13. Ciee Andini dan Ansyah

882 48 0
                                    

"Bantuin Yaaa?? Yayayaya!?"

Ini yang berulang kalinya Dika menghela nafas karena Ansyah.

Gimana enggak? Dika lagi asyik bobo ganteng di tempat tidur tercintanya itu malah di kaget kan dengan suara Mama tercinta, memberitahu jika ada Ansyah yang datang mencari dirinya, dan sudah hampir 25 menit yang lalu Ansyah terus merengek kepada Dika untuk meminta bantuan agar Ansyah bisa jadian dengan Andini.

Kalian pasti bertanya-tanya kan? Kenapa bisa nyambung ke Dika? Karena...Andini itu saudara sepupu nya Dika, jadi siapa yang mau dekat atau jadian sama Dika harus berhadapan dan meminta ijin pada Dika.

Memang Ansyah sudah berapa kali meminta ijin kepada Dika untuk memberi ijin menmbak Andini jadi pacarnya, tapi Dika tetep nolak, dengan alasan dia gak mau saudara sepupunya itu pacaran sama playboy.

Dika sendiri tau gimana brengseknya si Ansyah ini, Ansyah sudah berulang kali gonta-ganti pacar dan memutuskan para pacar nya itu dengan cara tidak berperi-kepacaran:v maka dari itu Dika gak mau ngasih ijin, Yaa.. walaupun Ansyah sahabatnya tapi dia gak mau adiknya salah mendapat kan pasangan.

"Enggak Ansyah...udah berapa kali sih gue bilang sama Lo? Lo tau kalo Lo brengsek kan?" Ujar Dika santai, dia melipat kakinya dan menatap ke Ansyah yang kini tengah berguling-guling.

"Dikaa...gue kan udah janji kalo gue bakalan tobat, asal gue bisa jadian sama Andini, gue udah lama suka sama dia tau Dik" ujar Ansyah dengan merengek.

Dika mendengus.

"Udah sana ah! Gue ngantuk!udah jam 12, gila aja! Udah pegi sono lu!" Dika mendorong Ansyah untuk keluar dari rumahnya.

Dan setelah Ansyah keluar, Dika pun menutup pintunya.

Dari luar, Ansyah sudah berulangkali mengucap kata 'Sabar' karena perlakuan sahabat Kampreett nya itu. Untung aja si Dika itu sahabatnya ya..kalo enggak udah Ansyah mutilasi terus buang ke rawa-rawa:v.

Eh?? Enggak deng..Ansyah gak sejahat itu kok, palingan cuma Ansyah gorok terus buang ke kandang singa:-)

"Ngerusak bogan gue aja" Dengus Dika, ia kembali pergi ke kamarnya dan tidur ganteng dehhh...

****

Keesokan harinya, Ansyah masih tidak putus asa! Dia kini memilih jalan yang berbeda.

Kali ini Ansyah memilih untuk meminta bantuan kepada Azika.

Di Rooftop sekolah, terlibat Azika yang tengah berdiri sambil bersedekap dada sambil memperhatikan Ansyah dengan lekat.

Bukan...bukan Azika suka sama Ansyah, tapi Azika lagi mau lihat penampilan nya si Ansyah, cocok gak sama Andini? Dan Azika juga lagi mau mempertimbangkan keputusan akan membantu Ansyah atau enggak.

"Em... dari penampilan sih urakan" komentar Azika.

Ansyah mencebik.
Azika pikir gimana sama pacarnya? Apa pacarnya itu penampilannya gak urakan apa ya? Udah jelas-jelas Dika itu lebih para dari dirinya.

"Lo komen gue, gak mikirin gimana penampilan pacar Lo?!" Sewot Ansyah.

"Woohh...kok sewot?! Gak gue bantuin nih!" Ancam nya.

Seketika Ansyah auto kicep!

"Iya-iya" pasrahnya.

"Yaudah sih, dalam dua hari ini gue mau lihat, Lo serius atau enggak sama sahabat gue!"

Setelah mengatakan itu Azika pergi meninggalkan Ansyah yang masih bingung dengan perkataan Azika.

*

Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang