"Zika.. please maafin gue.."
Azika menatap Dika malas.
"Emoh gue, udah lah..gue mau kerja Bambwangggg, Lo ngehalangi gue buat kerja! Ntar gue mau makan apa coba?" Sewot Azika
Azika ini yah..
Padahal ortu nya kaya, masih nanya mau makan apa? Kaya holang susah aja? Kalo denger mama nya pasti Azika kena jewer."Gue! Gue yang bakalan nafkahi Lo" ucap Dika mantap.
"Hilihh! Udah sana Lo!" Azika mendorong tubuh Dika.
Saat ini Azika dan Dika tengah berada di toilet yang ada di butik milik Azika
Tadi Azika kebelet, toilet di ruang pribadinya lagi di renovasi, eh pas dia ke toilet untuk para karyawan dia malah di cegat dan di kunci disini sama Dika.
Untung aja toilet disini kaya toilet mall.
Jadi Azika gak merasa pengap.
"Gak! Sebelum Lo maafin gue!" Keukeh Dika.
"Ha? Maafin kata Lo? Gak salah denger gue? Heh Dika! Lo 4 tahun yang lalu kemana? Gue cariin elo? Udah kaya orang gila! Gak ada kabar! Gue nangis, gue berok-berok sampe waktu itu gue pernah mau bunuh diri! Untung gajadi karena gue sadar! Dan Lo tau itu karena siapa? Karena Lo Dik! Terus dengan seenak hati di saat gue mau buka hati untuk yang lain elo datang? Wahh..dunia sebercanda itu ya?". Azika tersenyum paksa.
Dika menunduk.
Benar..itu semua karena dirinya, tapi mau gimana lagi, Dika pergi karena suatu yang mendesak.
"Lo nyingkir atau gue bogem?!" Ancam Azika, tapi Dika tetep diam di tempatnya.
.ya Allah...harus dengan cara apalagi Azika ngusir dedemit yang dulunya ini adalah orang yang paling Azika cintai?
Ehh..sampe sekarang malah..
"Gak!! Lo tetap harus jadi milik gue Zika!" Ucap Dika dengan nada menyeramkan.
Zika tau..
Kalo Dika udah kaya gini, jiwa ke psikopat Dika keluar.
Zika jadi merinding.
"Sekarang Lo pilih! Gue sakiti Lo dengan pisau ini! Apa gue hancurin Lo disini sekarang?" Ancam Dika, dia menodongkan pisau lipat pada Zika.
Zika di buat merinding.
Kaya nya itu pisau tajam bat dah.. bisa-bisa nembus itu di tulang pipi nya.
Ntar pipi Zika yang syantik tralala trilili ini jelek lagi.
Dan apa? Pilihannya?
Itu sama aja merusak! Yang satu merusak kecantikan, yang satu merusak diri.
Dapat dosa nanti..
"Jadi gimana sayang? Kamu pilih mana?" Ucap Dika dengan nada sensual.
"Dik..dik gue mohon lepasin gue! Gue gak mau pilih apa-apa" ucap Zika yang membuat Dika semakin marah.
"JAWAB ZIKA!! LO PILIH MANA?! PISAU INI GAK AKAN CUMA BUAT PIPI LO RUSAK AJA!! TAPI NYAWA LO! GAK PEDULI GUE LO MATI ATAU GAK!GUE BAKALAN IKUT SAMA LO! TAPI SEBELUM GUE MATI, GUE BAKALAN NIKMATIN TUBUH LO ITU!!" Bentak Dika.
Zika menangis..
Siapapun tolong Zika..
Meninggal terus di setubuhi?
Gak!
"Lepas Dika!!" Pekik Zika.
Dika menggeram.
Dia mencampakkan pisau lipat itu dan mendorong Zika ke dinding lalu dia menghimpit nya.
Lalu..
Terjadilah sesuatu..~~
"Anjir Lo Dika!! Lo jahat!! Kenapa Lo rusak gue?!!!" Pekik Zika dengan terisak.
Pakaian yang di kenakan Zika sudah terkoyak di bagian-bagian tertentu.
Baru saja.
Dika..
Merenggut harta berharga Zika
Sementara Dika tengah memakai pakaiannya, setelah selesai dia mendekat ke Zika dan berjongkok di hadapannya.
Dia mengelus dagu Zika.
" Gue ngelakuin ini untuk dapatin Lo! Hanya dengan cara ini! Zika sayang...dan.. makasih" ucap Dika.
Kemudian dia mengecup bibir Zika sekilas lalu pergi meninggalkan Zika yang tengah menangis.
Brengsek!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓
Teen Fictionmenceritakan tentang sepasang kekasih yang absurd, sama-sama mempunyai sifat tengil. terkadang orang melihat mereka geleng-geleng kepala,karena gak habis pikir. "Dika,lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh"Adu Azika. cowo yang bernama Dika terd...