Daniel Arkana Putra Syahreza
26-Juli-2001_3-Mei-2018
InnalilahiwainailaihirujiunMaharani terduduk lesu diatas tanah sambil mengusap batu nisan anaknya. James memeluk istrinya itu dengan erat. Maharani tersenyum tipis dan berkata.
"Aku iklas"
"Yang tenang niel" ucap danial serak sambil mengusap taburan bunga mawar daniel dengan lembut.
"Lo anak baik" kata keitaro
"Semoga amal ibadah lo di terima" ucap kenzi.
Qila sofi dan naurah menaburkan bunga mawar di gundukan tanah dengan tangis dukanya.
Tangan qila menggenggam erat lengan danial seolah memberikan danial kekuatan. James, maharani dan yang lain sudah pulang lebih dulu. Kini tinggal danial dan qila yang berada di makam itu.
"Lo duluan, gue mau disini dulu" ucap danial
"Gue gak bakal tinggalin lo" kata qila lembut.
"Danielll.... Hikks" Danial memeluk qila dengan air mata yang membasahi pipinya.
Qila membalas pelukan danial, mengusap bahu pemuda itu dengan halus.
"Gapapa, lo boleh nangis" ucap qila
Setelah itu qila mengusap lembut air mata danial. Lalu danial menatap qila sendu.
"Makasih slalu ada buat gue" ucapnya lalu kembali memeluk Qila.
"Selamat jalan" pelan danial lalu pergi meninggalkan makam kembarannya itu.
***
Sudah duahari sejak kepergian daniel. Danial tidak masuk sekolah dia mengurung dirinya dikamar.
"Bang, buka pintunya" ucap maharani lembut
Pintu terbuka, menampilkan sosok pemuda dengan mata sembab dan rambut acak acakan.
"Bang, makan dulu ya" pinta mamanya. Danial menggeleng cepat
"Ma maafin danial, danial gak bisa jaga--
"Hey sayang ini bukan salah kamu, makan ya nanti kamu sakit" potong maharani cepat.
"Danial" panggil seorang gadis yang tersenyum hangat
Danial dan maharani menoleh ke sumber suara. Maharani tersenyum hangat.
"Biar qila aja tante yang nemenin danial makan" kata qila sambil meraih piring dan segelas susu.
"Makasih cantik" kata maharani sambil mencubit pipi qila gemas.
"Yu makan" qila menarik tangan danial menuju balkon kamar danial.
"Gak" ucap danial datar
"Nanti lo sakit, makan ya gue suapain" bujuk qila
Danial gak ngerespon.
"Ck makann dulu dong nih liat badan lo udah kerempeng ke gini! Udah ke congcorang tau gak" ejek qila sambil tertawa.
"Apa lo bilang? Congcorang? Lo anak monyet!" ucap danial ngegas
"Lo congcongrang wleeee" balas qila sambil menjulurkan lidahnya
"Makanya makan" tambah qila sambil tersenyum. Danial senyum tipis
"Suapin" ucap danial
"Iya ah gue suapain, dasar bayi besar!" ucap qila sambil mengacak gemas rambut danial.
Perlahan danial membuka mulutnya. Danial mengunyah makanan itu dengan penuh minat, sambil menyelipkan anak rambut kebelakang telinga qila.
Ahirnya lo senyum, gue seneng-batin qila
"Minum susunya" suruh qila
"Bwanthu in" kata danial sambil menyungah makanan.
"Bayi besarrrrr!" qila terkekeh sambil membantu danial menimun susunya.
"AYO MASUK ANGGEP KAMAR SENDIRI!" heboh qila kegirangan lalu melangkah masuk ke kamar danial lalu duduk di sofa
"Daniall sini duduk" rengek qila danial berdecak malas
Qila merebahkan kepalanya di paha danial. Dengan mata tertuju pada wajah pemuda itu dari bawah.
"Umm daniall jangan sedih lagi ya, apalagi nangis ke kemaren lo jelek kalo nangis--
Brukk!!
"Pantat gue!" ringis qila saat terjatuh dari pangkuan danial.
"Enak aja! Lo yang jelek! Sini lo anak monyet!" danial berusaha menarik tangan qila. Dengan cepat qila berlari,
Alhasil dikamar danial terjadi aksi kejar kejaran"wlee dasarr congcorang jelekkk" goda qila sambil menjulurkan lidahnya
"Qilaaa turunn lo!" suruh danial karena qila naik ke meja belajar danial.
Maharani yang berada di ambang pintu kamar danial tersenyum senang.
"Makasih qila udah buat danial bangkit lagi" gumamnya lalu pergi meninggalkan kamar danial.
Danial menggoyang goyangkan meja belajarnya lalu
Brukk!
Qila terjatuh
"bwahahahaha rasain lo!" pekik danial
"Ish pantat guee! Lo jahattt" sebal qila
Danial membatu qila berdiri setelah itu menarik dia kedalam dekapannya.
"Makasih buat semuanya" kata danial lembut"Ishhh lo bau! Dasar jorokkkk!" qila berusaha melepaskan pelukan danial
"Gue belum mandi udah 2 hari" ucap danial cengengesan.
"Sana mandi! Lo bau jigong"
"Yang penting ganteng!" bela danial.
"Ish, jijik gue! Cepet mandi!" qila terkekeh
"Iya ah bawel!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Shaqilla
Random"MAU LO APA SIH?! DANIAL? LO SUKA DIA? AMBIL ANJING JANGAN KAYA ORANG SUSAH!" kata qila yang sudah tersulut emosi "KENAPA HAH?! SINI LO MAJU BANGSAT!" teriak qila sambil melangkah menghampiri meysa. Karena meysa perlahan melangkah mundur dengan keri...