= 39 =

7.6K 642 86
                                    

°
°
°

♡ Family Princess ♡

°
°
°

Part 39

°
°
°

written by:
@yona_fitria

°
°
°

Happy Reading

°
°
°

Thank you for always supporting Me!

°
°
°
°
°°°°°°°°°°
  

(Author POV)
  

"Adik lo atlet taekwondo?"

Kris menggeleng, lalu menoleh sekilas kearah Siwan sebelum kembali fokus pada arena dibawah sana.

"Bukan." singkatnya.

"Tapi dia kayak udah profesional gitu."

Tanpa sadar Kai dan Kang-joon menganggukkan kepala, membenarkan pernyataan Jinwoo.

"Dia udah belajar dari kecil, gak tau kenapa suka banget sama taekwondo. Mungkin kar'na saudaranya laki-laki semua." seloroh Kris.

Tiga pemuda dari Anyang High School itu mengangguk, lalu kembali menonton pertandingan Lisa.

Ketiganya memutuskan untuk bergabung dengan Kris dan teman-temannya, meski mereka adalah lawan dilapangan basket tapi mereka berteman dengan baik.

Tidak semua persaingan harus ditandai dengan perselisihan, bukan?!

"Gila sih, kalo tendangan Lisa barusan mampir ke kepala gua gimana jadinya ya!" heboh Daniel.

"Tambah goblok lo." jawab Dahyun acuh.

"Ntar gua bilangin ke si barbie, lo pengen nyobain tendangannya." sahut Minggyu.

Jisoo berdecih, lalu melirik sinis pada Minggyu.

"Sebelumnya lo dulu yang gua aduin ke Lisa, nyebut dia barbie terus." ketus Jisoo.

"Bales dendam ya, Jis...." -Daehwi

"Ya elah Jis, gua keceplosan kali." -Minggyu

"Keceplosan tuh mulut tolol, bukannya jempol." -Woohyun

"Berisik aja lo pada." protes Sehun.

"Tau nih, pada minggat sana kalo gak niat nonton." tambah Taehyung.

"Sorry....Tae-tae, Sehunie."

BUGH!

BUGH!

"Sakit bangsat!"

Woohyun mengerang kar'na Sehun dan Taehyung kompak memukul punggungnya, salahkan saja mulutnya yang tidak bisa dikontrol. Memanggil mereka dengan panggilan sayang yang hanya boleh diucapkan oleh Lisa, poor....Woohyun.

.
.

"Kal-yeo!"
(Break!)

Lisa melepas gum-shield yang menyumpal mulutnya, lalu berjalan kearah coach Wang yang menyambutnya dengan sebotol air mineral. Meneguknya sembari mendengar arahan dari sang pelatih, sesekali menyeka keringat yang mengucur menuju lehernya.

Fâmily PrinçëssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang