Elis berjalan menuruni anak tangga, ia masih menjatuhkan air matanya. Tak menyangka perlakuan Taehyung idolanya yang bisa dibilang kasar padanya. Elis biasanya tak akan mudah menangis, apalagi jika hanya digertak. Tapi ini berbeda, dia digertak oleh idolanya sendiri ditambah lagi kenyataan bahwa idolanya kini sedang dating.
Elis berjalan memasuki lift menuju lantai tempat kamarnya berada. Ia mencoba menghentikan tangisannya. Ia ingat Ana, dia tak ingin sahabatnya menanyainya macam-macam. Apalagi sampai tau alasan ia menangis.
----
"Elis kamu kenapa?" tanya Ana khawatir sambil berjalan ke arah Elis yang baru saja masuk kamar.
"Gak papa kok Ana" ucap Elis berusaha tersenyum pada Ana.
"Gak papa gimana? Mata kamu tuh bengkak Lis, kamu abis nangis? Kenapa?" ucap Ana sambil menunjuk mata Elis yang memang bengkak. Gadis itu menangis sepanjang jalan.
"Oh.. Ini, biasa Na. Habis bicara sama Bunda. Baper akunya" ucap Elis sedikit tertawa.
"Yaelah Lis... Baru 2 hari gak ketemu, udah kayak gak ketemu 2 tahun aja." ucap Ana sambil tertawa.
"Lagian gak malu apa dari roftoop sampe sini jalan matanya bengkak" ledek Ana tawanya makin kencang
"Iya juga ya..." kini Elis juga ikut tertawa membayangkan dirinya yang berjalan sendirian sambil terisak tangis di koridor, sedangkan ia tau tadi ada beberapa orang yang berjalan melewatinya.
"Yaudah, cuci muka sana. Kalo tidur mata masih bengkak ntar bangunnya matanya meledak lis" Ana kembali tertawa sambil mendorong Elis ke arah kamar mandi.
Elis yang mendengarnya sontak tertawa tak menyangka Ana akan mengatakan lelucon itu. Seketika ia lupa akan kejadian diatas roftoop tadi.
------
ELIS POVAku dan Ana kini ada di salah satu pusat perbelanjaan di seoul. Karna besok kami sudah harus pulang, jadi kami menyempatkan untuk berbelanja beberapa barang untuk oleh-oleh.
Aku melirik ponselku, sekarang sudah jam 11 dan aku masih belum makan dari tadi pagi.
"Ana, makan dulu yuk, udah jam sebelas" ajakku yang sudah tak tahan lagi.
"Eh... Iya ya, padahal niatnya mau sarapan tadi eh... Malah belanja. Kebiasaan kalo udah ada disini" ucap Ana terkekeh.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya kami masuk kesalah satu resto disana.
"Lis.." ucap Ana yang sudah kembali dari memesan makanan.
"Iya Na"
"Aku mau tanya ke kamu, tapi kamu janji jawabnya harus jujur" ucap Ana yang membuatku langsung mengangguk
"Semalem kamu kenapa? Kok nangis?" tanya Ana melirihkan suaranya.
"Kan udah bilang, baper telponan sama Bunda" jamabku lancar.
"Kamu udah janji buat jujur loh Lis, tadi pagi aku telpon tante Mira, dia bilang kamu gak nangis. Malah kamu ketawa" ucap Ana serius, aku rasa dia menyadari aku menutupi sesuatu darinya.
Aku hanya diam tak berniat menjawab, aku menundukkan kepalaku agar tak langsung menatap mata Ana yang sangat ingin tau itu.
"Jujur aja Lis, kenapa? Gak dibolehin training sama tante Mira?" ia kembali bertanya
"Nggak, Bunda malah dukung kok" jawabku meyakinkan.
"Terus kenapa?" tuntut Ana
"Aku liat Taehyung oppa lagi dating di atas roftoop semalem" ucapku cepat. Ya, aku memilih jujur saja, toh cepat atau lambat Ana pasti akan tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Trainee (Hiatuuuusssss)
Acak"Eliiis....." Suara Ana dari koridor yang memecah sepi "Ya! Kau membuatku tekejut " "Elis.." ia berkata sambil menyunggingkan senyum mencurigakannya. Dan aku menyipitkan kedua mataku menatapnya curiga " Aku mengirim videomu ke Bighit" jelasnya man...