7. hal yang tak terduga 2

63 14 0
                                    

"Tapi kenapa desta bilang kalo dia dibunuh oleh deska" gumam shela tak percaya.

Shela membuka lembar berikutnya. Tapi tiba-tiba ada suara.

"Shela tidur! Udah malam" perintah mamanya dilantai bawah.

"Iya ma bentar lagi" jawab shela.

"Sekarang! Kamu gal liat jam berapa sekarang"

"Yaudah" akhirnya shela memilih untuk tidur.



                          ****


Keesokan paginya, shela bangun lebih awal karena terganggu dengan suara ketukan pintu.
"Tok   tok  tok"

"Shela buka pintunya. Mama mau masuk"
Mama shela sudah dari tadi mengetuk pintu. Ia baru pulang dari kantornya.

"Iya ma. Hah! Mama? Bukannya mama udah pulang tadi malam? Terus siapa dong tadi malam nyuruh gue tidur" Ucap shela pada dirinya sendiri.

Shela segera turun kebawah dan membukakan pintu untuk mamanya.

"Lama banget sih bukanya" protes mama shela.

"Mama baru pulang?" Tanya shela ketakutan.

"Iya. Kan tadi malam mama chat kamu kalo mama ada urusan mendadak. Jadi gak bisa pulang dan mama baru pulang pagi ini"
Jawab mama menjelaskan.

"Lalu tadi malam siapa ma kalo bukam mama. Tadi malam mama nyuruh aku buat tidur"

"Tapi mama baru pulang, dan tadi malam mama gak ada dirumah shela. Mungkin kamu salah denger atau mungki  juga itu suara tetangga sebelah"

"Tapi be-

" udah ah. Gak usah dipikirin lagi" mama shela merasa lelah.

Shela teringat dengan isi diary deska. Papa deska mati terbunuh, dan shela takut kalo kematian papa deska ada hubungannya dengan papanya. Shela berniat menanyakan tentang papanya pada mamanya.

"Ma shela  mau tanya tentang papa boleh?" Ucap shela hati-hati.

"Mau tanya apa?"

"Emm sebelum papa meninggal, apa papa masih psychopath?"

"Heh....iya. tapi itu untuk terahkir kalinya" jawab mamanya sambil menghela napas.

"Kenapa papa bunuh orang itu ma?"

"Karena urusan bisnis"

Shela membulatkan matanya.

"Mama aku ke kamar dulu" shela berlari masuk kedalam kamarnya.

"Tidak mungkin papa yang membunuh papanya deska" shela frustasi.

                          ****


Hari ini sekolah shela libur jadi shela membaca diary tersebut sepuasnya.

"Baca lagi akh"
Shela mulai membaca

Dear diary

Mulai  hari ini gue akan berubah. Gak akan ada lagi deska yang dulu. Deska yang lemah telah hilang menjadi deska yang tidak takut apapun. Dan akhirnya hari ini gue udah berani bunuh  kembaran gue sendiri. Itu salahnya sendiri. Kenapa si desta itu ninggalin gue. Dia udah bikin gue kecewa. Ternyata jadi psychopath itu menyenangkan. Psychopath mah bebas.

Shela bener-bener tidak menyangka kalo deska seperti itu. Selama ini deska yang shela kenal baik dan periang. Tetnyata dibalik senyuman deska ada sesuatunya. Sekarang shela takut berteman dengan deska.

"Apa bener kucing yang dirumah deska, dibunuh deska juga?" Shela mengingat-ingat kejadian waktu dirumah deska. Waktu ia menemukan mayat kucing yang sudah membusuk.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang