DENDAM

17. deska minta maaf??

"AKHHHHH"

Seluruh tubuh anak itu hancur dan berlumuran darah. Menggenaskan. Setelah melihat anak kecil tadi, Shela dan riki pergi meninggalkan tempat itu karena shela syok. Shela merasa bersalah atas kecelakaan tadi karena shela tidak menolong anak itu untuk menyebrang.

"Udah shel jangan salahin diri lo sendiri. Ini bukan salah lo sepenuhnya" riki menenangkan.

"Tapi tadi itu harusnya gue dengerin kata-kata lo" shela menyesal.

"Udahlah. Mungkin itu takdirnya"

"Hehh ya sudahlah" ucap shela pasrah.

Akhirnya shela dan riki pergi dari tempat itu.

***

Saat ini shela sedang ada di dalam kamarnya seorang diri. Hari ini riki tidak datang menemaninya karena ada urusan yang penting.

Tiba-tiba shela merasakan sesuatu akan datang padanya. Karena bulu keteknya berdiri. Ehh bulu kuduk maksudnya.

"Shelaaaa" ucap seseorang yang tiba-tiba ada didalam disampingnya.

"Deska! Ngapain lo disini?" Huh shela kaget.

"Shela gue mau minta sama lo gue nyesel karena udah neror lo" ucap deska sambil tertunduk.
Shela heran, mengapa deska tiba-tiba minta maaf. Apa ia cuman pura-pura? Shela gak bisa percaya gitu aja. Ia harus memastikannya. "Kenapa lo tiba-tiba minta maaf?"

"Gue nyesel. Selama gue jahatin lo, gue itu gk tenang dialam sini shel. Tolong maafin gue!" Deska menangis.

"Lo bener- bener kan minta maafnya?" Shela memastikan.

"Iya. Kalo lo maafin gue, gue akan pergi dari hidup lo"

Tanpa pikir panjang shela langsung mengiyakannya. "Oke gue maafin lo"

"Kalo gitu gue pamit ya. Bye" deska melambaikan tangannya.

"Shela bangun!!! Ini udah maghrib" ucap seseorang yang ternyata itu adalah ibunya. Tadi ituuu ternyata hanya mimpi.

"Ikhhh berisik!!" Akhirnya shela bangun juga. "Iya ini bangun" shela beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

Mama shela pun meninggalkan kamar shela.

Setelah mandi, shela mengerjakan pr terlebih dahulu sebelum bersantai lagi. Lalu shela pergi ke lantai bawah untuk makan malam. Tidak ada yang terjadi saat perjalanan menuju ruang makan. Kemana hantu kerdil itu ya?. Setelah makan malam selesai, shela kembali lagi ke kamarnya untuk tiduran.

Shela kembali teringat mimpi tadi. Kalo aja itu nyata. Shela berfikir sebentar, dipikir-pikir lagi hantu yang banyak gentayangan dirumahnya, sekarang sudah tidak ada lagi setelah shela bermimpi deska minta maaf padanya. Apa beneran deska udah gk gangguin shela lagi?.

***

Shela berlari di lorong sekolahnya. Hari ini hari senin dan shela terlambat datang.

Bruuuuk

Shela menabrak seseorang. Shela terlihat kesal pada orang itu karena sudah menjatuhkan topinya ketanah. Belum saja shela melihat wajah orang yang menabraknya shela memarahinya duluan. "Kalo jalan hati-hati dong. Jadi nabrak gue kan.liat nih topi gue jadi kotor. Mana sekarang harus upacara lagi. Kalo gue dimarahin gara-gara topi gue kotor, lo juga harus kena marah" maki shela tanpa melihat orangnya karena sibuk membersihkan topinya.

"Kamu marahin saya?" Suara menggelegar itu mampu membuat shela merinding mendengarnya. Suara itu lebih seram dari suara kutilanak.

"Ehhh pak doni. Sehat pak" tanya shela mengalihkan pembicaraan dengan wajah WATADO. "Emm maaf pak saya harus pergi genting saya belum di angkat nanti takut keujanan. Tuh liat udah mendung" shela menunjuk langit. Tidak ada pilihab lain shela harus segera melarikan diri. Jalan terbaik yaitu BOLOS.

Syyyyyut. "Boboyboy kilat"

Shela lari dengan kecepatan kilat.

"Akhirnya gue selamat juga" ucao shela ngos-ngosan. Shela melihat kebelakang. Tidak ada siapa-siapa yang mengejarnya. Tapi kenapa ia harus lari?. Tanpa di duga, sekarang shela sudak ada di luar gerbang sekolah. Lebih baik shela segera pulang. Tapi pas malik....

Brukkkk

Shela nabrak orang lagiiii

***

Yeyyy akhirnya udah dapet 17 chapter juga guys. Tunggu updatetannya lagi ya.

Ohya jangan lupa juga baca cerita aku yang satunya lagi!!

Judulnya 'PsyGhost'

Baca ya!! Dijamin seru.