36

1.6K 254 12
                                    

duh senangnya hati q krn bentar lagi cerita ini tamat. hwhwhwhw

jangan lupa vote + komen yogs

Suzy membawa Sakura ke taman yang berada di samping ruang rawat. Raut wajah seorang ibu itu sungguh tidak terbaca.

"Tante, ngap—"

Plak

Sakura memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari Suzy. Suara dari tamparan itu juga sangat nyaring, menarik perhatian beberapa pengunjung yang datang untuk mengajak sanak keluarga mereka refreshing.

"Sialan kamu!"

"Tante kok mukul aku?"

Sakura memandang Suzy dengan tatapan tidak percaya nya. Memasang tampang semenyedihkan mungkin. Mungkin dulu Suzy emang akal ke hasut, tapi sekarang enggak.

"Kamu sadar kesalahan kamu? Saya dengar semuanya yang cowo itu bilang ke anak saya"

Sakura tertegun. Suzy sudah mengetahui semua rencananya ternyata. Tapi, wajah sedih itu berubah jadi seringaian dan wajah yang begitu penuh akan kemenangan.

"Ya terus aku harus gimana? Kan udah terjadi tan, aku juga berhasil balikan sama Lino"

Suzy menatap Sakura tidak percaya. Wanita yang begitu di percaya nya malah seperti ini. Ah, sepertinya Suzy harus mulai membuka matanya sekarang. Dia harus belajar melihat Lia.

"Saya gak bakal izinin kamu buat ketemu anak saya lagi"

Suzy berjalan meninggalkan Sakura yang tengah tersenyum.

"Lo pikir gue bakal berhenti? Gak bakal"

Sudah seharian penuh sejak kejadian kemarin, Sakura gak pernah nge ganggu Minho lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seharian penuh sejak kejadian kemarin, Sakura gak pernah nge ganggu Minho lagi. Minho jadi sedikit tenang gara-gara itu. Sekarang, pria itu tengah berjalan menggunakan tongkatnya untuk menemui Lia di ruangannya.

Entah kenapa, rumah sakit semakin malam jadi semakin menyeramkan dengan lorong yang bercabang seperti sekarang.

Minho merinding sendiri jadinya.

Enggak. Minho gak takut, dia lagi mikirin Lia berani gak ya di ruangan sendirian malam-malam begini.

Halah alasan saja kau bambank.

Sesaat sebelum Minho sampai di lorong, dia melihat seseorang dengan pakaian serba hitam memasuki ruang rawatnya Lia.

Mungkin Changbin, pikir Minho.

Ya, tapi Ho, ngapain Changbin nyamperin Lia?

🖇PARKIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang