Kabar Bahagia!

22.3K 1.4K 22
                                    

“ck! Fio sayang, kamu tidak perlu  menutup-nutupi lagi semua ini dari Angga, begini nak Angga selama 3 hari ini Fio diteror dengan surat ancaman sampai-sampai Fio jatuh sakit seperti ini, bahkan kemarin waktu kami sekeluarga makan di sebuah kafe, Fio keracunan makanan, untung saja Fio tidak kenapa-napa ” jelas Rani membuat Fiola makin  gugup dan takut

“diteror dengan surat ancaman? Terus kamu keracunan makanan?" tanya Angga tidak percaya sambil menatap Fiola tajam sekaligus khawatir

"Apa isi surat ancaman itu tan?” tanya Angga sambil menoleh ke arah Rani

“ck! isinya kalau Fiola tidak menjauhi kamu, orang itu akan membunuh keluarga kami, ck! siapa sih orang kurang ajar itu, tidak tau ya dia kalau sebelum dia membunuh keluarga kami, tante yang terlebih dahulu membunuh orang itu” ujar Rani geram dengan si peneror

Angga kemudian menatap Fiola dengan tatapan tajam

“jadi tadi itu kamu menagis sebenarnya karena masalah ini?” tanya Angga penuh selidik membuat Fiola memaksakan diri untuk tersenyum

“hehehe” Fiola hanya terkekeh pelan menutupi rasa gugup dan takutnya membuat Angga mengepalkan jemarinya erat karena marah dengan si peneror

" kamu tenang saja, aku pasti menemukan peneror itu" ujar Angga dengan begitu mantap membuat Rani terharu

"Benar-benar calon menantu idaman" ujar Rani.

***

Angga mendatangi rumah sakit setelah menerima panggilan dari dokter yang memeriksanya  1 bulan yang lalu, Angga duduk di hadapan dokter dengan perasaan cemas karena berpikir penyakitnya bertambah parah

"Selamat siang dok" sapa Angga ramah membuat dokter tersebut tersenyum lebar

"Selamat siang juga pak Angga" balas si dokter ramah

"Bapak memanggil saya untuk datang kemari ada masalah apa pak? Penyakit saya bertambah parah ya?" tanya Angga yang khawatir penyakit nya bertambah parah yang mengakibatkan dirinya kemungkinan meninggal lebih cepat

“ehm maaf sebelumnya, saya ingin memberitaukan bapak karena ada sedikit kesalahan pada data anda 1 bulan yang lalu, dan kami baru menyadarinya kemarin” jelas dokter tersebut membuat Angga mengerutkan kening heran

“kesalahan?” tanya Angga penasaran

“iya ternyata keterangan anda 1 bulan yang lalu tertukar dengan pasien lain yang namanya hampir sama dengan nama pak Angga” jelas dokter tersebut

“jadi?” tanya Angga penasaran

“jadi sebenarnya anda tidak menderita kanker otak, anda sehat-sehat saja, maafkan atas kesalahan rumah sakit kami” jelas dokter tersebut dengan wajah menyesal membuat Angga ternganga kaget

“jadi saya sehat dok?” tanya Angga memastikan, dokter tersebut mengangguk membuat Angga tersenyum lebar

“yes! Terima kasih dok atas infonya, saya permisi dulu” ucap Angga sambil beranjak dari duduknya, tapi sebuah ide melintas di otaknya saat itu, Angga kembali menatap dokter tersebut

“dokter bisakan merahasiakan ini terlebih dahulu dari siapapun juga?” tanya Angga penuh harap membuat dokter tersebut heran

“kenapa?” tanya dokter itu penasaran

“karena saya ingin memberitaukan sendiri kepada mereka sebagai kejutan” ujar Angga meyakinkan membuat dokter itu mengangguk paham

“baiklah” jawab dokter tersebut mantap membuat Angga tersenyum lebar

"Sekali lagi terima kasih dok" ujar Angga benar-benar merasa bahagia atas fakta yang baru diterimanya tadi

Angga melangkah riang keluar dari rumah sakit, tempat pertama yang ditujunya adalah rumah Fiola

Angga memencet bel dengan riang, pintu pun terbuka, Angga terpaku seketika melihat Fiola yang berdandan feminim

“permisi” ucap Fiola ketus sambil bergegas pergi melewati Angga begitu saja, Rani terkekeh pelan melihat raut wajah jengkel putrinya

“eh Angga, kenapa kamu berdiri termenung disitu?” tanya Rani tersenyum geli melihat Angga yang menatap kepergian anaknya dengan wajah terpukau

“ternyata Fio bisa juga dia berdandan tante? “ tanya Angga tidak percaya melihat Fiola berdandan semanis itu

“tante yang dandanin tadi” jawab Rani semangat membuat Angga menoleh ke arah Rani dengan bingung

“ memangnya Fio mau kemana tan, kok Fio sampai berdandan seperti itu?” tanya Angga heran

“oh itu, tante mengatur kencan buta untuk dia, habisnya dari dulu belum juga bertemu calon suami, tante kan khawatir” jelas Rani membuat Angga kaget

"Fio mau pergi kencan buta?" tanya Angga memastikan membuat Rani mengangguk mantap

"Kalau begitu saya permisi dulu ya tan" pamit Angga  sambil bergegas pergi mengikuti Fiola membuat Rani terkekeh pelan

“ckckck! anak muda jaman sekarang harus di pancing dulu baru mau bereaksi” ujar Rani tidak habis pikir sambil menutup pintu rumah

Sampainya di tempat pertemuan yang merupakan sebuah kafe, Fiola menghampiri seorang pria yang sedang duduk sendirian yang pasti teman kencannya

“Rino?” sapa Fiola memastikan, pria yang dipanggil pun menoleh ke arah Fiola, pria itu langsung tersenyum lebar dan berdiri

“wah jadi teman kencan aku itu kamu Fio? Ck! dunia ini memang sempit ya” sambut Rno tidak kalah ramah, keduanya pun duduk berhadapan

“makin jelek saja kamu ini Fio, masih jadi pengangguran? Aduh sebenarnya aku malas dijodohkan dengan orang pengangguran” canda Rino membuat Fiola tertawa kencang

tiba-tiba seseorang menyiram Rino dengan air membuat Fiola dan Rino kaget

“apa-apaan ini?”  tanya Rino nyaris berteriak karena kaget

Tbc

Pasien Super Hot! (Hot Wedding 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang