RAPUH

8.9K 272 4
                                    

Saat ini Rangga mengerti arti kelemahan seseorang, Clleo membuktikan bahwa ternyata perempuan sangatlah rapuh

Hati nya sangat lemah, wajar saja jika derajat perempuan lebih tinggi di banding kan laki laki. Sebab perempuan setiap melangkah menggunakan hati, bukan logika

Rangga jadi semakin ingin menghormati perempuan, selain kedudukan perempuan lebih tinggi, Rangga juga mempunyai adik dan mama perempuan, yang jelas jelas mereka sama rapuh nya

Clleo tertidur di mobil tadi, Rangga membawa nya kekamar clleo. Sekarang dia sedang mengobati dan membersihkan luka clleo.

"angga clleo baik baik aja kan?"

Mama clleo dan rangga begitu sedih melihat perubahan putri satu satunya. Disana terlihat ada papa juga yang sedang merangkul mama, tanda menenangkan


"mama sama papa tenang aja, Clleo kuat dia pasti bakalan baik baik aja selama ada rangga"

Rangga dengan hati hati dan teliti mengobati setiap luka clleo, dia takut clleo merasakan sakit nya.


"sekarang papa sama mama istirahat aja, Clleo biar rangga yang jagain. Rangga tidur di sini aja, di sofa kamar clleo"




Papa dan mama mendekat ke arah clleo, mengusap puncak kepala nya lalu mencium nya sekilas

Orang tua mana yang tidak sedih melihat anak nya terbaring lemah, fikiran nya berantakan, jiwa nya telah rapuh terbawa angin.

"apapun yang terjadi, kita semua bakalan ada buat clleo. Mama, papa sama kak Rangga janji. Clleo jangan pernah ngerasa sendiri"


Setelah mengucapkan kata itu, mereka bertiga meninggalkan clleo yang masih terbaring lemah. Membiarkan nya beristirahat dengan tenang.
.
.
.

Mentari nampak nya mulai marah, cahaya nya memaksa masuk melalui celah celah ruangan kamar clleo.

Membangunkan sang tuan putri yang masih tertidur lelap.
Clleo meringis, rasanya semua badan nya terasa nyeri. Terlebih lutut nya terasa sangat perih


"sssshhh aw"

"le, kamu udah bangun? Kamu masih sakit ya? Yaudah kita batalin aja ya ke singapore nya"




"gak, sekarang pokoknya kita berangkat"


"tapi kamu masih sakit gtu. Besok aja ya biar aga baikan"



"kalo abang gamau berangkat sekarang, Aku sendiri aja"


"no babe, iya iya sekarang. Yaudah kamu siap siap ya"


Sebenarnya rangga bingung, disisi lain clleo sedang tidak sehat tapi di sisi lain nya clleo sangat keras kepala. Rangga tau jika clleo sangat keras kepala, apapun keinginan nya maka harus di kabulkan saat itu juga.



Gubrakkkk, Clleo tersungkur di depan pintu kamar mandi. Bibir nya terlihat sangat pucat


"CLLEO....."

Rangga berlari menuju clleo yang masih tersungkur di depan kamar mandi, terlihat kerutan di dahi clleo. Tanda menahan rasa sakit


"clleo, kamu dengerin abang ya. Kali ini aja, please kamu batalin ke Singapore"



"I'm fine"



Clleo bangkit bersusah payah, tentu dengan bantuan rangga. Perlahan namun pasti, Clleo menuju kamar mandi.



Dia ingin segera menemui hati nya, menemui cinta nya, berjumpa dengan belahan jiwa nya. Yang selama ini selalu mengganggu relung hati nya. Bertanya apakah dia baik baik saja?





Clleo memilih mendengarkan musik sepanjang perjalanan di pesawat, samar samar disana terlihat seorang pria yang nampak nya sangat tidak asing bagi nya.





Clleo kembali melirik gadget nya, tapi pandangan didepan nya selalu terjatuh pada punggung seseorang yang seperti nya sangat tidak asing.




Clleo mencoba acuh dan mencoba fokus terhadap apa yang dia dengar sekarang.



"hello my princess"


Seseorang mengusap puncak kepala clleo, Clleo yang tidak siap terkesima dan mencoba menepis lengan pria tersebut. Sedangkan rangga, ternyata dari tadi tertidur lelap.



"Alvaro?"


"it's me. Hahaha lu mau kemana si, rapih amat"



"kepo"

"jutek amat si. Mau kemana hm? "


Alvaro bediri di sebelah clleo, sedangkan clleo mengalihkan mata nya menuju gadget. Dia tidak ingin alvaro banyak tanya, bisa bisa clleo khilaf bilang mau jenguk suami lagi. Bisa berabe




"Gue mau nemenin bokap gue, katanya suruh belajar bisnis gitu di singapore. Itung Itung belajar lah"



"gue gak nanya ya Al, sana gih huss"


Clleo menggibas gibas kan tangan nya, mengusir alvaro secara halus agar dia segera enyah dari hadapan clleo




"clleooooooo is sombong amat si. Gue ngambek ya"



Alvaro pergi beberapa langkah dengan memasang wajah sok marah dan lengan di depan dada. Sedangkan clleo hanya cekikikan melihat tingkah konyol sahabat nya itu




Alvaro kembali mundur lagi kebelakang. Memasang wajah cemberut dan menyubit kedua pipi clleo



"kok lu gak manggil gua sih? Hm? Gak nahan gitu? Euhhhh"



"Al apaan si? Gak malu hm? Udah sana. Jijik gue"




Clleo mengusap kedua pipi nya yang terasa sangat keram akibat cubitan alvaro. Alvaro tidak boleh tau kemana pergi nya clleo, bisa bisa alvaro nekat menemui clleo saat si Singapore nanti.



Clleo tau siapa alvaro. Apapun yang clleo lakukan selama dia mau tau, alvaro selalu mendapatkan informasi nya. Sangat posesive memang, tapi begitulah alvaro. Sahabat yang sangat posesive.




"Yaudah gua pergi lu jangan kangen sama gua. Awas aja kalo lu tiba tiba WhatsApp gua. Al, gua kangen atau Al maen yok. Awas aja ya"



"BODO AMAT AL"


Clleo membiarkan alvaro kembali ke tempat duduk nya yang tepat berada di depan clleo. Clleo bersyukur mempunyai sahabat seperti alvaro yang sangat perhatian.




Apapun keburukan alvaro, Clleo selalu bisa menerima nya. Termasuk alvaro, apapun kekurangan clleo, alvaro siap menemani nya. Memang seperti itu kan fungsi persahabatan. Saling melengkapi.







Hallo readers, biasa kan vote sebelum baca ya😚😚❤️❤️❤️





MY ENEMY MY HUSBAND  (Proses Penerbitan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang