Chapter 1

204 29 4
                                    

"Tujuh Belas"

19 Maret 2019, selasa (10.11)

"Ta... tadi apa. Apa yang terjadi?" tanya Ilyani.

"Loh? Kok udah jam sepuluh lagi? Perasaan tadi jam Sembilan," ucap Puan.

"Sekarang... istirahat yah?" tanya Zakyah.

"Yaudah yok istirahat," jawab Ilmi.

Berubah namun belum disadari. Waktupun berlalu dan akhirnya bel pulang berbunyi.

"Der! Pulang bareng yok," ucap Raisya sembari memegang tangan Derisa.

"Ayo," ucap derisa, 'ke toko buku dulu jangan yah...' Raisya tiba-tiba mendengar suara Derisa namun mulutnya tidak bergerak.

"Tadi kamu bilang apa?" tanya Raisya.

"Hah? Tadi aku bilang ayo," jawab Derisa.

"Enggak. Udah itu kamu bilang apa?" tanya Raisya.

"Aku enggak bilang apa-apa," jawab Derisa.

"Lah, terus tadi... apa yang aku dengar?" tanya Raisya terkejut.

Di depan warung.

"Hah... Lapar!!! Uang jajan habis lagi," keluh Zakyah.

"Andai aja ada cilok tiba-tiba," sahut Zakyah sambil membuka telapak tangannya, dan tiba-tiba ada sebungkus cilok yang muncul di telapak tangan Zakyah.

"Apa itu?!" Zakyah terkejut dan menjatuhkan ciloknya.

"Apa yang terjadi...?" ucap Zakyah dengan wajah terkejut.

Di dalam angkot.

"Ah... lama banget, kapan berangkatnya..." ucap Zalfa sembari melihat jam tangan yang ada di tangannya namun bukan miliknya.

"Waktu berjalanlah dengan cepat." Zalfa mengumpat kecil.

Tetapi tiba-tiba jarum jam di jam tangan yang ia gunakan bergerak cepat, Zalfa terkejut dan kebingungan apalagi orang-orang di sekelilingnya bergerak dengan lebih cepat.

"B... b... berhentilah!" ucap Zalfa dengan cukup pelan sembari menunduk, menutup kedua mata dan telinganya. Namun seketika semua yang ada di sekitarnya berhenti.

"Mimpi buruk apa ini...?" tanya Zalfa dengan gemetar dan ketakutan.

...

20 Maret 2019, rabu (06.28)

"Jadi sebenarnya ada apa ini?!" tanya Bintang yang tidak percaya akan apa yang dlihatnya.

"Ada apa ini? Kenapa mereka semua?!" Sabian terkejut melihat banyak teman-temannya dari kelas lain yang sedang terkulai karena racun.

"Mereka kenapa?" tanya Rafly.

"Guru bilang bilang mereka keracunan," sahut Rigan.

"Kawan-kawan!" teriak Raisya yang berlari mendekati teman-temannya.

"Ada apa Raisya?" tanya Nabila.

"Aku... ukh, gimana jelasinnya yah.." Raisya kebingungan.

"Punya kekuatan?" tanya Ilmi tiba-tiba.

"Eh!" Derisa terkejut.

"Apa kekuatan yang kalian maksud sama denganku?" tanya Zakyah sembari mencoba kekuatannya dan mengeluarkan siomay dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

Incredible FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang