28

237 3 2
                                    

Mansion

"Cunguk lo ngeroko?" tanya danial yang baru turun dari mobilnya

"Iyuuuuupsss" jawab qila santai

"Eh bego! Itu bahaya--

"Ssttt, gapapa. Orang dari dalem kandungan gue udah ngeroko" potong qila terkekeh

"Awww" desis qila saat danial menjitak kepalanya

"Sakit dong zeyeng, apalah daya gue yang terbuli dan tidak bisa berbuat apa apa" ucap qila lebay dengan gaya akutnya. Danial cuma geleng geleng kepala.

"Duo kunyuk kemana dulu?" tanya danial

"Auah terang" singkat qila

"Berarti kita di rumah berdua?" tanya danial dengan senyum jahilnya

"Mikir apa lo? Dasar mesum" qila mencubit perut danial. Danial terkekeh

"Yaampun ini kenapa perut gue pada dugem gini ya" ucap qila sambil ngelus perutnya

"Masakin dong " pinta qila

"Masak aja sendiri" judes danial

"Gue ga bisa masak" jujur qila

"Ck yaudah sekarang lo mandi gue masak, lo mau di pasakin apa? Semur jengkol? Bakar pete?" danial terkekeh

"Wah yang bener?! Lo mau masakin gue?! Yashhhhh suatu keajaiban! Ish tapi gasuka itu. Gue mau sup aja deh kayanya bagus buat ganti energi gue yang tadi abis ngebukin si curut. Boleh?" ucap qila cengengesan lalu

'Chup'

Qila mencium sekilas pipi danial.

"Makasih, lo udah gak dingin lagi. Es batu udah cairrr" ucap qila lalu berlari ke kamarnya.

Danial tersenyum.

"Lo udah kaya ade gue" balas danial lalu pergi ke dapur buat masak.

Danial mulai memotong motong sayuran dan memasukannya kedalam panci berisi air.

"Enak" gumam danial menganggukan kepalanya.

"Qila" panggil danial

"Shaqila" panggil danial lagi

"WOY KAMPRET MAU MAKAN GAK LO?!" teriak danial sambil berjalan kearah kamar qila dengan mangkuk ditangannya.

'Ceklek'

"Eh eh ngapain lo ke kamar gue" panik qila

"Astaga! Naurahh! Sofii! danial mau perkosa gueee!" pekik qila

'Pletak'

"Lo dasar buluk butek bego banget gue nyesel temenan sama lo!" omel danial

"Gue cuma mau anterin makan nihh!" tambah danial.

"Gue lupa, eh eh tapi gak lo kasih racun kan!" tanya qila waspada

"Gak, cuma dikasih ganja 4 liter" judes danial.

Qila cengengesan terus makan makanan buatan danial. Danial yang ikut duduk di pinggir qila, mehilat lihat isi kamar qila. Matanya tertuju pada sebuah kardus pink besar yang ada di pojok kanan dekat tv, tanpa sepengetahuan qila danial mendekat kearah kardus itu

"Ni apaan?" tanya danial kepo

"Jangan di buka dasar bocah gendeng!" omel qila

"Weh nama cowo nih" ucap danial sambil membawa gelang ukir dari dalam kardus

"Mantan lo? Atau nama kake lo?" tambah danial

"Bodo" ucap qila acuh

"Yakin gamau cerita sama gue?" goda danial

"Oke, jadi dia tuh mantan gue" ucap qila sambil menyimpan kembali mangkuk sup di meja dekat ranjangnya yang terlihat tinggal sedikit.

Danial ngangguk.

"Masih demen sama mantan lo? Sampe sampe barangnya masih di simpen" tanya danial

"Ya engga lah! Kita putus udah sekitar 2 bulanan, pas gue putus dari dia gue gamau bikin temen gue, termasuk dia berfikir gue jadi sengsara gegara putus dari dia"

"Gue nunjukin ke semua orang kalo gue gak bakalan mau lagi pacaran sama dia"

"Dan gue berhasil. Wowww! Keren gak gue? Ucapnya qila sambil melipat tangannya di dada.

"Huss, tangan lo terlalu angkuh buat hati lo yang rapuh" ucap danial melepaskan lipatan tangan qila.

Qila menatap sendu danial.

"Kenapa? Bener kan?" tanya danial

Qila menggeleng dan menyenderkan kepalanya di bahu danial. Danial tersenyum tipis.

"Cihh dasar abg labil! Tadi riweh gabisa diem--

"Sekarang lo bawel yah" potong qila terkekeh lalu berdiri dan meghampiri sebuah kardus pink besar itu.

"Sini" ajak qila langsung narik tangan danial

"Ngapain lo nyet" tanya danial saat qila menarik tangannya dan langsung duduk bersila.

"Gue mau kenalin lo sama dia" qila tersenyum manis, danial ngangguk.

Qila tersenyum getir pada sebuah kardus yang di dalamnya terdapat banyak kenangan bersama nathan.

Qila membuka kardus itu, membawa gelang yang berwarna silver dengan ukiran nama shanath. 'Shanath' yang tadi dibawa danial.

"Udah sih jangan di inget masalalu lo yang buruk. Mending lo gunain buat nginget rumus mtk biar ga jeblok nilai lo!" ucap danial sambil menoyor kepala qila.

"Yeh kampret! Meski gue badgirls otak gue gak bad you noww? Gue udah cerdas dari lahir. Selain itu gue juga playgirl di sekolah karna banyak yang naksir sama gue, yeah secara kan gue syantik seperti bidadari" ucap qila sambil mengibaskan rambutnya.

"Serah lu kuda" balas danial acuh

Qila kembali melihat lihat isi kardus itu, dan mengambil sebuah album di dalamnya terdapat banyak potret bersama nathan.

"Gue siap siap dulu, ntar lo anter gue" ucap qila lalu pergi ke kamar mandi.

"Gue kangen sama lo" qila nangis, runtuh sudah pertahanannya.

"Kenapa lo lakuin itu di belakang gue hah" lirihnya pelan.

Qila menyapu air matanya.

"Ck udah sih napa gue jadi mellowww gini" ucapnya lalu mandi.



Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Troublemaker ShaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang