jodoh, jung jaehyun✔

44. i'm here

"john, dia jaehyun john"

"chaeyoung tenang" johnny memegang pundak chaeyoung.

Chaeyoung udah kaya dihantam batu gara-gara ngeliat jaehyun. Jaehyun berantakan banget.

Jaehyun yang dulu ga kayak gini.

Chaeyoung terduduk lemas sambil menutup mulutnya. Dia masih ga bisa percaya kalo dia barusan ketemu jaehyunnya.

Mendadak chaeyoung merasa sangat bersalah. Kenapa dia ninggalin jaehyun? kalo dia ga ikut johnny ke amerika, jaehyun ga bakal jadi kaya gini.

"besok aku mau ketemu bunda" kata chaeyoung pelan.

"aku anter"

Setelah itu mereka makan. Ga ada lagi obrolan-obrolan ringan. Mereka hening banget.

Setelah selesai makan, johnny mengantarkan chaeyoung kembali dan dia langsung kembali ke apartnya. Untungnya alice masih menelfon, itu artinya johnny ga perlu bersusah payah nidurin ashley.

°°°

"chaeyoung!" kata boa saat melihat chaeyoung berdiri di depan pagar rumahnya.

"aku pergi dulu" bisik johnny ke chaeyoung lalu masuk ke dalam mobilnya.

Chaeyoung hanya melihat mobil johnny yang menjauh lalu menatap boa.

"kamu udah sama johnny sekarang?"

"tentu engga bun, aku sama sekali ga bisa ngelupain anak laki-laki bunda"

Boa hanya tersenyum tipis lalu mempersilahkan chaeyoung masuk.

"apa kabar bun?" tanya chaeyoung.

"bunda baik, ayah baik"

"kamu makin cantik aja ya chaeyoung" chaeyoung tersenyum tipis.

"makasih bun, oiya bun aku mau nanya sekarang jaehyun tinggal dimana ya bun?"

"kamu mau ngomong ya sama dia?" chaeyoung mengangguk.

"dia masih di apartemen lama kamu sama dia" chaeyoung mengangguk.

Setelah menghabiskan waktu untuk berbincang di rumah boa, chaeyoung memesan grab untuk pergi menemui jaehyun.

Di perjalanan chaeyoung hanya duduk bengong memikirkan apa yang dilakukan jaehyun selama dirinya tidak ada disini.

"makasih pak" chaeyoung menyerahkan selembar uang lima puluh ribu lalu berjalan masuk ke lobby apartemen lamanya.

Chaeyoung udah lama banget ga kesini, terakhir dia disini itu waktu jaehyun mengusirnya. Chaeyoung hanya tersenyum miris saat membayangkannya.

Chaeyoung memencet bell apartemennya tapi nihil. Tidak ada jawaban. Chaeyoung mencoba untuk mengetok pun hasilnya nihil.

Akhirnya dia mencoba memasukan password apartemennya.

Ternyata passwordnya masih sama, tanggal ulang tahunnya.

Saat chaeyoung masuk, chaeyoung hanya bisa terdiam melihat keadaan apartemennya.

Sangat berantakan. Botol alkohol dimana-mana, debu yang menumpuk, dan barang-barang yang berserakan.

Chaeyoung menaruh tas selempangnya itu dimeja lalu mulai membersihkan apartemennya.