Telat

128 7 1
                                    

"Shit! Gerbang!" umpat qila.

"Oh gue manjat tembok belakang aja kali ya!" tambahnya.

"Happp, nah nyampe!" qila sudah berada di kawasan sekolah.

Qila berjalan santai menuju kelasnya.
Qila membuka pintu kelasnya disana sudah ada guru perempuan yang sedang menjelaskan pelajaran.

"Kamu kenapa--

"Sory bu tadi di jalan ada kucing yang lagi ngadain konser terus nyanyiin lagu bts, yaudah sebagai fans yang baik saya mutusin buat nonton itu konser sampe selesai" potong qila nyerocos cem bebek. Seisi kelas cekikilan menahan tawa.

Bu monde mengusap wajahnya frustrasi melihat muridnya yang memiliki kadar kepintaran diatas rata-rata seperti qila ini. Iya, maksudnya pintar ngeles.

"Kali ini ibu maafkan, sekarang kamu duduk!" perintah bu monde. Qila pun langsung jalan ke bangkunya.

"Gue kira lo gak bakal bangun!" naurah terkekeh

"Danialll" qila nyapa danial. Yang di sapa hanya menunjukkan wajah datarnya.

"Heh" qila menusuk pelan lengan danial

"Judes banget si es batu!" gerutu qila. Danial menoleh tajam.

"Mata biasa aje! Tumpah tuh!" ucap qila. Naurah dan sofi cekikilan menahan tawa

"Hoammmmm" qila membuka mulutnya lebar

"Begadang nemenin anak monyet?" tanya danial polos

"Enak aja! Tadi malem gue nonton bts ampe jam 5 pagi" jawab qila jujur

"Gila" hardik danial

"Kalo sakit brabe" guman danial pelan

"Hah?" tanya qila karena dia dengernya samar samar.

"Gak" jawab danial judes

"Hoammm.. Bodo" qila menaruh tasnya dimeja untuk dijadikan bantal.

"Shaqila! Ini masih pagi--

"Qila juga tau kali bu ini masih pagi!" potong qila polos

"Terus kenapa tidur?!" bentak bu monde

"Udah telat masuk! Sekarang malah tidur!" tambahnya

"Masih untung ya gue sekolah!" ucap qila sinis

Bu monde langsung spicles gitu. Anak anak cekikilan menahan tawa.

"Qila sini kamu" suruh bu monde

Qila tetep tidur

"Qila maju ke depan!" ucap bu monde lagi

"Shaqila!" geram bu monde

"Apasih?!" jawab qila ngegas.

"Maju!" titah bu monde lagi. Qila berdecak malas lalu maju kedepan.

"Kamu berdiri di depan kelas sampe istirahat!" ucap bu monde to the point

"Alhamdulillah, makasih bu jadi qila gak perlu masuk jam pelajaran ibu! Makasih banyak!" ucap qila lalu pergi meninggalkan kelas. Bu monde memijat pelipisnya.

"Danial kenapa bengong!" tanya bu monde. Danial langsung maju kedepan.

"Eh kemana--

"Toilet" singkat danial.

Qila lebih memilih untuk pergi ke rooftop sekolah. Dia duduk di sofa yang ada di rooftop sekolah memang sengaja qila membeli sofa itu untuk disimpan di roftoop.

"Ekhem!" danial berdehem. Qila menoleh ke sumber suara

"Eh lo bolos?" tanya qila polos

"Hm" ucap danial datar terus duduk di samping qila

Karena ngerasa udah ngantuk akut. Qila nyelunjurin kakinya terus ngerebahin kepalanya di pangkuan danial.

Danial menyerngit

"Biar gini dulu. Gue ngantuk" ucap qila pelan sambil memejamkan mata

Entah kesambet apa tibatiba danial nyelipin anak rambut qila kebelakang telinga. Qila sempet kaget, tapi udah ngantuk berat jadi sabodo aelah nupenting molor.

"Makanya jangan suka gadang" ucap danial lembut sambil ngelus pipi qila.

Anjer selembut sutra- qila

"Hhm" jawab qila datar dengan mata tertutup.

"Tidur yang nyenyak my baby girl" gumam danial pelan.







Tbc.

Troublemaker ShaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang