32.Kejutan(Revisi)

1.5K 49 0
                                    

Typo bertebaran🌺

Vote sebelum membaca👍

Coment setelah membaca💬

Samuel kini menutup telinganya disaat seorang gadis yang baru saja membukakan pintu berteriak menyebut namanya,bahkan Luna dibelakang sana pun sempat terkejut lalu kembali tersenyum miring dengan membatin

"Punya temen juga gue"batin Luna terkeke

"Gila lo ngak berubah yah Moz,tetap aja blakblakan"ucap Samuel berdecak sebal dan menatap Moza dengan kesal

Yah gadis itu adalah Moza yang Samuel juga kurang tau untuk apa gadis itu dirumahnya sekarang

Sekedar informasi Moza udah baikan sama Keva setelah kematian Marcel cuman aku skip

"Lo ngapain dirumah gue?"ucap Samuel setelah memasuki rumahnya dan duduk disifa diikuti oleh Luna

"Nyokap Keva tadi nyuruh gue buat nemuin nyokap lo tapi nyokap lo kayaknya ngak ada deh"ucap Moza lalu di anguki oleh Samuel

Lalu tiba tiba mata Moza melirik ke arah samping Samuel tepatnya ke arah Luna tetapi dengan ekspresi sinisnya

"Lo nyelingkuhin sepupu gue?"ucap Moza sinis

Samuel sempat bingun dengan ucapan Moza yang menyebut kata sepupu itu,tetapi Samuel baru tau kalau sikap bad girl Moza masih melekat di dirinya

"Sepupu lo siapa?"ucap Samuel sambil mengerutkan keningnya

"Keva tolol"cibir Moza

"Gila kenapa gue baru tau ini sekarang"decak Samuel kesal kini Luna merasa dirinya seperti pajangan aja

"Kenalin gue Moza"ucap Moza sambil menatap ke Luna dan membuat Samuel cengo

"Nih anak belum juga gue kenlin sama Luna udah ngajak kenalan deluan"batin Samuel mwnggelengkan kepalanya

"Gue Luna temen kampusnya Sam di Bandung"ucap Luna tersenyum ramah

"Gak nanya"ucap Moza lalu fokus dengan ponselnya sedangkan Luna lansung saja cengo san Samuel tertawa

"Jangan dimasukin ke hati,lo tunggu disini gue mau nyimpan barang duluh"ucap Samuel dan dianguki oleh Luna

Kini Luna sedang duduk di ruang tamu dengan Moza yang sedari tadi berbaring di sofa panjang dengan memainkan ponselnya tanpa mempedulikan keberadaan Luna

"Gue kasi tau aja Samuel itu udah ada yang punya jadi jangan sampai Lo jatuh cinta sama dia"

Luna hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Moza ia benar benar tidak nyaman berada disampingnya Moza ia kira ia akan memiliki teman tapi kayaknya Moza tidak menyukainya

"Woy Za?lo tiduran gitu berasah rumah sendiri aja lo"ucap Samuel sambil memandang Moza tak percaya

"Serah gue dong,lagian tante sisi nyuruh gue jaga rumah jadi terserah gue mau ngapain,kenapa jadi lo yang sewot?"ucapnya sinis dan membuat Samuel bingun dan bertanya tanya siapa yang sebenarnya tuang rumah Moza atau dirinya

Samuel hanya menggelengkan kepalanya karena sifat Moza yang ternyata tidak berubah tetap saja galak dan tidak berperasaan

♡♡♡

Kini Keva sedang dikamarnya sambil memandangi setiap inci kamarnya yang baru saja dirinya hias dengan berbagai balon dan tulisan
Happy Birthday di atas kepala kasur miliknya

"Kev?gue keluar duluh yah sama Veno"ucap Neva sambil berdiri

"oh yaudah thanks yah udah bantuin"ucap Keva

"Gue deluan yah Kev"ucap Veno dan dianguki oleh Keva

Setelah itu Neva dan Vero pun keluar,kini Keva sedang menatap jam di dinding yang sebentar lagi menunjukan jam empat soreh,sebentar lagi pasti Samuel bakalan datang

Keva tak henti hentinya tersenyum membayangkan nanti yang akan terjadi apalagi disaat melihat ekspresi Samuel tentang amnesianya yang ternyata udah lama pulih

"Lo bakalan jadi milik gue lagi,Sam."

♡♡♡

Luna dan Samuel kini sedang berada didalam mobil yang melaju menuju ke rumah Keva

Sedari tadi Samuel kesal dengan Luna yang tadinya ingin mengganti pakaian

"Duh hailis gue kok jadi semakin tumpul gini?"gerutu Luna karena barusan menyadari kalau hailisnya ternyata semakin kecil dan tumpul dibagian bawahnya

"Gue kan tadi udah bilang lo pakai sepatu aja,kalau jatuh gimana?"ucap Samuel

"Kan ada lo"ucap Luna cengengesan dan membuat Samuel memutar bola matanya malas

Samuel pun hanya acuh karena pikirannya kini berada di gadis yang akan ia kunjungi gadis yang tidai mengingatnya karena amnesia dan gadis yang ia cintai selama ini

"Tunggu gue kev"

♡♡♡

Keva kini sedang memperbaiki penampilannya didepan cermin,lalu ia tersenyum disaat melihat kue ulang tahun yang didepannya ini nanti akan dinyalakan lilin

Keva melebarkan senyumannya disaat mendengar suara kendaraan baru saja memasuki pekarangan rumahnya

Keva pun lansung mengecek penampilannya dan mengambil sebuah lilin angka dan menancapkannya di kue tersebut setelah itu Keva pun menyalakan lilin itu

Keva mengangkat kue itu dengan senyuman dibibirnya,lalu ia pun kini berjalan pelan untuk mengintip di sela jendela dengan kue yang masih saja ditangannya

Saat Keva menginti dijendela tiba tiba saja...

Deeg

Keva merasakan sesak didanya melihat pemandangan dibawah sana yang bahkan kini ingin membuatnya menangis

Keva kembali membalikan tubuhnya dan berjalan pelan menuju ke kasurnya

Keva meneteskan air matanya lalu meniup lilin hidup itu dengan kasar dan bercampuran air mata

"Siapa gadis yang berada dipelukan lo,Sam."

Jangan lupa vote and coment

Jangan jadi siders☀

KEVANYA(Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang