Elis menatap kosong kedepan dengan tangannya yang sibuk memainkan pulpen sembarangan. Kebiasaan barunya jika tidak ada guru dikelasnya yakni menghayal gerakan tarian atau menulis kata-kata tidak jelas.
Ya, sekarang dia ada disekolah tapi bukannya belajar sebagaimana mestinya, dia hanya mencoret bukunya tidak jelas. Padahal ini baru seminggu sejak dirinya masuk sekolah. Tapi seperti sekarang, kadang gurunya tidak masuk kelas dan hanya memberikan tugas yang cukup banyak.
Sebenarnya ia bisa saja bergabung dengan teman lainnya hanya untuk bercengkrama ataupun berbincang mengenai pelajaran, tapi ia sudah terlanjur canggung pada teman kelasnya. Dia tidak bisa memulai percakapan dahulu, bukan karna apa tapi memang seperti itu bentukannya. Tidak mudah bergaul dengan teman baru.
Jika saja Ana bersamanya kini, pasti dua gadis itu sudah heboh entah kenapa. Tapi yang jelas jika ada Ana, Elis serasa hidup dengan tawa disekolah.
Kini bagi Elis hanya ada Hansung sebagai teman kelasnya yang cukup akrap, tapi entah kemana perginya lelaki tinggi itu hingga tega meninggalakan Elis sendirian ditengah keramaian ini.
"Elis, gabung yuk" ajakan seorang gadis berhasil membuyarkan lamunan Elis.
Jujur saja, Elis tidak mengenalnya. Bahkan nama gadis itu saja dia tidak tau. Ok, baiklah, dia belum tau nama teman kelasnya.
"Bolehkah?" tanyanya memastikan ajakan temanya itu.
"Tentu saja, kenapa tidak boleh. Kau ini teman sekelas kami tapi kenapa tidak bergabung dengan kami?" ucap gadis itu sambil menarik lengan Elis mengajaknya duduk bersama dengan 2 gadis lainnya.
"Seringlah bergabung dengan kami" ucapnya lagi.
"Ne" jawab Elis sambil tersenyum.
"Kita belum berkenalan secara langsung bukan, kenalkan aku Jung Eunha" ucap gadis yang tadi mengajaknya.
"Aku Kim Seo Yeong" ucap gadis yang duduk disamping Elis.
"Aku Im Kyung Ri" ucap gadis satunya lagi.
"Iyaa, senang berkenalan dengan kalian. Aku Elisa" jawab Elis sambil tersenyum pada 3 gadis itu.
"Maaf kami baru mengajakmu berbincang sekarang" ucap Eunha tersenyum kaku.
"Tidak apa, lagi pula seharusnya aku yang mengajak berkenalan dengan kalian lebih dulu" jawab Elis juga canggung.
"Iya, kau lebih sibuk bersama Hansung" Saut Seoyeong, wajahnya jelas menunjukkan ketidak sukaannya.
Elis hanya membalas sautan teman barunya itu dengan senyuman, entahlah dia rasa ada sesuatu yang aneh disini.
"Padahal sebelumnya Hansung jarang sekali dekat dengan wanita, bahkan dia juga sangat cuek dengan kami" ucap Eunha
"Tapi kenapa dia mudah bergaul denganmu ya?" entah ditujukan untuk siapa, tapi Kyungri menatap Elis begitu intens.
"Ah, mungkin hanya perasaan kalian. Dia juga sering bergabung dengan yang lain kok" ucap Elis mencoba membenarkan pikiran temannya ini.
"Tapi itu sangat jarang, tidak sama dengan saat bersamamu" tukas Seoyeong.
"Mungkin karna aku teman sebangkunya" Elis semakin tidak nyaman, karna bukan hanya Hansung disini yang dibicarakan tapi juga dirinya yang jelas-jelas ada diantara mereka juga di ikut sertakan dalam pembahasan receh ini.
Eunha terus saja mencoba mempertahankan pemikirannya, entahla apa maksud dari gadis satu ini tapi Elis rasa dia sedikit "emm, tapi aneh saja, aku yang sudah 3 tahun bersamanya tapi tidak pernah diperlakukan sepertimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Trainee (Hiatuuuusssss)
Random"Eliiis....." Suara Ana dari koridor yang memecah sepi "Ya! Kau membuatku tekejut " "Elis.." ia berkata sambil menyunggingkan senyum mencurigakannya. Dan aku menyipitkan kedua mataku menatapnya curiga " Aku mengirim videomu ke Bighit" jelasnya man...