Debut

779 47 0
                                    

Hansung POV

Hari yang melelahkan, setelah libur panjang kini aku harus kembali lagi belajar mati-matian. Ini akan jadi tahun terakhirku belajar, sudah kuputuskan.

Entah ada apa dengan Bu Hana, dihari pertama saja dia sudah melakukan ujian dadakan, untung saja otakku pintar. Pintar mengakali maksudnya.

Oh iya, dikelas ada murid baru. Entahlah, mengapa aku bisa tertarik padanya. Tunggu dulu, bukan 'tertarik' seperti yang ada dipikiran kalian, apapun itu, bukan seperti itu.

Namanya Elisa, dari nama saja sudah bisa ditebak dia bukan orang Korea. Lagi pula dia sedikit berbeda. Bagaimana tidak berbeda, disaat gadis lainnya kesekolah dengan menggerai rambut atau berdandan atau memodif seragamnya atau apapun itu yang bisa membuat mereka tampil lebih cantik.

Itu semua tidak dilalukan gadis baru ini. Dia mengikat rambutnya. Tidak berdandan, baiklah, mungkin jahat jika aku bilang dia tak berdandan. Tapi apa iya dengan memakai lip blam dan sedikit bedak itu bisa dikata berdandan? Bahkan seragamnya, dia memakainya sangat rapi. Rompinya saja dia pakai terus, sedangkan gadis lain mereka hanya memakainya saat pelajaran dimulai.

Dan dia.. Pintar. Ujian dadakan saja dia dapat nilai 90. Beruntung aku duduk dengannya bukan. Tapi itu mungkin akan jadi masalah kedepannya, karna semua murid dikelasku berambisi untuk menjadi yang paling Pintar.

Aku jadi sedikit kasian padanya, karna tidak menutup kemungkinan semua teman-temanku akan berbuat sesuatu. Bahkan tadi saja dia sendirian. Tidak ada yang mengajaknya bicara, atau sekedar berkenalan dengannya.

Tapi, Hey.. kenapa aku terus membicarakannya? Dan apa peduliku sampai mengkhawatirkannya?

--------

Elis sudah sampai didepan dormnya, dia baru saja pulang dari sekolah. Tidak, dia tidak dijemput kali ini, dia memilih naik bus seperti siswa pada umumnya. Walau nyatanya lebih banyak siswa yang dijemput.

"Aku pulang" ucapnya yang baru saja menutup kembali pintu.

Tak ada sautan "eonni?" ucapnya lagi sembari masuk lebih dalam ke rumahnya. Dia memeriksa kamar, sampai halaman belakang. Tidak ada satu orangpun disana. Tinggal satu tempat, Dapur. Tapi tidak mungkin para eonninya ada disana, karna mereka tidak pernah masuk kesana. Dan benar, tak ada siapapun disana tapi Elis menemukan note kecil di pintu kulkas.

Jangan lupa!
1. Elis sekolah !!
2. Bayar tagihan listrik
3. Keruang Bang PD nim (Min Saa Ra)
4. Latihan jam 3 sore

"Ah, benar! Kenapa aku bisa lupa?" ucapnya bermonolog. Dengan cepat ia kembali ke kamarnya dan berganti baju lalu segera betangkat ke agensinya.

Saat ia sudah sampai digedung besar itu, langsung saja dia masuk dan menuju lift. Saat pintu lift terbuka dia berlari kecil, takut saja dia terlambat untuk latihan kali ini. Karna yang melatih adalah guru yang sedikit galak.

Sampai juga didepan pintu bertulis 'practice room' ia segera membuka pintunya.

"Eonnii..." teriakannya terhenti sekektika saat dia menyadari beberapa pasang mata indah yang kini menetapnya bingung.

Elis menelan salivanya, kini beberapa langkah didepannya duduk 7 pria yang selalu ingin ia temui sedang menatapnya. Sepertinya mereka habis latihan, karna banyak air keluar dicela wajah yang tampan itu.

"Nugu?" tanya Sang Maknae, yang tak lain adalah Jungkook.

Elis tersadar dari lamunannya, ia segera berniat menutup pintu sambil berpamit pada yang didalam.

I Trainee (Hiatuuuusssss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang