5.rozy dan Zisya berantam

1.4K 64 0
                                    

Azika berjalan dengan tergesa-gesa.
Pasalnya,saat dia memasuki sekolah,hingga hampir menuju kelasnya,dia seperti merasa di ikuti oleh seseorang, tapi, waktu Azika menoleh ke belakang,gak ada orang.

"Hantu kali ya?"gumam Azika

Tapi Azika menggeleng,gak mungkin ada hantu pagi-pagi,itu hantu Emang nya mau sekolah??

"DORR"seseorang menepuk pundak Azika.

"ASTAGHFIRULLAH..."teriak Azika.

Azika menoleh ke belakang,ternyata si Dika yang nganggetin dianya.

"Dasar kampreett! Lo mau buat gue jantungan ya?? Beh...pengen kena geplak ini anak kaya nya!"omel Azika,lalu azika menggeplak kepala Dika lumayan kuat.

"Anying Lo zik,sakit tauu.."Gerutu Dika,sambil mengusap-usap kepalanya yang tadi di geplak sama Azika.

"Salah Lo! Ngapa nganggetin gue ha?!"delik Azika pada Dika.

Sudahlah,dari pada Azika tambah marah,mendingan Dika ngaku salah aja

"Iya-iya,maaf lah..salah gue"ucap Dika

Azika mendengus.
"Iyeee"Ucap Azika.

Dika lalu merangkul pundak Azika,lalu mereka ke kelas bersama.

*

"Cie...cieee...datang samaan Nih yeee"goda Arsya.

Di kelas, baru Arsya,Zisya,Rozy,dan Tata.
Yang lain belum pada datang.

Arsya duduk di bangku nya,dengan menaikan kaki nya.

Tata dia lagi baca novel, begitupun dengan Zisya.

Rozy? Dia duduk diatas meja,nyender ke tembok.

"Salah aja sih,gak datang bareng,di godain juga, datang bareng,di godain juga"sungut Dika.

"Tau...salah aja kita di mata Lo pada"timpal Azika,dia meletakkan tas nya di bangkunya.
Begitupun dengan Dika.

Dika dan Azika melihat Rozy dan Zisya yang muka nya sama-sama cemberut.

Sepertinya,mereka ada problem?
Pikir azika dan Dika.

Lalu Azika dan Dika  saling pandang,berbicara melalui tatapan mata.
Temen lu kenape?
Kira-kira, begitulah perkataan melalui mata itu.

"Kalian berdua kenapa? Muka di tekuk gitu?"Tanya Dika.

"Tau...udah kaya kaleng penyok tau gak?!"Timpal Azika,dan dika mengangguk membenarkan.

"Kalian gak tau? Mereka kan,lagi perang rumah tangga?"Ucap Arsya.

Rozy dan Zisya sama-sama menoleh ke Arsya,dan menatap Arsya tajam.

Kebetulan Tata duduk sama Arsya,jadi Tata mencubit perut Arsya.

"Aww...sakit sayang"Ucap Arsya lembut kepada tata.

Azika mendengus.
Giliran sama Tata aja,Arsya ngomong nya lembut,coba kalo sama mereka,pasti ngeggas.

"Perang apaan dah?? Di selesai-in baik-baik ngapa"Ucap Dika.

"Tau...kaya kita Dong,jarang berantem"Ucap Azika.

"Yo'i ma'broo.."seru Dika.

"Iya,tapi sekalinya marahan,susah baikan Lo pada kan?"Cibir Rozy.

Kampret!

Bener juga apa yang di katakan Rozy.

"Tau aja Lo.."Dika berkata sambil tersenyum gila.

"Huh!"Rozy mendengus.

****

"Kantin kuy??"ajak Ansyah.

"Kuy lah kuyy"ucap Andini.

"Jodoh bener"goda Dilla

Andini sama Ansyah jadi salting.

"Yaudah,ayo makan"Ucap Syarah.

*

Saat ini mereka udah ada di kantin.

Baru aja Zisya mau duduk di samping Andini, tapi Syarah udah ngambil tempat duduk itu.

Alhasil,hanya tersisa tempat duduk di samping Rozy.

"Udah cepet duduk kali Sya,pendarahan ntar lohh"Goda Azika.

Zisya mendengus,ini pasti udah di rencanain Sahabat-sahabat kampret nya ini.

Padahal kan, Zisya kan lagi marah sama Rozy.

Itu karena Rozy gak nepatin janji.
Semalam itu,mereka janjian mau jalan-jalan,malmingan,tapi waktu Zisya nungguin Rozy,Rozy gak datang-datang,sampe jam 10 malam Zisya nunggu,tapi Rozy juga gak datang.
Akhirnya,dengan perasaan dongkol,Zisya kembali ke dalam rumah dengan menghentak-hentakkan kakinya.

Itu pun,si Rozy belum sadar juga sama kesalahan nya,kan Zisya tambah kesal jadinya.

Rozy sendiri,marah sama Zisya karena Zisya tiba-tiba aja marah-marah gak jelas,padahal, menurut Rozy,dia gak ada salah apa-apa sama Zisya,tapi kenapa Zisya marah.

Dan akhirnya,dengan sangat terpaksa, Zisya duduk di samping Rozy.

*****

"Kalo punya masalah itu,di selesai kan baik-baik"Ucap Fikri.

Fikri itu,orang yang dewasa diantara mereka semua,setelah Rozy.

"Haa..bener tuh, kata ayah Fikri"Ucap Dilla.

"Ekhem..ayahh...iya bunda"Goda Zika.

"Ayah bunda.."goda Dika.

Dilla mencebik,mereka ini ya.. sama aja! Sama-sama tengil nya.
Tengil kuadrat emang!

Azika menarik tangan Zisya untuk duduk ke bangku mereka berdua.

Lalu Azika menoleh ke belakang,melihat dika,lalu berbicara melalui mata.
Bawa kesini juga!

Setelah itu,Dika menarik tangan Rozy,dan mendudukan Rozy di sebelah zisya.

Dika dan Azika duduk di depan Zisya dan Rozy,yang hanya terhalang oleh meja.

Azika dan Dika sekarang menatap mereka berdua dengan serius.

Yang lain juga ikut-ikutan berkumpul di meja Azika dan zisyah.

"Sekarang,gue tanya sama Lo zy,Lo kenapa marah sama Zisya?"Tanya Azika.

"Kesel gue sama dia, tiba-tiba aja marah,gak tau apa salah gue"Ucap Rozy dengan gaya santai nya.

Zisya langsung mendelik ke Rozy.
Apa-apan Rozy ini? Kenapa malah nyalahin gue?
Pikir Zisya .

"Enak aja salahin aku! Aku marah ya karena kamu!"ketus Zisya.

"Kok aku?!!"tanya Rozy terima.

Wahh... sepertinya,mulai asyik nih.
Pikir yang lain.

Owh iya,sekilas info,pintu kelas sengaja di kunci sama Ansyah dan Arsya.

"Ya salah kamu lah?!! Siapa yang semalam ngajak aku keluar ha? Udah nunggu -nunggu,tapi gak Datang-datang,sampe 4 jam aku nunggu di teras,di telponin gak diangkat!! Dan kamu merasa gak bersalah gitu?"kesal Zisya.

Rozy terdiam membisu.
Dia baru ingat...

Dan ini...memang salahnya.
Semalam dia lagi ngurusin d
Forum moge nya,sampe dia lupa.

"Maaf,iya aku salah.. semalam aku lupa karena sibuk sama forum aku"ucap Rozy,lirih.

"Iya! Aku maafin"Ucap Zisya.

"Nah...gitu dong...baikkan"seru mereka semua.

Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang