4. pertanda

69 15 0
                                    

"Shela, tenang gue cuma minta darah lo sedikit aja. Boleh?" Deska tersenyum menyeringai.

"Gak jangan. Jauh-jauh lo dari dari gue!"

Shela semakin ketakutan karena deska makin mendekatkan pisaunya

"Bersiap-siaplah...... satu.... dua....... tig-

"Shela.... BANGUN.... BANGUN..."

Shela bangun dari tidurnya

"Huuuuuhh...... huuuuuuuuhhh ....... untungnya cuman mimpi"

"Lo mimpi apaan sih?? Serius banget" deska bertanya keheranan.

"Serius pala lu. Gue itu ketakutan ogeb"

"Emang mimpi apaan sampai teriak-teriak gitu??"

"Gue teriak-teriak bukan??"
Shela keherana sekaligus merasa malu.

"Huuh. Kenceng lagi. Sampe nenek-nenek di pengabdi setan aja bisa bangun karena kaget denger suara lo" deska berbicara dengan nada serius.

"Bener lo mau tau gue mimpi apaan? Tapu jangan marah ya kalo gue cerita"

"Gak akan" deska mulai serius untuk mendengarkan ceritanya.

"Gue mimpi kalo lo kecebur ke empang. Terus kelelep, mati deh. Pas lo di kuburin, gue nangis gak rela kalo lo pergi.
karena lo belum bayar utang ke gue"

"Mimpi macam apa itu. Jelek banget" deska cemberut mendengarnya karena merasa dipermainkan.

"Huh dasar gue udah dengerin seserius mungkin, tau kaya gitu"

"Tapi kenapa gue bisa ketiduran?"

"Lo gak tidur tapi pingsan liat mayat kucing" jawab deska lantang.

"Hah mayat kucing? Masa?"

"Iya mayat kucing gue"

"Kenapa kucing lo mati?"

"Gak tau. Udahlah jangan dipikirin"

" Kita lanjut lagi yok belajarnya!!"
Ajak shela mengalihkan pembicaraan. Shela tidak mau kalo ia cerita ke deska tentang mimpinya, nanti deska tersinggung lagi.

"Yaudah yok"

Setelah selesai, deska menyuruh shela pulang (ngusir guys).

"Lo pulang gih!! Jangan lama-lama disini nanti ngerepotin lagi. Udah mau magrib juga"

"Ngusir lo?"

"Menurut lo?"

"Yaudah gue pulang. Assalamualaikum" sambil berjalan pulang

"Ya" deska segera menutup pintunya. Setelah shel benar-benar pulang, ia langsung membersihlan kamarnya dari mayat kucing yang shela liat tadi. Deska tidak mau kalo ada orang yang tau tentang kebusukannya.

                         ****

Shela sampai dirumahnya, tidak ada siapa-siap di dalam. Karena mama shela sering pulang larut malam, jadinya shela dirumah sendirian. ia segera membersihkan dirinya. Setelah itu shela beristirahat, karena merasakan 5L ( lemah, letih, lesu, leles dan lunglai).

Sekarang pukul 12.34. Wajah shela penuh dengan keringat.

"JANGAN" shela terbangun dari mimpinya. Lagi-lagi ia bermimpi tentang deska yang akan membunuhnya. Mimpinya itu sama dengan yang tadi sore waktu dirumah deska.
Sekarang shela tidak bisa tidur karena takut bermimpi itu lagi.

"Sebenarnya, siapa deska itu?" Shela bertanya pada dirinya sendiri.

Shela juga penasaran te tang keluarganya deska. Sebaiknya ia menanyakannya besok pagi pada desknya langsung.

                      ****

Keesokan paginya, shela berangkat sekolah seperti biasanya.
Setelah sampai disekolah, ia berniat untuk menanyakan tentang keluarga deska pada deska langsung.

"Deska, gue boleh tanya tentang keluarga lo gak?" Tanya shela hati-hati karena takut salah ngomong.

"Boleh. Sok aja"

"Kalo orang tua lo kemana sih?? Kenapa pas kemarin gue kerumah lo,gue gak liat orang tua lo?"

"Emmmm orang tua gue......

                       ****


Banyak typonya ya?? Hehe
Mianhae semuanya.....

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang