14Janji Nathan

143 6 1
                                    

Nathan memasuki rumahnya dengan lesu. Nathan langsung menuju ke kamarnya dan menutup pintu sangat keras.

"Qila maafin gue" lirihnya

"Ahkk" jeriit nathan yang sedang menghaburkan seisi kamarnya

Prangggg

Nathan menonjok keras jendela kamarnya.

"NATHAN!!" pekik fahmi dan farhan melihat tangan kanan nathan yang bersimbah darah dan kamar seperti kapal pecah.

Farhan menghentikan nathan yang terus menerus melempar barang yang ada di kamarnya.

"Nathan udah! Nat dengerin gue!" Ucapnya sembari menangkup wajah nathan. Pandangan nathan tetap kosong.

"Nathan liatt gue!" suruh farhan sekali lagi. Namun nathan tetap tidak mengalihkan pandangannya pada farhan.

"Nathann!!" tegas farhan, ahirnya nathan mengalihkan pandangannya

"Lo gaboleh kaya gitu! Udah gue bilang kendaliin emosi lo! Kita cari qila bareng bareng bukan lo ngamuk kaya gini!" nasihat farhan

"Han, gue beneran sayang sama qila. Gue cinta banget sama qila, tapi kenapa dia malah ninggalin guee!!" ucap nathan yang sedikit meninggikan nada bicaranya dan sedikit menangis

"Yang salah elu, dasar ogeb!" balas fahmi

"Lo galiat gue lagi ancur ke gini malah nyalahin gue" kata nathan yang tetap dengan tangisannya.

"Lah emang bener!" ucap fahmi

"Gausah nangis kali nat, lo cowo kalo perlu gue ingetin!" tambahnya

"Lo gapernah ngerasain kehilangan orang yang berharga di hiduplo mi" balas nathan sembari mengusap air matanya.

"Yaiyalah kan fahmi presiden jomblo!" ucap farhan yang mencoba mencairkan suasana.

"Ngaca dulu mas!"

"Hehe, nat mending sekarang lo obatin luka lo gue sama fahmi mau pergi dulu ada urusan" ucapnya lalu pergi dari kamar nathan diikuti fahmi

***

Fahmi dan farhan tiba di mansion shaqilla, utuk menemui alqa.

"Pak bang alqa nya ada?" tanya fahmi pada pa budi satpam rumah alqa

"Den alqa ada di rumah ko, kalian tunggu aja di taman nanti bapak suruh bi siti buat manggil den alqa" titah pa budi. Fahmi dan farhan langsung pergi ke taman.

"Mau apa lo pada?" tanya alqa

"Bang, kita mau nanya sebenernya qila itu dimana sih. Nathan udh ancur banget bang gaada qila-

"Kemaren juga ngabisin 2 tong alkohol" potong farhan

"Wahh yang bener han?" tanya alqa

"Seirus bang, sampe sampe yang punya club bisa naik haji. Bwahahaha" tawa fahmi diikuti farhan

"Emang nathan ngabisin berapa botol?" tanya alqa (lagi)

"15 vodca" ucap farhan enteng

"HAH?!" pekik alqa dengan mulut yang terbuka lebar.

"Iya bang, barusan juga ngamuk tuh kamar nya udah ke kapal pecah" kata farhan

"Bang gue ngerti lo pasti gamau kan qila disakitin lagi, tapi bang kasih nathan kesempatan buat perbaiki semuanya. Gue kawatir sama dia bang takut jadi gebleg" farhan terkekeh

"Hm. Diusahain" ucap alqa

"Bang serius, gue mohon sama lo. Percaya sama gue alqa udah berubah" kata fahmi meyakinkan alqa

Ahirnya alqa pun memberi tahu keberadaan qila sekarang. Bukan apa apa cuma takut nathan bunuh diri, kan berabe nanti urusannya:v

"Qila pindah ke bandung, dia sekolah di IHSA" jawab alqa, fahri menganga tak percaya

"Serius bang?!"

"Dua rius malah"

"Terus duo kunyuk juga ikut?"

"Hhm" jawab alqa

"Yauda bang makasih!" pekik fahmi dan farhan. Sembari meninggalkan rumah alqa.

***

"Gue tau dimana qila sekarang" ucap fahmi

"Serius lo?!" pekik nathan dengn mata berbinar

"Hm. Tapi lo harus janji gabakal kecewain dia lagi, sikap lo harus berubah-

"Jangan jadi es batu mulu" potong farhan

"Janji?"

"Iya ogeb, lo harus janji gabakal sakitin qila lagi!"

"Gue janji!" ucap nathan serius

Fahmi dan farhan sudah menceritakan semuanya pada nathan.

"Besok kita pindah sekolah?!" nathan antusias. Fahmi dan farhan menganga tak percaya

"L lo serius?" tanya fahmi

"Serius han, mi gue mau cari qila. Qila harus balik lagi sama gue, dia cuma milik gue!"

"Saran gue mending kita minggu depan aja pindahnya, jangan besok. Qila pasti masih kecewa sama lo nat" ucap farhan

"Tapi gue sa-

"Lo mau qila balik lagi ga sam lo?" potong farhan. Nathan mengangguk cepat ke dog.

Troublemaker ShaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang