Part 12

23.5K 3K 201
                                    

KEADAAN semakin tegang. Jaehyun merubah posisi; menempatkan Taeyong di tengah. Bahkan genggaman tangan mereka saja begitu erat. Apa yang di katakan oleh Taeyong berhasil membuat Jaehyun takut. Ia sudah mengetahui segalanya, termasuk apa yang di lakukan oleh Ayah Taeyong. Meskipun semua cerita itu tidak masuk akal; di luar nalar manusia. Namun Jaehyun tentu percaya.

"Ayo makan di situ!" Mingyu menunjuk salah satu restoran udon yang cukup ramai. Harganya lumayan mahal, toh Mingyu sudah bertekad untuk mengabiskan uang Taeyong.

Tidak ada jawaban dari sepasang kekasih itu. Mereka berdua mengikuti Mingyu masuk ke dalam restoran dan duduk di tengah ruangan; sengaja mencari spot ramai agar utusan ayah Taeyong tidak bisa mendekat.

"Jadi, kenapa mereka menampakkan diri di depan umum? Bukankah hal itu tidak bisa di lakukan?" Jaehyun berbisik di telinga Taeyong, satu tangannya sudah memeluk pinggul lelaki cantik itu dengan posesif.

Sementara Mingyu sibuk membuka buku menu. Ia sudah sangat lapar! Masa bodoh dengan Jaehyun dan Taeyong yang mungkin akan bermesraan, toh Mingyu hanya ingin makan.

"Mereka merubah diri menjadi manusia dan mencoba membaur. Selama tidak ada yang mengetahui mereka adalah bangsaku. Maka mereka aman, lagi pula mereka hanya akan hilang jika seseorang mengetahui identitas asli serta nama mereka." Taeyong menjelaskan; tatapan matanya lurus ke depan. Menatap dua orang yang juga tengah melemparkan pandangan padanya. Sudah jelas ia sedang diintai.

Jaehyun menghela nafas gusar. "Kau bisa memberitahukan hal itu padaku! Dengan begitu mereka akan menghilang."

"Tidak semudah itu!" erang Taeyong frustasi. Ia menundukkan kepala dan menutup mata, "mereka berdua temanku. Aku tidak bisa melenyapkan keduanya."

Ya, Taeyong mengenal kedua orang itu. Wonwoo dan Minhyun; sahabatnya sejak kecil. Namun mereka juga adalah prajurit milik ayahnya. Walaupun Taeyong, Minhyun serta Wonwoo bersahabat, tapi sepertinya hal itu sama sekali tidak berarti. Toh keduanya mendatangi Taeyong dan akan menyeret lelaki cantik itu pulang ke neraka untuk menjalani masa hukuman.

"Hey kalian berdua ingin memesan apa?" Mingyu bertanya. Ia menatap Taeyong dan Jaehyun secara bergantian; menunggu jawaban.

Sebenarnya Jaehyun tidak terlalu lapar sekarang. Apalagi sekarang Taeyong sedang di awasi, Jaehyun gusar, ia tidak tahu harus melakukan apa.

"Mingyu. Sebaiknya kau makan saja sendiri, aku dan Taeyong akan pulang." akhirnya Jaehyun mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam tas; memberikannya pada Mingyu, "ini kunci mobil, bawa saja oke? Aku akan menggunakan kendaraan umum." setelah menaruh kunci mobil di atas meja, ia segera menarik tangan Taeyong untuk menjauh dari sana. Bahkan Jaehyun tidak memperdulikan teriakan Mingyu.

"J-jaehyun, kita akan kemana?"

"Kemanapun. Tempat ramai agar mereka tidak bisa menggapaimu. Aku tidak ingin kau pergi Taeyong." Jaehyun menautkan jemari tangannya dengan jemari Taeyong. Ia mencintai lelaki cantik itu, jadi mana bisa Jaehyun membiarkan Taeyong pergi?

Hati Taeyong menghangat. Ia juga ingin terus bersama Jaehyun. Jika bisa, Taeyong akan melepas statusnya sebagai Incubus agar terus bisa bersama lelaki tampan itu. Namun kenyataan tidak semudah ekspetasi.

Perintah Ayahnya itu mutlak. Maksudnya, bagaimana Taeyong akan menghabiskan waktu bersama Jaehyun jika ia di kurung selama dua ratus tahun?! Memang, ia adalah mahluk immortal yang bisa hidup selamanya. Tapi, apakah Jaehyun bisa bertahan selama itu? Hidup manusia sangat singkat, tujuh puluh hingga delapan puluh adalah umur maksimal manusia di dunia. Jika sudah mencapai seratus, maka manusia itu mendapatkan banyak bonus.

"Taeyong, kita akan naik bus oke?" Jaehyun sudah membawa Taeyong keluar dari mall; keduanya berjalan menuju halte bus. Mereka harus terus berada di tempat yang ramai agar utusan Ayah Taeyong tidak bisa mendekat.

Im In Love With A Monster《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang