Jatuh Hati

2.9K 241 32
                                    

Temanya sangat klise :)

Fajri (regarding to the uwuest pict) - "Prank" crossover
Nb: Aa' aku bikin main di sektor MS

Semenjak insta-story dari akun instagram Owi viral di kalangan murid SMA Bina Mulia, banyak berita burung soal suka menyukai antar siswa tersebar. Bahkan ada sebuah gosip yang mengatakan bahwa Pak Arsen yang menjabat sebagai guru olahraga kelas 12 mempunyai hubungan spesial dengan koleganya, Pak Ridho. Berita itu tentu membuat gempar satu sekolah. Sama seperti berita tentang Rian Ardianto murid kelas 11 IPS 1 yang diam-diam memiliki perasaan pada Fajar Alfian. Sosok yang dikenal seantero sekolah karena kemampuannya dalam bulu tangkis dan wajah manisnya. Anak yang menduduki angkatan yang sama dengan Rian itu tidak jarang mengharumkan nama sekolahnya di berbagai turnamen. Tak heran jika banyak siswi mulai menggandrungi ekstrakulikuler bulu tangkis.

Siang itu di suatu gor tak jauh dari gedung SMA Bina Mulia, Fajar sedang duduk manis di tribun terbawah. Menyaksikan rekan- rekannya melawan satu sama lain. Sosok Rian yang sedang melawan adik kelasnya, Bayu tak luput dari perhatiannya.

"Oy jar"

Sapa seorang anak lelaki yang datang dengan raket dalam genggamannya. Wajahnya mengkilap karena keringat yang juga membasahi bajunya.

"Paan?"

"Masih ada tenaga ngga lo?"

"Masih lah, baru main dua set lawan si... siapa tuh anak kelas sepuluh? Anthony yak? Ya itu lah"

Anak laki-laki itu mencibir dengan bibirnya. Matanya memindai seisi gor dan menangkap sosok yang sama seperti yang Fajar lihat.

"Mau taruhan nggak?"

"Taruhan apa lagi sih ton? Lu kerjaannya kalo ketemu gue ngajak taruhan mulu. Benci banget lu kayaknya sama gue"

"Bacot lu, dengerin gue dulu. Kayak biasa aturannya. Kita lawanan, yang kalah ada hukumannya"

"Eh bukannya gue ngga mau ya, tapi gue lagi bokek sumpah ton. Uang mingguan gue pas banget abis hari ini, ngga ada sisa. Cek dompet gue kalo ngga percaya"

"Lu tuh ya, gue belom selesai ngomong. Emang hukuman harus selalu bentuk duit? Eh, lu tau Rian Ardianto kan?"

Netra Fajar sekali lagi melirik ke arah orang yang namanya disebutkan Clinton.

"Tau lah, orang anak kelas sebelah. Kenapa emang?"

"Hukumannya bagi yang kalah harus macarin dia seminggu"

"Gila' ya lo! Lu pasti kemakan hoaks yang katanya dia suka sama gua itu ya? Goblok emang"

"Nah, makanya gue mau lu buktiin lewat taruhan ini"

"Oooh, lu pengen gua kalah? Ngga bakal gue biarin"

Raket yang selama ini terbaring di pangkuannya ia rampas mantap dan ia bawa ke salah satu court yang kosong. Menempati salah satu sisinya begitu juga dengan Clinton di seberang net.

"Vito! Sini lo, umpire"

Pemilik nama Vito itu berlari kecil ke arah  tiang net. Bersedia menjadi penghitung skor selama permainan berlangsung. Fajar dan Clinton melakukan suit untuk menentukan siapa yang melakukan servis lebih dulu. Clinton mendapatkan giliran. Bola yang terbuat dari bulu angsa itu Clinton tepakkan melewati net dan permainan pun di mulai. Fajar mencapai skor interval pada set pertama. Membuatnya unggul 3 poin. Cukup mudah bagi Clinton untuk mengimbangkannya menjadi 11 sama.

HALLUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang