18

136 6 1
                                    

"A EN JE A YE - ANJAY .Tumben bat pagi pagi udah rapih" kata naurah yang baru datang ke kamar qila.

"Lah emang biasanya gue rapih jam berapa tolol!!" sewot qila

"Dih ngegas ae lu anjeng!" balas naurah tidak terima. Qila cengengesan.

"Hehe sory, Otw kuy" Pekik Qila

***

Mobil sport shaqila mulai memasuki kawasan sekolah. Qila keluar lebih dulu diikuti naurah dan yang terahir sofi. Angin menerpa wajah qila membuat rambut rambut nakal menutupi wajahnya.

"Ngantin yu gue laper!" ajak qila

"Gasssssss" pekik naurah dan sofi

Ahirnya mereka bertiga jalan ke kantin, bisik bisik tetangga mulai terdengar.

"3 badgirl tuh"

"Keren banget!"

"Qila im here!"

"Cabe!"

Selama di koridor qila tak henti hentinya ditatap oleh seantero, apalagi kabar kalau qila adalah anak pemilik yayasan sudah tersebar luas disekolah.

"QILA!"

Yang dipanggil pun menoleh. Ada Ken dan kei yang duduk di pojok kantin. Qila dkk langsung menghampiri meja itu dengan cepat.

"Btw mau pesen apa? Ntar si uroh pesenin!" tawar ken sambil menaik turunkan alisnya. Naurah mendengus keshal.

"Gue jus melon aja nau" kata qila

"Samain aja" singkat kei

"Gue, cilok, cimol, cireng sama es teh. Itu udah lebih dari cukup makasih" kata sofi polos

"Buset fi ini masih pagi oon!" sewot naurah

"Yang bilang siang siapa nyet?" balas sofi

"Elu ogeb" timbrung qila

"Eh--

"Eh buset ngapa jadi debat gini, udah nau sana pesen" potong ken. Naurah mengangguk terus pergi

"Eh ko gue baru tau ya lo anak mr.Dyon" ucap ken basa basi

"Smp gue di amrik tinggal sama oma" jawab qila

"Oh pantesan" ucap ken lagi

"Gaberubah lu onta" kekeh sofi melihat qila yang sudah fokus dengan hpnya.

"Hm" jawab qila datar

Anjirr siapa nih biru biru

Woahh si ganteng

Setoppp jimin abs lo!

Jungkook udah ya

Iya mas jihop iya

Seisi kantin mulai memerhatikan qila. Sementara ken udah stay di pinggir qila dengan wajah bingungnya.

"JIMIIIN" Qila berteriak histeris

"Buset! Mantul bat abs jimin!" Bangga sofi

"Eh anjeng jimin bias gue nyet!" sewot qila

"Ceilah bukannya bias lo roy kiyosi?" balas sofi dengan tawanya

"Bodo! Pokonya yang rebut bias gue. Gue doain kena azab!" ucap qila nyaring

"Eh siapa jimin?" tanya kei polos

"Siapa itu bias?" tambahnya

"Anjeng lah gak guna!" sewot qila. Kei nyengir kuda.

"Suami gue plis ganteng banget ituh si empi!" timbrung naurah sambil membagikan makanan kemeja.

"Elah muka plastik juga, masih gantengan gue kemana mana!" kata ken sambil meminum jusnya.

"Eh eh muka pas pasan aja ngatain bias gue plastik, em gimana kalo bias gue liat muka lo ya? Dikatain sampah busuk ga kira kira" jawab naurah setajam silet.

Bhakkssss skakmattttt-

"Bwahahahahah, syukurin lo kutu aerrrr" timbrung kei.

"QILAA SINI COBA!"

Teriak Pa roni dari ambang pintu kantin.

"SHAQILA! KESINI GAK LU!"

Siswa siswi yang berada di kantin dibuat bingung, bagaimana tidak? Kepala sekolah dan murid. Lo-gue.

Qila terpaksa melangkah menghampiri pa Roni dengan mata yang masih fokus pada layar ponsel.

Bruk!!

Tanpa sengaja qila menabrak seorang pemuda yang tengah berjalan di kantin.

"Aw.." qila memegangi bahunya yang sakit. Dia gak jatoh. Cuma terhuyung kebelakang ajaa.

"Goblok anjer! Kalo jalan pake mata dong! Maen sruduk gue sakit tau!" maki qila pada pemuda yang tadi di tabraknya itu.

"Lo--

"Sorry!" potong qila singkat lalu beranjak pergi

Namun tangannya dicekal oleh cowo tadi. Dengan cepat qila mendorong Danial dengan tangan yang satunya.

"Ah elu! Apasih?! Kalo mau protes ntar aja gue buru buru!" Qila mencoba melepas cengkraman tangan danial. Seisi kantin mulai memperhatikan mereka berdua, termasuk naurah sofi ken dan kei.

"Ck. Minggir anjing! Gatau orang lagi buru buru apa?!" Ucap qila mulai emosi

"Lo yang nabrak gue!"

"Bodo amat!" judes qila kemudian melangkah pergi

"Heh--

Bugh!!

"MINGGIR ATAU GUE BUNUH LO!" .

Danial mengusap darah yang ada di sudut bibirnya. Seisi kantin menganga tak percaya akan apa yang dilakukan qila.

"Lo!" Tunjuk pemuda itu dengan tangan yang satunya terkepal.

Qila melihat kepalan tangan pemuda itu.

"Apa lo? Ngajak gue berantem hah?!"

Hampir saja kepalan tangan qila melayang pada wajah tampan danial. Tiba..tiba

"SHAQILA STOP!"

"DANIAL! QILA! KERUANGAN SAYA!" teriakan menggelegar pak Roni menghentikan aksi qila.

***

"Jadi--

"Tadi ngapain nyuruh gue nyamperin lo?" potong qila secepat qilat.

"Bonyok lo ntar sore ke london" ucap pa roni

"Oh-- WHATT?! BONYOK KE LONDON?" pekik qila.

"Cuma seminggu" kata pa roni

"Jadi tadi siapa yang salah?" tambahnya

"Dia/dia" Qila dan danial saling tunjuk saat pak roni melontarkan pertanyaan

"Cukup! Hormat bendera sampai jam istirahat kedua" ucap pak roni to the point

"Ini bukan hari senin lu ngapa nyuruh hormat nyet" protes qila

"Hormat atau..

"Oke!" singkat danial lalu bangkit lebih dulu. Qila berdecak dan terpaksa ikut bangkit. Kemudian mereka keluar dari ruang kepala sekolah untuk melaksanakan hukumannya.

Troublemaker ShaqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang