15. penguntit

53 11 0
                                    

Pagi ini shela pergi kesekolah seperti biasanya. Tapi shela merasa ada yang tidak beres dengannya. Shela seperti......diikuti?

Saat di lorong sekolahnya....
"Aduhhh ini kenapa tas berat banget ya? Perasaan tadi gak bawa apa-apa selain buku" shela mengeluh karena tasnya terasa lebih berat.

"Kenapa kaya ada yang ngikutin ya?" Shela membalikan badannya kebelakang, tapi tidak ada siapa-siapa disana."ok tenang shela. Tenang gak ada yang ikutin lo kok" shela menenangkan dirinya sendiri.
Shela melanjutkan lagi perjalanannya.

Setelah sampai dikelas, shela berjalan ketempat duduknya. Tak lama kemudian datanglah guru yang akan mengajar dikelasnya. Saat shela membuka tasnya, shela terkejut karena ada sesuatu didalam tasnya. Potongan kaki! Ya itu adalah potongan kaki. Shela mencoba untuk tidak menjerit karena takut mengganggu yang lainnya.
"Hemm apa ini?" Tanyanya pada diri sendiri. Sambil menahan ketakutan. Ahhh lupa! Shela kan gak takut sama yang gituan.

Saat shela ingin menyentuh tasnya, tiba-tiba riki sudah ada diatasnya. Riki tersenyum jail.

"Kenapa lo disini?" Tanya shela heran. "Dan... kenapa lo senyum-senyum sendiri?" Lanjutnya.

Shela melihat lagi tasnya dan ternyata itu adalah kaki riki. Lo kok hantu ada kakinya? Lupakan!

"Hehe" riki cengengesan. "Dirumah gak ada temen buat ngeghibah bareng Jadinya gue ngikutin lo. Bolehkan?" Riki memasang pupy eyesnya.

Shela bingung. Langsung saja shela bertanya pada riki. "Emm kapan lo ngikutin gue?"

"Dari pas lo berangkat dari rumah, jadi kita jalan barengan" jelasnya.

Shela berpikir sebentar. "O. Jadi tas gue berat itu gara-gara lo tumpangin?!" Shela berseru marah. "Kalo mau ngikutin ya gak usah gitu juga kali"

"Ya maaf. Gue hilap." Riki menunduk. "Awalnya sih cuma duduk-duduk aja ditas lo, ehh taunya  nyaman. Jadi ya.. gue lanjutin aja"

"Enak aja lo. Enak di lo gak enak digue. Gimana coba kalo nanti tambah pendek" shela cemberut. "Terus lo mau ngapain disini?" Tanyanya.

"Gue temenin lo boleh kan?"

"Okelah!" Akhirnya shela menerima kehadiran riki disampingnya. Eaaa

KBM pun dimulai. Shela mengukutinya dengan malas. Tapi... riki mangikuti KBM dengan antusias.

10 menit

15 menit

20 menit

Lama-lamaan riki mulai jenuh. Akhirnya riki barinisiatif untuk melakukan hal yang lebih berfaedah dari ini. Yaitu... menjaili teman-teman shela. Tapi shela melarangnya. Yahhh. Riki kecewa dan pergi begitu saja.

Setelah KBM selesai,shela pergi kekantin untuk makan. Tapi lagi-lagi seperti ada yang mengikutinya. Shela berbalik kebelakang tapi tidak ada apa-apa. Saat shela berbalik lagi, shela terkejut...... karena....shela menginjak sesuatu. Sesuatu itu lembek, dan... hangat? Oh tidak. Apa ini? Shela melihatnya dannnnn ternyata itu hanyalah tai. Ya! Kotoran ayam yang shela yang shela injak itu. Iuwwwhh. Shela segera berbalik untuk mencuci kaki baunya. Tapi apa yang terjadi? Riki sudah ada dibelakang shela. Huh shela kaget sedikit

"Oi ngapain lo disitu?" Tanya shela pada riki. "Perasaan tadi lo gak ada disini deh? Lo masih ngikutin gue?" Lanjut shela bertubi-tubi.

"Ya kan niatnya juga gue mau ngikutin lo shel" riki memberitahu

" akhh tadi aja lo pergi. Udah ahhh jangan ikutin gue lagi!"

"Shela gue mau ngikutin lo!" Riki kekeh.

"Gak! Gue gak suka diikutin. Kecuali kalo jalan nya barengan"

"Yaudah yo kita jalan barengan" riki merasa senang.

"Yok. Tapi jangan jadi penguntit lagi ya!" Perintah shela. Entah mengapa setelah shela langsung berbicara seperti itu. Aneh.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang