13 Menyesalll

141 7 1
                                    

Kacauu!!

Itulah keadaan nathan saat ini. Nathan ga sekolah. Pakaian berantakan. Dan yang terpenting sekarang dia ada di club. Namun siapa sangka jika nathan sudah di club ia lepas kontrol (untung gue gak typo:v)

Dirinya sudah menghabiskan 15 botol vodca. Pikirannya kalang kabut saat ini. Ia sangat kacau. Sebab apa? Sebab Shaqila meninggalkannya karena ulah nathan sendiri.

Saat ini nathan sedang menatap room chatnya dengan shaqilla.

LINE
23 februari 2018

Qila: Hayy nathan

Qila: Btw makasih udh ngajak main

Qila: Nathan

Qila: Bls kali nat

Qila: Lo sibuk bgt ya?

24 februari 2019

Qila: Cape tau nunggu itu

Qila: Susah banget ya mau tau kabar lo

Qila: Selamat pagi sayang❤

Qila:Udah makan?

25 februari 2019

Qila: Makasih tadi eskrimnya

Qila: Nathann:(

Qila: Baless dong nat

Qila: Sayangggg;(

26 februari 2019

Qila:  latihan basket ga?

Qila: Awas jangn kecapean ya

Qila: Gue gamau lo sakit

27 februari 2019

Qila: Udahh makan belum?

Qila: Jan telatt makan ya ntar sakit:*

Qila:Dahhh sayang❤

4 maret 2019

Qila: Nathannn

Qila: Maaf banget ya uda ampir 5 hari gue ga ngechat lo:(

Qila: Jangan lupa makan, sama bales cht gue

Qila: Nathann gue mau ceritaaa, gue bingung:(

Qila: Ntar ajalah ceritanya.

Qila: Love you nathann ❤

Dan itu adalah pesan terahir dari shaqilla. Setelah qila melihat kejadian itu qila tidak lagi menghubungi nathan.

Qila yang selalu perhatian padanya. Mengirim pesan. Menanyakan kabarnya. Dan peduli pada nathan, kini sudah tidak ada lagii. Menyesal itu yang nathan rasakan saat ini. Kenapa dia malah menyia nyiakan perempuan tulus seperti qila. Kehilangan, nathan kehilangan sosok qila yang selalu ada untuknya.

"Qilaaaa please balikk.. Gue gamau lo pergiii" racau nathan

***

Nathan bangun dari tidurnya dengan wajah datarnya. Semalam nathan di antar pulang oleh dian temannya. Pergi mandi dan memakai seragam nya ngasal. Jambul yang tidak terurus membuatnya semakin tampan.

"Qilaaaa" lirihnya seraya mengucap wajahnya kasar dan turun dari mobil menghampiri Fahmi dan Farhan.

"Ini lo nat?" tanya farhan tak percaya

"Hm"balas nathan singkat lalu pergi meninggalkan fahmi dan farhan yang masih menganga

"Bisa bisa si nathan jadi gila, kalo kita ga cepet cepet nemuin qila" ucap farhan sinis

Seisi koridor menatap nathan dengan menganga. Nathan yang selalu berpakaian rapi hari ini nampak seperti badboy. Banyak cabe yang memujinya karna terlihat lebih menawan. Nathan tidak masuk jam pelajaran dia lebih memilih diam di rooftop sekolah.

"Arrggghhhh gue harus gimanaaa" pekik nathan sambil mengacak ngacak rambutnya frustrasi.

"Qila maafin gue!" lirihnya pelann

"Gue harus nanya qila sama naurahhh sofiiiii!!!!" pekik nathan yang langsung menuruni tangga rooftop.

"Intan!" Panggil nathan

"Kenapa?"

"Ada naurah sm sofi ga?"

"Gaada, udh 2 hari gamasuk sekolah"

"Hm. Maksh"

Jadi naurah sofi nyuruh anak kelas biar ga koar sana koar sini kalo mereka pindah sekolah. Ga deng itu kemauan qila. Pas dikelas sofi sama naurah nathan liat alqa dkk lewat kelas itu, tak berfikir panjang nathan langsung keluar kelas dan menghampiri alqa

"Bang alqaa!!" ucap nathan. Alqa tidak menoleh dan terus berjalan. Nathan sedikit berlari mengejar alqa.

"Bang gue mau-

Buggghhh

Alqa yang sudah tidak tahan ingin menghajar nathan pun langsung melancarkan aksinya.

Buughh

Bugghh

Tiga tonjokan mendarat di pipi mulus nathan. Nathan tidak bisa melawan sebab aksi alqa sangatlah tiba tiba.

"BEGO KENAPA LO SAKITIN QILA!! KAN GUE UDH BILANG JANGAN SAKITIN QILA!!!" ucap alqa dengan penuh kemarahan

Bughh

Alqa kembali membogem wajah nathan. Nathan menyeka darah yang keluar dari bibirnya. Fahmi dan Farhan datang untuk melerai.

"GUE GA TERIMA ADEK GUE LO SAKITIN KAYA GITU!"

Nathan bangkit di bantu oleh fahmi. Fahmi dan farhan hanya bisa diam dan berkata "udah bang kendaliin emosi lo" sebab mereka juga bingung harus melakukan apa.

"Bang gue ngaku gue salah, maafin gue!" ucap nathan serak

Alqa hendak membogem perut nathan namun dengan cepat fahmi dan farhan mencegahnya. Suasana di koridor menjadi senyap.

"Minta maaf sama qila bukan sama gue! Dan kalo lo sayang lo buktiin, jangan modal bacot doang" bentak alqa penuh amarah dada nya naik turun menandakan emosinya tidak stabil. Nathan diam seribu bahasa dan alqa langsung pergi.

"Lo tenangin diri lo, nanti pulang sekolah kita cari qila sama sama" ucap farhan mencoba menenangkan nathan

***

"Kita cari ke rumahnya" Ucap nathan datar saat berada di mobil fahmi. Fahmi mengangguk dan menuruti perintah nathan.

Mobil fahmi tiba di mansion mewah milik shaqilla

"Permisi pak, qila nya ada di rumah?" tanya nathan pada pak budi satpam rumah qila.

"Gaada den, udah dua hari non qila keluar rumah. Saya juga gak tau non qila perginya kemana" jawab pak budi

"Yaudah makasih pak"

"Ahkkkk" jerit nathan mengacak ngacak rambutnya frustrasi.

"Lo dimana shaqillaa!!!" lirihnya. Nathan tertunduk lesu

"Kita lanjut cari besok" ucap fahmi menenangkan. Nathan mengangguk lalu menaiki mobil fahmi.

"Gue mau pulang" ucap nathan datar

Troublemaker ShaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang