"yang baru tunangan kayaknya seneng banget dehhh" seru Azika.
Zisya sama rozy mesem-mesem.
"Heleh! Muka lu rasanya pengen gue tampol deh Zy" Ucap Dika.
"Sirik aee lu" cibir Rozy.
"Gue Kaapaaannn?!!" Pekik Azika pada Dika sambil menjambak rambut Dika, kebetulan Dika lagi ada disampingnya.
"ADOW...SAKEETT OIII" Dika juga ikut teriak.
Gila Ajaaa..
Sakit rasanya jambakan Zika.Sementara sahabat-sahabat mereka hanya bisa melihat Dika dengan meringis.
Pasti sakit itu:v
"Ya ampun...Zik, udah ngapa, sakit tau" mohon Dika.
Azika mendengus Lalu melepas jambakan Dika.
"Kalo Lo gak ngasih gue kepastian, awas aja Lo!, Gue bakalan nyari yang serius" ancam Azika.
Dika membelalakkan matanya lalu menatap Azika tajam.
"Berani aja lah elo cari cowok baru, habis itu cowok sama gue, dan elo juga habis sama gue, di kamar!" Ucap Dika dingin.
Azika meneguk ludahnya dengan susah payah.
Dika kalo ngomong udah dengan nada dingin pasti serius.
"U.. udah-udah...ngapain gituu kitaa biar gak garing" Arsya berusaha mencairkan suasana.
"Hehehe iya... ngapain gitu kita" timpal Ansyah dengan tersenyum canggung.
Waktu Tata mau ngomong, ehh suara hp Tata bunyi.
"Siapa Ta?" Tanya Arsya.
Tata menoleh ke Arsya.
"Syarah.." jawab Tata."Lah? Syarah gak ada sama kita nya? Gue kok gak nyadar ya?" Gumam Andini.
"Angkat Ta" titah Zisya.
Tata mengangguk lalu menyangka Telpon Syarah.
"Halo Ra.." ucap Tata.
"Hiks..Ta...to..tolong gue.." terdengar suara Syarah yang sedang menangis.
Karena panggilan di loudspeaker Tata, jadi semua bisa dengar apa yang di ucapkan Syarah.
Mereka jadi khawatir dengan suara Syarah yang sedang menangis itu.
"Lo kenapa ,Raa?" Tanya Azika.
"Kalian buruan datang kesini, gue takut, disini gelap...hikss"
"Oke-oke Ra, kita kesana" ucap Dilla.
"Tolong guys..." Pilu Suara Syarah.
Perasaan semuanya jadi gak tenang, takut terjadi apa-apa sama Syarah.
"Lo tenang Raa.. Sekarang Lo bilang Lo dimana, biar kita langsung nyusul kesana" ucap Rozy.
"Gue di gudang Yang udah gak kepake, di dekat jalan mawar, yang sering kita lewati Zik" ucap Syarah.
Azika mengangguk.
"Oke, gue tau..kita kesana, Lo baik-baik disana" ucap Azika.Setelah itu Azika menyuruh Tata mematikan sambungan telpon dan mengajak semua untuk segera bergegas.
*
Sesampainya di gudang yang di maksud Syarah, semua terheran mengapa Syarah bisa disini..
"Gue gak yakin Syarah baik-baik aja" ucap Fikri dengan melihat gudang di depannya ini.
Semua mengangguk.
"Kalian disini aja dulu, gue sama yang lain yang masuk" ucap Azika.
Dika menahan,dia gak setuju, gimana kalo Azika dan yang lain bahaya?
"Jangan!" Kata Dika.
"Udah, percaya sama gue, kita gak bakalan kenapa-kenapa, kalian tunggu disini" ucap Zika.
Mau gak mau Dika mengiyakan kata Zika, lalu para perempuan memasuki Gudang.
"SYARAH...LO DIMANAAA" teriak Dilla.
"SYARAAHHHH" teriak Andini.
Azika melihat ke sekeliling, Gudang ini sepi, jorok juga.
Sampe saatnya Waktu Zisya melihat ada sebuah ruangan terbuka, sepertinya Syarah ada disana.
"Gue rasa dia disana deh?" Ucap Zisya dengan menunjuk salah satu ruangan.
"Ya udah, kita kesana" ucap Azika.
Semua mengangguk.
Lalu mereka pun masuk ke ruangan itu, dan benar saja disana ada Syarah yang sedang duduk menyudut dengan menekuk kedua kakinya.
Pakaian Syarah tidak utuh.
"SYARAHH" semua berhambur ke Syarah.
"Guys, jaket sini, kasian Syarah" ucap Zika.
Dilla memberikan jaket yang ia kenakan pada Syarah.
"Siapa yang buat Lo kaya gini?" Tanya Azika serius.
Syarah menunduk sampai saat Azika memaksa untuk Syarah mendongak.
"Aldo.." kata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓
Teen Fictionmenceritakan tentang sepasang kekasih yang absurd, sama-sama mempunyai sifat tengil. terkadang orang melihat mereka geleng-geleng kepala,karena gak habis pikir. "Dika,lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh"Adu Azika. cowo yang bernama Dika terd...