= 42 =

8.4K 687 120
                                    

Happy reading.....

Sesuai janji,
satu part lagi sebelum berpisah.

I'm on my way,
doain semoga kerjaanku lancar ya!😘

=Author=
_______________________
_________________________________

=Author=________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   

•••••
••••••••
•••••

     
     

(Author POV)

     
     
Suara derap langkah memenuhi koridor rumah sakit, mengabaikan teriakan peringatan para perawat dan juga tatapan kesal para pengunjung lainnya.

Kris berlari secepat yang dia bisa, bahkan pemuda itu langsung pergi meninggalkan ruang ganti di sport venues. Melupakan kemenangannya, melupakan pelatih dan teman-temannya yang terus berteriak memanggilnya. Bahkan pemuda tinggi itu melupakan ponselnya yang terlepas dari genggamannya, tepat setelah membaca dua pesan dari seseorang.
  

Flashback On.....
  

Kris meninggalkan lapangan lebih dulu, menyelinap diantara rekan satu timnya yang berbaur menjadi satu dengan lawan tandingnya. Mengabaikan fakta bahwa dirinya adalah seorang kapten tim, masa bodoh dengan ucapan selamat yang diberikan oleh tim lawannya sebagai bentuk sportifitas.

Pemuda itu juga membiarkan anggota timnya yang lain merasakan euphoria dari kemenangan mereka saat ini, kemenangan yang akan membawa mereka ke semi final besok. Dan kalau beruntung....mereka akan bisa melanjutkan langkah ke final, mungkin juga sampai ke podium kemenangan.

Tapi saat ini hati dan pikiran pemuda Kim itu sedang kalut, tentu saja ini berkaitan dengan adik semata wayangnya. Dalam perjalanannya menuju ruang ganti Kris tidak berhenti berdoa dalam hati, semoga pemuda yang berjanji akan mencari adiknya sudah mengiriminya kabar.

Meski sebenarnya ada sedikit kejanggalan dibenak Kris, apa Daehyun tau nomor ponselnya sampai pemuda itu berkata akan menghubunginya? Tapi sejak kapan?

Seingatnya mereka tidak pernah bertukar nomor, bahkan kalau bukan kar'na Lisa tidak mungkin Kris dan teman-temannya mau bicara pada Daehyun.

Terlalu malas untuk melayani sikap berandalannya!
    

BRAK!
    

Kris mendorong pintu ruang ganti itu dengan kasar, lalu langsung menuju locker penyimpanan. Membukanya tanpa menutupnya kembali dan mengambil ponsel miliknya, sejenak....keningnya berkerut melihat banyaknya notifikasi pada layar ponselnya.
  

Fâmily PrinçëssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang