Daripada belajar mending baca ff
Joting dengan prank yang sama dan crossover yang sama.
"Lu jadi beneran pacaran sama Bayu?"
"Ngaco lu Jo! Engga kok"
"Tapi kata temen—"
"Salah denger kali mereka"
"Waktu itu gue tanya Bayu katanya iya lo berdua pacaran"
"Yeu, lu tanya dia. Dia mah sukanya ngablu"
Jonatan memanyunkan bibirnya sembari mengulum sedotan yang mengantarkan jus jambu dari sebuah gelas plastik. Ihsan yang duduk di seberangnya tengah mendalami materi fisika yang akan menjadi bahan ulangan besok. Sekarang sedang jam istirahat ke-2. Seperti biasa, tiga serangkai itu memilih menghabiskan waktu di kantin.
"Ony ke mana sih san?"
"Ke toilet bentar, tadi pas pelajaran bio di tahan sama Bu Anas. Ngakak gue liat muka dia nahan boker"
Jonatan mendenguskan tawa pelan, membayangkan wajah Anthony menahan panggilan alam.
"Siang Ihsan"
Suara tersebut kontan membuat Jonatan menoleh. Ihsan yang sudah mengenal suara tersebut hanya melirik ke sembarang arah.
"Siang Bayu"
Pemilik gelar anak terbengal satu angkatan itu segera mengisi tempat kosong tepat di samping Ihsan.
"Oy Jo, pe er ekon udah belom?"
Sudah mengerti arah pembicaraan, Jonatan mengambil sebuah buku yang sebelumnya ia tempatkan pada spot kosong di bangku panjang yang ia tempati.
"Nih, jangan di copas bener-bener. Nanti ketauan kalo nyontek"
"Siap bos"
Ihsan yang juga melihat aksi itu langsung menutup buku catatannya.
"Enak banget ya lo, nyontek mulu kerjaannya. Kali-kali usaha sendiri dong"
"Males ca—san"
"Pelan- pelan dicoba. Kerjain bareng sama Jonatan"
"Utututu, care banget sama gue kayaknya. Iya deh iya, abis ini Bayu kurangin nyonteknya"
"Najes,ngga usah sok manis lu ah"
Senyum tipis terbit pada wajah Jonatan. Melihat gelagat kedua temannya membuat Jonatan tambah merindukan Anthony.
"Haloo"
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Kedatangan Anthony yang tiba-tiba, membuat Jonatan sedikit terlonjak dari duduknya.
"Lancar nyetornya?"
"Lancar dong. Belom makan Jo? Ngga bawa duit?"
"Gue bawa bekel. Tapi makannya nunggu lo dateng"
Anthony yang sudah duduk meletakkan tas bekalnya di atas meja dan mulai menggeledahnya. Hal yang sama dilakukan oleh Jonatan.
"Ngga makan san?"
"Ngga laper"
Bayu melirik buku yang sejak tadi mendapat perhatian penuh dari pujaan hatinya itu. Merogoh saku celananya untuk mengeluarkan bungkus plastik berisi roti cokelat yang sudah sedikit gepeng.
"Nih makan, nanti ngga konsen ngerjain soalnya kalo perut kosong"
"Nggak—"
"Rejeki itu san, jangan di tolak. Mumpung gratis"
KAMU SEDANG MEMBACA
HALLU
Fanfiction🚨BXB NIH KALO GASUKA JANGAN BACA ALRIGHT? 🚨 "Coba bayangin kalo..." Kumpulan cerpen AU nano nano untuk kalian, penumpang kapal lokal.