Pasien Super Hot! (Hot Wedding 3)

Berasa Anak Yang Tertukar

"Mengubah kamar Fiola menjadi kedap suara atau mengubah kamarku yang menjadi kedap suara" ujar Radil benar-benar jengkel karena nyaris tegang mendengar suara-suara erotis yang berasal dari dalam kamar adiknya yang berada tepat di sebelah kamarnya.

Rizki tertawa ketika menyadari apa yang membuat putranya kesal

"Ayah hanya punya 1 pilihan untuk kamu" ujar Rizki membuat giliran Radit yang mengerutkan kening bingung

"Maksud ayah?" tanya Radit penasaran

"Kamu menikah saja biar kalian impas" ujar Rizki sambil beranjak pergi membuat Radit ternganga kaget

"Kegiatan itu enak lho nak" teriak Rizki dari kejauhan membuat Radit menggeram jengkel

"Inilah resikonya memiliki ayah yang omongannya mesum tingkat kuadrat" gerutu Radit jengkel

Sementara itu di dalam kamar, Angga terus mengamati Fiola yang tengah tertidur lelap

Mereka baru bisa tidur jam 3 subuh tadi, itupun karena Angga kasihan melihat Fiola yang sangat kelelahan akibat ulahnya yang seperti orang kesurupan yang tidak ingin berhenti.

Anga begitu tergila-gila pada semua yang dimiliki istrinya, dan seolah tidak pernah puas, Angga tidak ingin berhenti

"Ah, aku tidak sabar untuk berbulan madu" guman Angga pelan sambil tersenyum lebar

***

"Welcome Paris kota romantis!" ujar Fiola kegirangan saat dirinya dan Angga tiba di hotel tempat mereka menginap.
Ayahnya Angga memberikan dirinya dan Angga tiket berbulan madu selama seminggu ke paris

"Angga, kita berjalan-jalan ya setelah ini" ujar Fiona semangat membuat Angga terkekeh

"Kamu yakin ingin berjalan-jalan, tidak ingin di dalam kamar saja, mengulang moment malam pertama kita" ujar Angga penuh harap membuat Fiola mendelik jengkel

"Kita bisa melakukan itu nanti, bahkan saat di rumah pun kita bisa, tapi kalau berjalan-jalan di kota paris kan hanya seminggu ini yang kita punya" ujar Fiola membuat Angga terkekeh

"Oke, oke, padahal tujuanku kemari untuk membuat kamu kesulitan berjalan seperti sesudah malam pertama kita" ujar Angga membuat Fiola hanya bisa mendelik jengkel

Fiola membuka kopernya dengan semangat, seketika mulut Fiola ternganga kaget melihat isi kopernya yang sudah betubah 180 derajat

"Mami!" jerit Fiola jengkel membuat Angga ikut menoleh isi koper Fiola

Seketika Angga tertawa puas saat melihat isi koper Fiola yang hanya berisikan deretan lingiere seksi dan transparan, serta deretan dalaman yang lebih cocok untuk ukuran anak SD

"Wow, ternyata ibu mertua lebih mendukung rencanaku" ujar Angga senang membuat Fiola hanya bisa menahan kejengkelannya

Fiola meraih hp dan langsung menelpon ibunya dengan jengkel

"Halo" jawab Rani semangat

"Mami! Kapan mami mengganti isi koperku?" tanya Fiola nyaris berteriak

"Oh, 5 menit sebelum kalian berangkat dari rumah, bagaimana? Kamu suka? Pastikan kalian jangan sampai keluar kamar ya" pinta Rani santai membuat Fiola makin jengkel

Fiola mematikan hpnya dengan jengkel
Angga memeluk Fiola dari belakang

"Jadi bagaimana? Masih ingin berjalan-jalan atau ...." ujar Angga menggantungkan kalimatnya dengan nada jahil

Fiola berusaha meredakan kekesalannya

"Aku jadi semakin yakin kalau kita anak yang tertukar" ujar Fiola membuat Angga terkekeh

"Tapi Ga" ujar Fiola kemudian

"Hm?" jawab Angga sambil menyibak rambut sebahu Fiola, mengecup leher jenjang Fiola sambil memberikan tanda kepemilikan disana

"Akhir-akhir ini aku melihat kamu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan lagi, kenapa?" tanya Fiola penasaran sekaligus sedikit cemas

Tangan Angga bergerak lincah membuka satu persatu kancing baju istrinya

"Karena aku sudah memiliki obat yang lebih ampuh untuk kesembuhanku" ujar Angga membuat Fiola mengerutkan kening bingung

"Oh ya? Apa itu?" tanya Fiola penasaran

Angga membalikkan tubuh Fiola sehingga Fiola menghadap Angga

"Kamu" jawab Angga mantap membuat Fiola terpaku

***

"Tidak ada oleh-oleh?" tanya Radit memastikan

Angga dan Fiola baru saja pulang berlibur dari paris, dan tidak ada satupun oleh-oleh yang keduanya bawa

Hal itu tentu saja membuat Radit yang menantikan oleh-oleh dari adiknya itu bingung

"Apa saja yang kalian lakukan disana sehingga tidak sempat membeli oleh-oleh" tanya Radit tidak percaya

"Ck! Makanya kamu secepat mungkin menikah agar kamu tau hal yang paling menyenangkan yang dilakukan sebagai pengantin baru" ujar Rani membuat Radit mendengus jengkel

"Oh iya, aku lupa kalau keluarga kita penuh dengan kemesuman" guman Radit jengkel

Tbc