24

1.7K 282 9
                                    

jangan lupa vote sama komen

Jaemin duduk di sebelah Jisung yang lagi merhatiin Lia dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin duduk di sebelah Jisung yang lagi merhatiin Lia dari belakang. Cewe itu asik ngerjain tugas yang baru aja di kasih guru.

Satu kelas juga tahu kalau Jisung itu suka Lia. Cuma ya... Lianya aja yang gak peka. Eh, malah jadian sama orang lain.

"Senyum aja"

Jisung terkekeh.

"Ibadah lur"

"Tumben"

"Sung, perasaan gue ngalah buat gak nembak Lia gara-gara lo dah, sekarang napa lo biarin Lia jadian sama yang lain?"

Jisung menatap Jaemin sebentar. Dia mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Bang Fian baik, Min. Dia selalu bantuin gue pas gue lagi ada masalah sama ortu. Dia juga yang ngurus masalah yang gue buat pas ortu gak peduli samsek"

"Dia udah kaya abang kandung gue sendiri"

Jisung mengakhiri kalimatnya. Jaemin menepuk pundak sahabatnya itu. Seolah memberikan kekuatan.

Jisung ceria? Banget malah. Tapi, gaada yang tau kan, gimana keadaan orang ceria itu pas lagi sendiri?

• • •

Jisung akhir-akhir ini jarang banget ngumpul di warung mba Soojin. Sekarang aja, dia udah duduk di balkon kamarnya sambil merhatiin rumah yang penghuninya baru tepat di depan rumahnya.

Tapi, udah beberapa hari pindah, keluarga itu masih belum bersosialisasi sama masyarakat lain.

Ada satu hal yang menarik perhatian Jisung. Seorang gadis dengan rambut kepang dua, kacamata kuda, dan sepeda. Gadis itu masuk ke rumah yang baru berpenghuni tadi.

Kayanya abis pulang sekolah.

Beberapa menit kemudian, gadis itu keluar rumah sambil membawa satu kotak bekal. Berjalan ke depan, kearah rumahnya.

Jisung berjalan ke bawah. Hingga sampai beberapa anak tangga, bel sudah berbunyi. Pas dia membuka pintu, oh shit.

Itu kiriman paket.

Jisung tertegun setelah menandatangi paket tersebut. Kenapa dia berharap gadis itu menghampiri rumahnya? Dan kenapa dia bergegas membukakan pintu.

"Eh, lo!"

Suara panggilan itu tidak Jisung hiraukan. Dia takut salah tanggap lagi.

"JISUNG!"

Jisung berbalik dan menemukan cewe itu tengah berjalan ke pintu rumahnya.

"Kenapa?"

"Nih, nyokap nyuruh gue ngasih ini"

"Buat gue?"

Cewe itu mengangguk.

"Oh iya, kenalin nama gue Seoyeon. Kalo minta bantuan lo panggil aja gue, seberang an sama kamar lo kok"

Jisung mengangguk sambil diam.

"Yaudah ya, gue balik"

Jisung refleks menegangkan tubuhnya. Ada apa sekarang? Tubuhnya bergerak tanpa kendali sendiri.

"Lo— mau mampir?"

"Lo— mau mampir?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖇PARKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang