MY ENEMY MY HUSBAND (Proses Penerbitan)

KEHANCURAN

"leo ayo pulang"

Mereka sudah beberapa jam di dalam mall, segala kemauan clleo sudah terpenhui.

"yu lah gua udah cape juga ini"

"yu, gua anterin lu pulang"

Clleo lupa, sekarang dia tinggal bersama grandy. Bukan bersama orang tua nya lagi, tentu saja alamat rumah nya berberbeda.

"ha? Ngga usah, gua naik taxi online aja, soalnya ada urusan dulu bentar. Tar gua kabarin kalo gua udah sampe rumah ya? Byee"

Tidak biasa nya clleo meninggalkan alvaro begitu saja, biasanya dia paling tidak suka jika tidak diantar sampai rumah.

Dulu alvaro pernah tidak bisa mengantar clleo pulang, Alhasil clleo mendiamkan alvaro selama 2 minggu.

Lalu alvaro pura pura sakit di rumah sakit, baru lah clleo runtuh hatinya. Dia menjenguk alvaro dirumah sakit, yang memakai infus dan selang oksigen palsu.

Jika tidak seperti itu Clleo akan tetap acuh kepada alvaro, terkecuali alvaro sakit. Barulah rasa kasian clleo terbuka.

"kayanya ada yang aneh deh, sama lu Le. Tapi gua gatau apa yang lu sembunyiin dari gua, gua tau lu pasti. Bukan sehari dua hari lu temenan sama gua. Cepat atau lambat gua pasti tau le"

Alvaro bermonolog di dalam hati.
.
.
.
.

"Asalamualaikum"

Tidak ada jawaban di dalam rumah, yang ada hanya suara desahan di dalam kamar lantai atas.

Ruang tamu yang berantakan, kemasan snack yang berserakan di atas meja, jus yang tumpah dilantai.

Dan shit, seragam sekolah besertakan dalaman wanita tercecer dilantai.

"anjing, ini rumah apa kandang babi sih jorok banget. Itu si grandy lagi ngapain. Jangan jangan.... Oh my God, ini gak beres"

Clleo segera menaiki tangga menuju kamar atas dengan terburu buru.

Suara itu semakin jelas, desahan serta erangan pria dan wanita sedang berhubungan seperti yang di lakukan suami istri. Mungkin

Ketika clleo ingin memasuki kamar grandy, tetapi dia tertahan.
Bagaimana jika wanita yang sedang di dalam bertanya mengapa clleo berada di rumah grandy.

Clleo harus jawab apa? Tidak mungkin kan dia jawab, kalo grandy saudara clleo. Karena jelas keluarga mereka tidak ada hubungan keluarga, dan semua orang tau itu.

Hanya sekarang clleo dan grandy menikah. Terjadi lah hubungan ke keluargaan.

Kuping clleo terasa panas, tetapi dia harus memastikan apa yang di lakukan oleh suami nya itu.

Clleo membuka gagang pintu perlahan lahan, lalu dia mengintip ke dalam.

Clleo sangat terkejut, lalu dia menutup mulut nya agar tidak keluar suara.

Matanya memanas, tidak terasa cairan bening di matanya menetes. Dia segera berlari menuju kamar nya.

Dia menangis sejadi jadinya. Kenapa dia harus menikah dengan pria seberengsek grandy, apa dosa nya?

"Tuhan, apa salah clleo. Sampe harus punya suami sebajingan, sebrengsek, setolol, segoblok grandy. Clleo gamau punya suami kaya dia, Clleo gamau ya Tuhan"

Clleo menangis sejadi jadinya di balik pintu kamar nya. Rambutnya menjadi kusut karena Ulah nya.

Clleo bergegas merapihkan pakaian, dan segala perlengkapan nya ke dalam koper milik nya. Dia tidak ingin tinggal satu atap dengan bajingan seperti grandy.