“Kegelapan yang Kita Sebut Cinta”
4 April 2019, kamis (13.09)
“Jadi… apa maumu hah?” tanya Rigan pada wanita yang ada di depannya.
“Ya… bukan hal yang serius kok,” jawab wanita itu yang tak lain adalah Winda.
“Apa yang kau inginkan kalau begitu?” tanya Nayla dengan mimik wajah tidak senang.
“Ya… aku Cuma mau minta maaf aja,” jawab Winda dengan polosnya.
“Minta maaf?” tanya Dandi.
“Iya… aku sebenarnya saat itu sedang dalam tekanan yang tinggi. Makanya aku berusaha membunuh Zalfa dan mengkhianati kalian. Tapi sekarang aku sadar bahwa aku salah,” jawab Winda.
“Lalu… apa yang kau lakukan tadi pagi?” tanya Zalfa.
“Aku…? Hm… t,tadi pagi aku-”
“Kalian merasa janggal tidak?” tanya Dandi memotong.
“Janggal?” tanya Np.
“Iya… rasanya seperti ada yang kurang, ada yang hilang…” lanjut Dandi.
“Guru dan para murid yang terkena racun,” jawab Nayla.
“Oh iya! Mereka semua… kemana?” Np terlihat kaget.
“Guru-guru sudah tidak ada lagi yang datang ke sekolah, karena sebenarnya sekolah ini ditutup gara-gara wabah itu kan. Lalu soal murid-murid, keadaan mereka semakin lama semakin memburuk, oleh karena itu aku dan Zalfa menciptakan sebuah ruang yang dimana siapapun yang ada di sana akan dikendalikan oleh pemilik ruang,” ucap Icha.
“Dan kami menghentikan waktu para murid yang terkena racun agar mereka tidak tambah parah,” lanjut Zalfa.
“Wah… hebat sekali. Aku ingin lihat bagaimana ruang waktu kalian,” ucap Winda.
“Aku tidak sebodoh itu, bodoh,” Icha kesal.
“Sudahlah… intinya apakah kalian setuju jika Winda kembali ke kelompok kita?” tanya Dandi.
“Tidak,” jawab semua serempak.
“Sebenarnya aku sih gak masalah… tapi setelah kejadian itu rasa percayaku padamu menghilang,” sahut Raisya.
“Hm… aku lagi males mikir. Aku tidak tau apa rencanamu, tapi aku jamin…” Zalfa menghentikan ucapannya yang belum selesai.
“Rencanamu akan gagal,” jawab Alfi bahagia.
“Aku jamin kali ini semuanya akan berjalan mulus. Karena aku tidak turun tangan kali ini,” ucap Zalfa.
“Sombong ceritanya?” tanya Winda.
“Dibanding dibilang sombong mungkin lebih tepatnya… mengancam?” jawab Zalfa.
“Kau harus membuktikan kesetiaanmu dulu,” ucap Dandi.
“Hm… baiklah. kira-kira apa yah yang bisa kuperbuat,” ucap Winda.
“Serasa Déjà vu,” gumam Raisya.
“Kenapa?” tanya Winda.
“Tidak…” Raisya tak ingin menatap Winda.
“Kalahkan bos lantai ke tujuh. Kau boleh sendiri, atau memilih paling banyak tiga orang untuk membantu,” ucap Desi tiba-tiba.
“Wah?! Apa itu saja syaratnya?” tanya Winda.
“Ya… aku setuju sih,” sahut Bintang.
“Kalau begitu aku pergi sendiri saja~” jawab Winda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Family
FantasíaKekuatan. Itu adalah hal yang mustahil dimiliki. Kenapa? Karena tidak ada teori yang dapat menjelaskan tentang kekuatan. Tapi mereka... 34 orang yang beruntung sekaligus tidak beruntung mendapatkan hal diluar logika itu. Mereka adalah Incredible Fam...