"ucap seorang pria yang baru saja datang

"Thanks yah put"ucap Keva

Yah,Keva dan Putra memang kini sedang dekat dan menjalin sahabat,sebenarnya Kenan merasa janggal dengan persahabatan lawan jenis karena Kenan hanya takut di antara mereka berdua ada yang jatuh cinta,bukan karena apa,Kenan cuma ngak mau jika Putra suka dengan Keva yang jelas jelas adalah gadis yang Samuel suka

"Ken?lo ngelamun aja"ucap Keva disaat melihat Kenan dibangku depannya melamun

"Mikirin nasib dia sama Hana kali"celetuk Putra

"Sembarangan lo"ucap Kenan

"Put?bentar antarin gue ke toko buku yah"ucap Keva sedangkan Kenan langsung tertawa bukan tertawa tanpa alasan Kenan tertawa karena Putra yang nampak membalasnya dengan senyuman banyak arti

"Kutil dugong kenapa lo ketawa?"ucap Keva ketus sambil memicingkan matanya ke arah Kenan

"Lo selama sudah amnesia kok main nya sama buku?biasanya kan shopping gitu"sindir Kenan

"Suka suka gue,udah ah gue mau cari Neva sama Hana"ucap Keva
"Deluanyah put"lanjutnya lalu pergi

Setelah Keva pergi Kenan lansung meredahkan tawanya dan menatap penuh arti ke arah Putra

"Gue bukan kanibal"ucap Putra seolah mengerti apa yang dipikaran Kenan saat ini

"Bagus,yaudah sebelum lo nerima ajakan Keva kenapa ngak izin duluh sama Sam?"ucap Kenan

"Cuma ke toko buku doang ngak lebih.Sam ngak bakalan marah"ucap Putra lalu meminum jus apel yang ia bawa tadi dari kantin

"Terserah yang penting gue pegang omongan lo kalau lo bukan kanibal"ucap Kenan

"itu udah prinsip gue dari duluh Ken"ucap Putra sambil memutar bola matanya malas

"Gue percaya sama lo"ucap Kenan sambil merangkul pundak Putra dan tersenyum

"Najong,geser geser"ucap Putra sambil melepas rangkulan Kenan sedangkan Kenan cuma cengengesan

"Gue memang bukan kanibal,karena gue tau Samuel sangat sayang sama Keva"

Jangan lupa vote and coment☀

KEVANYA(Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang