4. Pyscho

1K 104 11
                                    

"AAKKHH, LUCUNYA!"

Wonwoo mendengus, bibirnya melengkung cemberut di kala Joy memekik histeris, melihat ke arahnya.

"Aku tampan ya!" protes lelaki itu dengan tatapan tajam yang malah membuat Joy semakin gemas.

Mengeluarkan ponselnya, Joy langsung mengambil beberapa foto Wonwoo yang sedang memakai seragam sekolah. Kali ini berbeda dengan yang kemarin, yaitu kemeja putih berlengan panjang dipadukan juga dasi hitam, rompi rajut berwarna hijau tua dan celana panjang senada dengan motif garis-garis merah.

Padahal ukurannya sudah pasti pas, namun karena postur tubuh Wonwoo yang ramping membuat seragam yang dipakainya menjadi sedikit longgar di bagian atas.

"Tidak setampan ayahku." telak Joy, sambil menyimpan kembali ponselnya lalu bangkit dari sofa. Ia seketika melirik laci khusus topi yang sudah terbuka. "Wonie, coba pakai itu." unjuknya melalui dagu dan bibir yang dimajukan.

Wonwoo pun mengikuti arah yang dituju dan menyentuh topi baret hitam yang tercetak tulisan tulip taste, melingkar di sepanjang topi. Lalu menghadap ke cermin yang berada di ruangan walk-in closet miliknya sambil mencoba memakai baret tersebut.

Menyisakan poni di depan dahi, sekarang Wonwoo berbalik menghadap Joy. "Seperti ini?" tanyanya meminta saran.

Joy menganggukkan kepalanya cepat, "Sempurna! Nah, ayo berangkat.."

Hari kedua Wonwoo masuk ke sekolah, kali ini dengan kedatangan Joy di kediaman Jeon. Dikarenakan urusan yang mendadak terkait bisnis ayah Jun di Hongkong, lelaki Wen terpaksa absen untuk berada di sisi Tuan Muda selama di sekolah. Hal ini rupanya juga dimanfaatkan oleh Wonwoo. Keinginan untuk membawa mobilnya ke sekolah, akhirnya bisa terwujudkan sekarang.

Melewati sesi sarapan dengan sedikit percakapan ringan antara Joy dan Taehee. Kini Wonwoo sudah berada di depan pelataran rumah, mengamati deretan koleksi mobilnya yang terparkir manis seakan meminta untuk dipilih.

"Anakku," Taehee datang membawa botol tumbler ungu favorit Wonwoo. "Susu stroberinya jangan sampai tertinggal."

Saat Wonwoo menerima tumbler tersebut, Taehee tiba-tiba membuka suaranya lagi. "Tidak jadi menumpang di mobil Joy?" tanyanya.

"Biarkan saja dia, Imo." celetuk Joy sambil menahan tawa. "Anjing penjaganya sedang pergi, biarkan Wonie menikmati kebebasannya."

"Maksudnya Jun, Bu." sahut Wonwoo mengartikan. Taehee yang sempat kebingungan itu kini menggelengkan kepalanya. "Oh.. Dasar kalian berdua."

Tidak ingin berlama-lama, Wonwoo segera menentukan pilihannya ke VW Nardo tipe W12 warna indigo. Hadiah ulang tahun pertama dari kakeknya, Jeon Seungheon yang berupa mobil super yang hanya diproduksi khusus untuk Wonwoo. Tidak hanya itu, tipe W12 merupakan satu-satunya mobil yang ada di dunia. Hasil dari kerjasama LG dengan VW di tahun 1995. Perusahaan otomotif bernama Volkswagen itu hanya memberikan contoh konsep di tahun 2001 dengan warna keaslian jingga dan hingga saat ini belum ada yang bisa menandingi tipe W12 di dunia. Memang sangat beruntung sekali, Tuan Muda Jeon ini.

Setelah duduk di kursi pengemudi, Wonwoo menyalakan mobilnya sambil melirik Joy dari kaca spion. Perempuan itu juga sudah masuk ke dalam mobilnya sendiri, Hyundai Veloster Turbo berwarna merah. Keluaran terbaru dan belum diluncurkan ke pasar global. Tentu saja, kedekatan Joy dengan Baekho membuatnya menjadi Brand Ambassador perusahaan otomotif Hyundai.

-

Sesampainya di sekolah, Wonwoo semakin menjadi pusat perhatian ketika memarkirkan mobilnya di tempat parkiran khusus klan Jeon. Pintu mobilnya langsung terbuka otomatis ke atas dengan pola menggunting, sehingga Wonwoo keluar dengan anggunnya dari dalam mobil.

Kim and JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang