31.Jakarta(Revisi)

1.5K 48 0
                                    

Typo bertebaran🌺

Samuel kini baru saja melajukan mobilnya masuk di pembatasan antara Bandung dan Jakarta dan di ikuti oleh mobil Rayhan dari arah belakang sedangkan disampingnya ada Luna yang sedang tertidur karena perjalanan jauh

Samuel tak hentinya tersenyum sedari tadi dirinya sungguh tak sabar ingin sampai ke rumah dan mengunjungi rumah gadis yang ia rindukan

Samuel melirik Luna sekilas,gadis itu masih tertidur satu yang membuat Samuel nantinya menjadi ribet yaitu Luna

Luna memang baru kali ini menginjak Jakarta dan untuk hari ini gadis itu bakalan istirahat duluh di rumahnya dan keesokan harinya barulah Luna mencari apertemen atau munkin hanya kamar hotel saja

♡♡♡

Keva kali ini berada di mall membeli sesuatu untuk persiapan pesta ulang tahun dan kado yang bakalan Keva berikan adalah sebuah pemberitahuan yang bakalan membuat orang senang atau munkin kesal?Keva juga kurang tau dan tak sabar melihat ekspresi semua orang

"Ngak sabar pengen lihat ekspresi Sam,kalau dia tau selama ini ingatan gue udah balik sejak di Bandung dua tahun kemarin"gumam Keva cengengesan

Yah Keva memang sudah mengingat semuanya saat keberangkatannya ke Jakarta,dirinya tidak ingin memberi tau kesiapa siapa karena dia ingin memberikan surprise dihari bahagianya ini

setelah membeli sebungkus  balon dan hiasan lainnya,Keva berjalan menjuju ke sebuah toko cake untuk membeli kue tart

"Selamat datang di stang kami,ada yang bisa saya bantu mbak?"ucap seorang wanita saat Keva melangkahkan kakinya masuk ke toko tersebut

"Saya mau ambil kue yang saya pesan kemarin mbak"ucap Keva

"Maaf mbak,kalau saya boleh tau atas nama siapa yah?"ucap wanita tersebut

"Kevanya"ucap Keva

Lalu wanita tersebut pun lansung menelfon seseorang dengan sopan lalu kembali menutupnya

"Silahkan terus kedalam mbak"ucap Wanita tersebut dan Keva pun melangkah masuk

Keva bisa melihat kalau wanita tadi memang ditugaskan di pintu utama sedangkan seseorang yang Keva telefon ditugaskan dalam mencatat sebuah pesanan

"Atas mbak Kevanya,ini kue nya"ucap seorang wanita sambil memberikan sebuah paper bag berukuran persegi

"Makasih mbak"ucap Keva ramah

"Silahkan menuju ke kasir untuk membayar semuanya mbak,permisi"ucap wanita tersebut lalu pergi sedangkan Keva kini sedang membayar kuenya di seorang lelaki yang ditugaskan untuk menjaga kasir

Setelah membeli kue Keva pun keluar mall dan menjuju ke mobilnya bersiap untuk menuju rumahnya untuk menyiapkan semuanya tepatnya dikamarnya

Setelah sampai rumah Keva pun memarkirkan mobilnya dan melangkah masuk

"Sayang kamu dari mana?itu apaan?"ucap Mama Keva

"Oh ini cuma kebutuhan Keva doang ma,yaudah Keva ke atas duluh kalau ada yang cari suruh lansung ke atas aja ma"ucap Keva sengaja berbohong karena ia tau Samuel bakalan datang nantinya

Sebelum Keva melanjutkan jalannya ia mampir ke kamar sebelah duluh untuk menyuruh Neva membantunya,yah hanya Neva dan Fero yang tau kalau ingatannya udah pulih,dan Keva sangat senang juga saat mengetahui kalau hubungan dua sejoli itu kini masih langgeng

♡♡♡

03:10

Itulah yang tertera di ponsel milik Samuel yang berlogo iPhone/Aple itu,ia tersenyum saat mobilnya sudah perkir di pekarangan rumahnya,sedangkan Rayhan ngak tau terus dimana ia juga tidak pernah menanyakan itu ke Rayhan

"Lun?bangun lun"ucap Samuel pelan sambil mengguncang lengan Luna

"Hoam...udah nyampe yah?"ucap Luna dan di anguki oleh Samuel

"Kita simpen tas duluh baru pergi lagi"ucap Samuel

"Kemana?"ucap Luna mengerutkan keningnya

"Ke rumah cewek spesial dihidup gue,dan gue mau lo ikut sekaligus kenalan lagian kalau gue tinggal pasti lo ngebuat gendang telinga keluarga gue retak"ucap Samuel terkeke dan membuat Luna mencibir

"Giniya Sam,cewek cerewet itu bagus dan ciri ciri cewek setia"bangga Luna dan lansung membuat Samuel tertawa terbahak bahak sambil memukul stir mobilnya sangking lucunya

"Tawa mulu lo kapan,turunnya kalau gini?"ucap Luna kesal

"Oke yuk turun"ucap Samuel

Setelah turun dari mobil Samuel pun mengambil dua koper dalam bagasinya yang berukuran besar dan sedang,kalian bisa tebak siapa yang punya koper besar itu kan?

"Koper lo gede banget Lun,mau tamasya?"ucap Samuel

"Gue ini sebagai dokter Luna,harus siap siaga punya barang banyak,asal lo tau yah isi dari tas gue itu tu boneka kesukaan gue dari bonyok"ucap Luna dan membuat Samuel menatap cengo ke arah Luna

Samuel sunggu dibuat heran dengan makhluk spesies langkah seperti Luna itu,lihat saja isi koper itu cuma hanya ada boneka dan bajunya cuma ada lima pasang doang

Ting Nong! Ting Nong!

Samuel terus saja memincet bel rumahnya,sambil meletakan dua koper di lantai dengan pisisi berdiru sedangkan Luna kini sedang bersandaran di tiang rumah Samuel sambil bermain ponsel

Cklek

"Maaf anda cari...Samuel?"

Jangan lupa vote
And voment

KEVANYA(Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang