17

140 6 1
                                    

Qila dkk masuk kekelasnya. Kelas masih gaduh karena guru belum masuk. Sampai tiba tiba seorang guru masuk dengan tampang judes nya. Bu jesika nabila. (JeNab!)

"Siang anak anak" Ucapnya ketus

"To" Jawab murid serentak dengan judes

Gue sih gapeduli gue nyumpel telinga pake earphone terus molor.

"Itu yang di pojok kenapa tidur?" ucap bu jenab

Kan gue pake earphone otomatis lah gakedengeran. Ternyata eh ternyata danial narik earphone gue.

"Ditanya bu jesika tuh" ucapnya datar

"Itu juga ra-

"Ck udah berapa guru yang ngomong ini rambut, udah tau rambut" potong qila

"Terus kenapa malah di warnain?" bentak bu jenab pengen meledak kaya bom molotokkkk.

"Kenapa? Karna hidup qila berwarna!" sinis gue penuh kemenangan.

Bu jenab mendengus kesal. Temen temen gue hanya terkekeh.

"Siapa nama kamu?" tanya bu jenap

"SHAQILLA NATHANIEL ANGGADIPRAJA!" teriak qila dengan toa nya, danial mengusap usap kupingnya.

"A apa?" tanya bu jenab terbata bata

"Ck. Bu jenab budeg!" seisi kelas menyergit bingung termasuk danial.

"Apa? Bener kan. Jesika nabila JE.NAB" ucap qila sambil menekan kata jenab.

"Bwahahahahah" seisi kelas tertawa terbahak bahak

"DIAMM SEKARANG KERJAKAN HALAMAN 50!!!!" teriak bu jenab

"Loh? Halaman kan ada di depan bu" sambar sofi

Pletak

Naurah menjitak jidad sofi

"Bego!" pekik naurah dan qila berbarengan. Bu jenab hanya geleng geleng kepala.

Danial pov

Gue natap dia secara intens dari samping, dia cantik.

"Gue tau gue cantik!" ucapnya sambil memainkan hp nya

Gue gak jawab bacot dia dan kembali fokus ke pelajaran. 15 menit berlalu dia masih megang pulpen. Dan lo tau kenapa? Ternyata dia molor.

"Dasar" gumam gue. Tapi entah kenapa gue terus terusan mandangin wajah polosnya dia waktu tidur, beda banget pas teriak teriak di kantin. Jam pelajaran udah beres dan gue langsung pulang sama temen gue. Tapi dia belum bangun juga sampe ahirnya dua temennya dateng nyamperin bangku

Pov end

"Qila wake up" sofi

"Hmmmm" balas qila serak

"Qila bangun ah gue cape!" keluh naurah

"Hoammmm" qila bangun dari tidurnya.

"Mana bu jenab?" tanya qila polos

"Udah keluar 15 menit yang lalu, udah ah cepet pulang!" sofi

"Buset sekolah udah sepi banget ya!" kata qila

"Fi lo nyetir gue mau lanjut bobo!"

"Elah kebo!"

***

"Tumben ni toa diem" tanya daniel pada kembarannya. Saat ini mereka berdua sudah ada di mansionya.

"Qila" ucap danial datar

"Kenapa?" tanya daniel bingung

"Gue akuin, qila itu punya bola mata yang  indah. Bahkan sangat indah--

"Eh tunggu tunggu! Jarang banget kan lo muji orang? Apalagi ni cewe" potong daniel

"Gue cuma ngakuin, bukan suka!" ucap danial lalu tersenyum tipis.

"Ck kalo suka mah bilang aja, keburu di embat sama gue tau rasa!" ucap daniel enteng. Danial menatap tajam kearah daniel.

Troublemaker ShaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang