35

1.6K 267 13
                                    

jangan lupa vote + komen 😃

Lia tidak bisa berbohong akan perasaannya. Dia masih mengkhawatirkan Minho. Semua orang tahu itu. Langkah kaki Lia membawanya mendekati Minho yang tengah terduduk.

"Jangan mendekat"

Peringatan Minho sama sekali tidak membuat Lia takut. Benda yang ada di tangan Minho lah yang di takuti yang lain.

"Ka.."

Lia menunduk dan mengambil pisau yang ada di tangan Minho. Membuangnya menjauh. Minho mendongak, menatap wajah yang sudah sebulan ini tidak di tatap nya.

"Lia.."

Detik berikutnya, Lia sudah berada dalam pelukan hangat Minho. Rasanya masih sama seperti dulu. Bedanya, suasana yang dulu hangat, malah jadi menyedihkan seperti sekarang.

"Maaf maaf maaf maaf maaf"

Lia merasa bajunya basah, dia tahu kalau Minho tengah menangis sekarang.

"Aku udah maafin kak, aku udah maafin"

Minho menggeleng.

"Jangan pergi"

"Aku gaakan pergi"

"Jangan tinggalin aku lagi"

Lia tersenyum kemudian mengangguk.

"Gak bakal pernah"

Suzy menarik tangan Sakura untuk keluar dari ruangan. Membawanya untuk membicarakan sesuatu yang penting.

Jisung sendiri malah merindukan sang gadis berkacamata yang sudah menemaninya sebulan ini. Gadis yang berhasil menggantikan posisi Lia di hatinya.

"Ka, istirahat dulu ya"

Minho mengangguk. Jujur, dia emang lelah habis mengamuk tadi.

"Kok kaka bisa ngamuk kaya tadi? Serem tau"

"Aku takut kehilangan kamu, apalagi Jisung bilang sama aku kalo mau macarin kamu"

Lia langsung memberikan tatapan tajam untuk Jisung yang tengah menggaruk belakang kepalanya itu.

"Tidur dulu ya"

Minho mengangguk. Pria itu tidak sadar kalau dia baru saja di berikan obat penenang oleh dokter. Tangan Lia masih di genggam erat, bahkan ketika dia tidur.

"Lo juga istirahat, Li. Biar gue yang jagain"

Lia mengangguk.

"Jagain ka Fian sung"

Jisung memberikan jempolnya. Setelah Lia keluar, beberapa perawat masuk untuk membersihkan kamar rawat minho.

Jisung yang kebetulan lagi nge jagain Minho, gak tanggung-tanggung buat gombalin perawatnya.

"Ka, kok mbak mau sih jadi perawat di rumah sakit?"

"Emang kenapa?"

"Mending mbak rawat hati aku aja, biar gak sakit"

Ampas!

Ampas!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖇PARKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang