15.

848 47 1
                                    

"Ya Allah... Tugas print-an belom siap, mana besok di kumpul lagi"

Terlihat Azika yang tengah frustasi! Dia ini lagi bingung oii..tugas sekolah dia banyak, kalo sampe gak di kerjain, kata guru dia bakalan di buat tinggal kelas, Azika mana mauuuu bisa rugi lah dia?!

"Aha...gue punya ide! Marilah kita mengambil kesempatan dalam kesimpatan" sekelebat ide melintas di pikiran Azika.

**

"Ayolah bang...Lo gak kasian sama adek tercinta Lo ini??" Ucap Azika dengan pupy eyes nya, dia melendoti Ali yang sedang duduk di ruang kerja nya.

"Aduh dek...Abang juga lagi sibuk ini! Mana sempet" Ucap Ali.

Iya bener, Ali juga lagi banyak kerjaan keless..masa iya dia mau bantuin Azika juga? Kan tugas, tugas sekolah Zika ya? Kenapa Ali harus di repot kan juga??

"Oke fine! Gue ngambek sama Lo!" Ucap Azika ketus.

Dia melangkah keluar, tapi baru saja Azika mau mencapai gagang pintu, Ali sudah memanggil nya membuat Azika tersenyum senang.

"Yaudah iya...Abang buatin!" Pasrah Ali.

Ali itu paling gak mau kalau adik perempuan nya yang satu itu ngambek! Kalo Azika ngambek susah untuk baikin.

Azika tersenyum senang, dia tau pasti abangnya akan luluh dengan Ancaman dia.

Azika berbalik dan menubruk Ali seraya memeluknya erat.

"Makasih Abang"

"Iyaaa" ucap Ali.

***

"Gimana? Tugas Lo udah selesai?", tanya Andini.

Azika mengangguk bangga.
"Udah doongg", seru nya.

"Halahh! Karena dapat ancaman makanya Lo mau ngerjain kan?" Sambar Dika yang baru tiba.

"Nyaut aja Lo ..udah kayak kabel" cibir Zika.

"Kabel hati Lo yakan?" Goda Dika sambil mengedipkan mata nya.

Azika pura-pura mau muntah, padahal dalam hati deg-degan karena di gombalin sama Dika.

"Heleehhh... pagi-pagi udah gombalin anak orang" cibir Rozy.

"Bah....gue mending gombalin pacar, noh si Arsya liat noh" tunjuk Dika pada Arsya yang sedang menggoda teman kelas mereka.

Semua melihat kearah yang di tunjuk Dika, dan seketika...

"ARSYAAAAAAAAA....."

Itu bukan Azika yang berteriak, tapi Tata.
Jarang-jarang  Tata teriak loh..yang sering teriak kan Si Zika. Jadi hari ini mereka semua pada Auto kaget liat Tata.

Arsya yang tadinya sedang mengombali cewek kelasnya meringis mendengar teriakannya Tata, saat dia membalikkan badan dia melihat Tata yang seperti berapi-api.
Duhh... bangunin macan lagi tidur ini gue...

"Ehh? Bebeb? Bebeb kenapa?" Tanya Arsya ketika sudah sampai di tempat duduk Tata.

Tata bersedekap dada.
"Tau! Minggat aja sana!" Ketusnya.

"Hayo loh Arsya...disuruh minggat Lo" ledek Andini.

Arsya mendengus.
"Diem kutu Aer!" Ketus Arsya.

Setelah mengatakan itu dia mendapatkan tumpukkan buku berlapis dari Ansyah.

"ADAAWWWW..." Teriaknya

Semua meringis .
Itu gak cuma satu buku loh.. ada 3 buku, mana di masing-masing buku itu tebel amat isinya.

"Pasti sakit.." gumam Fikri.

"Ya jelas sakit lah udiinn" ucap Dika yang mendengar gumaman Fikri.

Fikri nyengir.

"Jangan bullying pacar gue!" Ucap Ansyah penuh penekanan.

Membuat Arsya bergidik ngeri.
Kok kayak nya hari ini Arsya apes banget yak?! Udah Bebeb nya Ngambek, di tambah kena timpuk sama si Curut! Kayak nya Arsya harus mandi kembang deh nanti?

"Udah lah...guru udh masuk itu! Duduk kalian semua!" Ucap Azika yang sudah duduk rapi di bangkunya.

•••

"Ngapain ini kita? Kok garing gini ya?" Ucap Dilla sambil menyangga dagunya.

Baru dila membuka suara setelah mereka semua terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Namanya gue yang goreng, ya garing dongg" seru Azika.

Krikk...krikkk...

Semua hening, mereka hanya menatap Azika tanpa ekspresi

"Ishhh" Azika menggerutu.

"Mall?" Saran Arsya.

"Ayoooo" seru mereka semua hingga penjuru kantin melihat kearah mereka semua.

***

"Wuihhh... Yang-yang..itu bagus tuhhh, woahhh itu juga kiren, aku suka banget ! Ternyata gini ya Mall?" Decak Azika kagum.

Zisya yang ada di samping Azika menggrauk wajahnya.

"Kayak gak pernah ke mall aja sih?" Decak nya.

Azika nyengir.
"Hehehehe.. iya ya? Kok gue lupa? Ehh?? Lo siapa? Gue dimana? Nama gue siapa?"

"Dik, mendingan Lo bawa pacar Lo ke RS" ucap Arsya greget.

Dika langsung merangkul Azika.
"Enak Ajaaa..pacar gue tersayang nih" ucapnya dengan bibir yang di majukan.

"Uluh-uluhhh gue juga sayang" ucap Azika, dia balik merangkul Dika.

Dika tersenyum senang.

"Tapi bo'ong" lanjut Azika.

Dika merenggut sementara Teman-teman nya tertawa.

"HAHAHAHHAHA...."

"KASIHAAANN"

Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang