"bebeebbb....bebeb aqoohh" koar Azika saat memasuki kelas.
"Berisik Azika kampret!" Dengus salah satu sahabat Azika, namanya Zisya.
Azika nyengir.
Lalu dia melihat Dika yang lagi tertidur di bangku kelas.Beberapa bangku disatukan, lalu dibuat untuk tidur.
Azika geleng-geleng kepala,
Padahal ini masih pagi loh."Oii Dika! Bangun Lo? Masih pagi juga udah molor" Sentak Azika, tapi Dika gak nge-gubris,
Dia malah masih asik molor."Gak bangun-bangun juga, gue tendang nih" Ancam Azika.
"Tendang aja Zikaa" kompor Rozy, Rozy itu pasangan nya Zisya, sahabat Azika.
Azika mengangguk, lalu dia mengambil ancang-ancang untuk menendang Dika.
Azika pun menendang Dika, hingga membuat Dika tersungkur ke lantai.
"Rasain Lo!" Desis Azika.
Azika Seperti gak merasa bersalah gitu,
Dia malah berdiri menatap Dika sengit, sambil berkacak pinggang.Dika bangun dengan keadaan meringis.
Merasa sakit sama bokong nya, karena tersungkur, bokongnya Luan yang jatuh.
"Bebeb kok jahat sama aqoh sih?" Ucap Dika dramatis.
Sahabat-sahabat Azika memutar bola mata mereka malas,
Merasa alay dengan Dika."Pasangan yang cocok" Gumam Ansyah,yang dapat di dengar oleh Fikri.
"Sama gila nya" Timpal Fikri, dan diangguki oleh Ansyah.
"Bangun Lo! Pagi-pagi udah molor" Gerutu Azika.
Azika meletakkan tas nya di bangku nya, ia duduk di samping Zisya
Azika melipat tangannya di meja, lalu meletakkan kepalanya di meja.
Tidur...
"Bangke juga ini anak! Tadi katanya gue disuruh bangun! Lah dia? Malah molor" Dengus Dika.
"Zisya, dapat sahabat kaya gitu dari mana sih?" Tanya Syarah.
Zisya melihat ke depan, dimana Syarah ada disitu.
"Kubangan air comberan" Ucap Zisya.
"Pantes" Gumam Syarah.
"Berisik oii...gue mau tidur" Teriak Azika, masih tetep dengan posisinya..
"Punya dosa apa gue punya pacar kaya gitu?" ratap Dika.
"Dosa Lo emang banyak!" ketus Ansyah, Fikri, dan Rozy.
***
Saat ini, Azika, Dika,dan sahabat-sahabat mereka tengah berada di kantin.
Ansyah mengambil bakso Rozy diam-diam, saat Rozy lagi asyik sama Zisya.
Syarah makan dengan gragas.
Fikri makan sambil nonton anime, kaya Tata juga.Andini sama Nurul makan dengan anteng
Dan Azika sama Dika, gak pernah bisa diem.
Dari tadi makan ribuut terus, aneh pula itu obrolannya."Dika, lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh" Adu Azika.
cowo yang bernama Dika terdiam, lalu menatap Azika tajam.
"Alamat,Azika bakalan kena omel si Dika ini" Batin sahabat-sahabat mereka.
Mereka sudah was-was.
"Kok bisa sama sih? Semalam gue juga tau...jalan sama cewe" Adu Dika, dengan mata berbinar.
"Gesrek memang!"
Batin sahabat-sahabat Azika dan Dika berteriak."Wuih...jodoh dong kita? Bisa samaan gitu?"Ucap Azika,tak kalah berbinar.
"TOS dulu dong,kita kan sama"Ucap Dika bersemangat.
Azika dan Dika pun bertos-ria.
Sementara sahabat-sahabat mereka,melongo menyaksikan pasangan gesrek itu."Bukan sahabat gue!!" Ucap mereka serentak.
Dika dak Azika memandang satu persatu sahabat-sahabat nya itu.
"Kalian kok bisa samaan gitu sih ngomong nya? Jangan-jangan..kaliaann.."Azika menggantungkan kalimatnya.
"Jodoh?!!"pekik Dika kesenangan.
"HAAA??"
*****
"Zisya,kamu pulang Luan aja ya?maaf gak bisa ngantar,aku mau latihan basket"Ucap Rozy.
Zisya mengangguk.
"Oke..gak masalah"Ucap zisya."Ekhem..."Dehem sahabat-sahabat mereka.
"Dik,Lo latihan basket juga kan? Kok gak kaya mereka sih?"sungut Azika.
"Halah...udah sono Lo pulang! Terbang sana,kalo perlu gue tendang"Ucap Dika.
"Emang bisa cepet nyampe kalo ditendang?"tanya Azika dengan wajah polosnya.
Sahabat-sahabat mereka tepok jidat.
"Pasangan gila!!"desis Syarah,Dan Ansyah.
Sementara' yang lain lain meringis melihat nya.
"Enggak,yang ada Lo ke jongkrok"ucap Dika dengan wajah polosnya.
"Kampret lu!"Dengus Azika.
"Udah-udahh...mending kita pulang,bareng gue aja! Gimana?"Ucap Andini.
Para perempuan berfikir.
"Oke deh"Ucap Nurul dan Tata bersamaan."Gue ga bareng,udah di jemput cowo gue"Ucap Syarah.
"Siapa? Aldo?"tanya Zisya.
Dan Syarah mengangguk.
"Yaudah, hati-hati"Ucap Azika.
Dan syarah pun pergi.
"Untuk Lo dik,jangan sampe kecapean!! Awas aja Lo kalo sampe sakit,gue bikin Lo tambah sakit"ancam Azika dengan tatapan sengit.
Dika mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah nya, membentuk huruf 'V'.
"Iyaa"Ucap Dika.
Walaupun gaya bahasa Azika itu nyeremin,tapi Dika tau,kalo Azika itu perhatian sama Dika.
"Kamu juga ya zy,jangan sampe kecapean"Pesan Zisya.
"Iya sayang.."Ucap Rozy lembut.
"Udah-udahh, mending kita pulang"Ucap tata.
"Yaudah"ucap perempuan nya serempak.
Setelah kepergian para perempuan nya.
Ansyah,Fikri, Arsya mengeluh.
"Kapan..gue punya pacar?"ucap mereka serempak.
"Tuh ada Andini,Nurul,sama tata lagi nganggur"Ucap Dika.
"Ha'ah,pacarin aja tuh"Saran Rozy.
Mereka berfikir.
Ada benernya juga,kan enak juga kalo pacaran sama mereka...mereka termasuk cecan-cecan pintar,kan enak tuh,bisa minta contek sama mereka."Ada benernya juga"gumam mereka bertiga
Lalu mereka melihat ke sekeliling,tenyata Rozy dan Dika udah gak ada di samping mereka.
Tau-tau nya,mereka udah ke ruangan ganti.
Dan dengan perasaan dongkol,mereka menyusul Dika dan Rozy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓
Teen Fictionmenceritakan tentang sepasang kekasih yang absurd, sama-sama mempunyai sifat tengil. terkadang orang melihat mereka geleng-geleng kepala,karena gak habis pikir. "Dika,lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh"Adu Azika. cowo yang bernama Dika terd...