Minggu, ini hari yang sangat dinanti oleh banyak pelajar yang sudah berniat untuk sekedar pergi jalan-jalan ataupun menghabiskan waktunya berguling-gulingan di kasur. Tapi tidak bagi Elis, dia bangun pagi cukup pagi hingga ia bisa melihat para eonninya masih tetap terlelap dikasurnya.
Ya, rutinitasnya disetiap minggu. Bangun pagi, bersih-bersih dorm, memasak, mencuci, dan membarsihkan halaman. Sebenarnya ini tugas semua member, tapi jika menunggu yang lain bangun semua tugas itu tak akan selesai. Percaya saja, karna biasanya mereka akan bangun pukul 7 pagi. Sedangkan Elis pukul 5 pagi sudah membereskan tempat tidurnya.
Elis memang tipe orang yang susah dibangunkan jika sudah tidur, tapi jangan salah sangka. Dia juga orang yang paling cepat melakukan sesuatu jika sudah tugasnya walau itu harus mengusik waktu tidurnya yang memang lumayan sedikit.
Elis mulai dari dapur, tidak terlalu kotor untuk dapur yang dihuni lima orang gadis. Karna nyatanya, yang sering mampir hanya Elis seorang. Dia membuka isi kulkas dan meletakkan botol minum kosong ataupun bungkusan snak yang memang sudah tak berisi ke tempat sampah. Kebiasaan eonni nya, meminum ataupun memakan apapun dari kulkas dan tetap mengembalikan semuanya ketempatnya. Bahkan sampahnya juga.
Lalu ia beranjak ke tempat favoritnya, ruangan santai yang dekat dengan halaman belakang. Dia membersihkan lantai juga sofa dari debu yang sekiranya hinggap disana, tak lupa juga mengelap kaca yang tertutup embun pagi yang sejuk. Bisa dilihat awan masih menampakkan semburat merah yang menunjukkan sang mentari masih enggan menampakkan diri.
Setelah selesai dengan ruangan istirahat, dia berjalan ke dua kamar ganti yang bersebelahan. Mengambil cucian kotor dan tak lupa membersihkan yang terlihat kotor disana. Lalu berjalan menempatkan cucian kotor itu di ruangan yang berisi mesin cuci. Dia tidak berniat mencuci, biar itu jadi urusan eonninya nanti.
'Klutak klutak, pletak' suara bising dari dapur membuat elis melangkahkan kakinya kesana.
"Eoh, eonni? Kau sudah bangun. Ini masih jam 6 pagi" ucap Elis heran yang mendapati Yomi yang kini ada di dapur sembari meminum segelas air.
"Hari ini kita harus bangun pagi bukan, masih harus bersih-bersih. Dan jadwal latihan nanti dimulai jam setengah sembilan" Yomi meletakkan kembali gelas dan menyimpan air ke kulkas lagi.
"Kau sudah bersih-bersih rupanya" ucapnya lagi.
"Iya, hanya tinggal ruang tamu, ruang tv, dan halaman belakang juga depan. Oh iya, cucian juga belum dicuci" jawab Elis.
"Kalau begitu bangun kan yang lain, aku akan ambil bagian ruang tamu dan TV" ujarnya "Siap eonni" Elis langsung menjalankan tugasnya untuk membangunkan yang lainnya.
Tak butuh banyak waktu untuk memabangunkan yang lain, mereka lekas bangun hanya dengan guncangan ringan yang elis lakukan.
Semua member melakukan tugasnya masing-masing. Yomi di ruang tamu dan ruang TV, Hyura dengan cuciannya, Yuji yang sibuk dengan rumput liar dihalaman depan, Saara yang sedang membuat sarapan dan Elis yang menyirami tanaman di halaman belakang. Dengan begini mereka menyelesaikan tugas rutinnya lebih cepat dari biasanya.
"Apa semuanya sudah beres?" tanya Saara yang keluar dari dapur.
"Aku sudah selesai, Yuji dan Elis juga. Tapi sepertinya Hyura belum selesai dengan tugasnya" jawab Yomi mewakili semuanya.
"Kalau begitu, kalian bersihkan badan dulu. Aku akan menyiapkan sarapan laku kita berangkat ke bighit" ucap Saara yang langsung di jalankan oleh para adik-adiknya.
Ya,mereka memang belum mandi. Hanya sekedar cuci muka dan gosok gigi, sebenarnya ini kebiasaan Yomi yang tidak mandi sebelum pekerjaan yang sekiranya menghasilkan keringat selesai. Capek untuk mandi dua kali di waktu yang berdekatan, itu alasannya dan entah sejak kapan kebiasaan itu juga menular pada yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Trainee (Hiatuuuusssss)
Random"Eliiis....." Suara Ana dari koridor yang memecah sepi "Ya! Kau membuatku tekejut " "Elis.." ia berkata sambil menyunggingkan senyum mencurigakannya. Dan aku menyipitkan kedua mataku menatapnya curiga " Aku mengirim videomu ke Bighit" jelasnya man...