CEMAS

9.9K 307 7
                                    

Jam menunjukan pukul 06.55 wajar saja jika kantin Star Light di penuhi puluhan manusia kelaparan yang mencari sarapan

Karena tidak sedikit dari mereka yang jauh dari orang tua, mereka yang tinggal di apartment atau tinggal di kost.



Karena star light sekolah unggulan yang membuat siapa pun ingin menginjakan kaki nya di sini. Menjadi bergengsi ketika menjadi siswa atau siswi di sekolah ini


Clleo di tarik ke meja paling pojok, karena alvaro tidak mau obrolan nya di dengar oleh lambe Star light.

Bisa bisa gawat, setiap Alvaro dan clleo berjalan jalan atau sedang bercanda di luar atau di dalam sekolah

Pasti ada foto candid mereka dengan caption bermacam macam, menghasilkan ribuan komentar yang bermacam macam pula.


"clleo, lu kemana hm? Gue nyariin lo"

Alvaro memasang wajah yang tidak bisa di baca, tetapi clleo bisa melihat ada rona ke khawatiran yang sangat disana

"Al gue baik baik aja, lo gausah lebay kaya gitu napa"


Clleo menanggapi nya santai dan membuang muka ke samping, dia tidak tega melihat alvaro sekhawatir ini.



"lu bisa ya ngomong begitu, liat nih lingkaran mata panda gue. Gak kasian apa lu sama gue"

Alvaro menenggelamkan kepala nya di atas meja.

"iya gue minta maaf, cup cup cup sini mana liat mata panda nya?"

Clleo meraih wajah alvaro dan benar disana terlihat mata panda yang lumayan hitam, melingkari mata teduh nya.

"tenang Alvaro Randyta Putra, gue punya masker ampuh. Besok gue bawa"

Alvaro terkikik menyipitkan matanya, Clleo paling bisa membuat alvaro tertawa. Alvaro mencubit kedua pipi clleo dengan gemas


"gak gua gamau, gua mau nya maskeran bareng lo"


"siapp Al ku zhayangggghhh"

Mereka tertawa lepas berdua

"Aduh aduh ini pagi pagi udah pacaran, bikin mata gue envy aja anjir"


Chintia langsung duduk di sebelah clleo, memangku kedua pipinya di atas meja menggunakan tangan nya, melihat kedua nya bergantian



"lu apaan sih chin, liatin nya gitu amat"

Clleo menjadi risi sendiri di tatap seperti itu oleh chintia


"abis gue kagum, ngeliat pasangan serasi seanterio star light ini"


"Hahaha apaan sih, kita itu sahabatan ya inget sa ha ba tan, jadi gaada tuh pacar pacaran"



"Halah bacot gue ngeliat nya kalian tuh so sweet banget melebihi pasangan tersoswet di Indonesia raya"



"Lebay lu kambing"


Clleo melihat chintia ngeri



"eh chintia lu laper ga? Kalo mau ngambil aja tar bayarnya gue sekalian"


"bener ya Al, Awas lu "



Chintia bangkit untuk memesan makanan, alvaro sengaja agar chintia segera bangkit.



"lu sengaja ya buat chintia pergi, dasar. Kangen ya lu sama gue. Ngaku?!"



Alvaro terkikik "kalo iya kenapa? Tenang aja gue bayarin kok tetep. Nih kasih ke chintia, dan ini bayarin makan kita sana"

Alvaro mengeluarkan dua pecahan stratus ribuan kepada clleo


Clleo bangkit menuruti perintah alvaro, menuju chintia yang sedang memesan makanan nya
.
.
.

Hallo readers ku sayang, biasa kan vote sebelum baca❤️❤️
Jangan lupa komen, biar aku nya semakin bersemangat membuat karya😚😚❤️











MY ENEMY MY HUSBAND  (Proses Penerbitan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang