SELAMAT MEMBACA
⚘⚘⚘
Hari demi hari mulai terurai cepat bersama berbagai cerita indah di madrasah. Hari kelulusan pun tiba. Berbagai cerita lekat dan pekat terangkum sudah dalam ingatan yang berwujud kenangan. Arga bahkan tak menyangka dirinya akan melepas segala yang berhubungan dengan Madrasah Aliyah-nya itu. Terutama perihal suatu rasa yang baru-baru ini ia temukan dalam hatinya. Jatuh cinta.
"Penampilan berikutnya oleh Arga dari duabelas Bahasa, selamat menikmati."
Sebuah suara dari pembawa acara menyadarkan Arga dari lamunannya ketika menatap gitar Ayana yang menjadi pengiring untuk puisinya.
"Mas Arga, kita udah di panggil, tuh," kata gadis itu menepuk pundak Arga.
"Eh iya," katanya sontak menaiki panggung acara.
Arga membuka kertas perlahan. Ayana memetik gitarnya lembut dengan nada indah nan syahdu. Suasana hening setelah terbuai dengan untaian larik bermajas milik Arga dan dawai gitar Ayana.
Ada waktu bertemu
Ketika semua candu yang timbulkan rindu
Ketika aku dan kamu
Menjadi ikatan persahabatan setelah pertemuan itu
Arga lantang membaca puisi itu penuh penghayatan. Kian syahdu saja petikan gitar Ayana. Semua hadirin mendengarkan dengan seksama.
Ada waktu bersama
Terbingkai canda nan tawa bahagia
Ketika aku dan kamu menjadi kita
Yang berjanji menjadi sahabat selamanya
Terlihat penghayatan Arga dengan puisinya berhasil membuat penonton terpukau. Belum berhenti puisi Arga, beberapa hadirin yang tak lain adalah peserta perpisahan sekolah sudah terguyur air mata.
Ada waktu berpisah
Ketika kita harus resah
Oleh waktu yang tak mau mengalah
Agar kita tetap pada laju arah
Kawan,
Kita adalah juang tak kenal lelah
Tak akan menyerah
Demi masa depan nan indah
Kawanku,
Kita lalui arah pisah
Yang kan membawa kita dalam bait kisah
Puisi Arga disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari semua penonton yang merasa terharu oleh penghayatan Arga. Bahkan tepukan tangan masih riuh sampai Arga menghilang di balik panggung.
"Wah, Mas Arga keren tadi." Ayana memulai obrolan setelah mereka berdua terduduk di belakang panggung usai tampil. Arga terkejut. Dalam hatinya ada sesuatu yang berdesir aneh.
"Terima kasih," katanya singkat sembari tersenyum, menyembunyikan debaran kecil dalam hatinya. "Permainan gitarmu nggak kalah keren, kok." Arga menatap Ayana yang tersenyum-senyum mengelus gitar kesayangannya.
"Iya, ini berkat gitar kesayanganku ini." Ayana menatap penuh pada gitarnya.
"Siapa yang ngajarin main gitar?" tanya Arga sangat ingin tahu segala tentang gadis itu karena Arga mulai jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Doa Aku Mencintaimu [End]
ДуховныеAku, Ayana putri. Ini kisah tentang perjalanan cintaku yang amat sangat rumit. Tentang perjodohan ku dengan seorang pemuda berpendidikan pondok pesantren bernama Fajar. Sementara, dalam perjodohan itu hatiku sudah terpaut oleh lelaki bermata teduh d...