"SI Bangsat kalo ngomong yang bener, masa iya Dika udah balik sih?" Sewot Zisya.
Azika memutar bola matanya malas
"Bangsul! Gue bener! Semalam gue jumpa dia, dengan seenak jidat nya dia markir mobil di tengah jalan, kan kampret" ucap Azika, sambil bermain dengan keponakan nya, dari Syarah.
Yah, mereka semua sedang berkumpul, seperti biasa jika ada waktu luang.
Kali ini mereka berkumpul di caffe milik Arsya.
"Gak mungkin lah" ucap Rozy.
"Terserah kalian deh kalo gak percaya!" Ucap Azika, malas dia kalo mereka gak percaya.
"Hai.. temen-temen.." sapa seseorang yang membuat mereka kaget.
"ANJIR..DIKA?!!" Kaget mereka berjamaah.
Azika yang melihat kehadiran Dika seperti merasa dunia mau runtuh.
Kenapa ada dia disini sih?
"Si Anying, kenapa datang di saat yang gak tepat?!" Batin Azika kesal.
•
Semua menatap Dika dengan tatapan serius, Dika yang di tatap oleh sahabat-sahabat nya ini merasa ngeri.
Kalo aja di mata mereka ada laser, mungkin aja badan Dika udah bolong-bolong.
"Ka..kalian kenapa ngeliatin gue kaya gitu banget sih?" Ucap Dika merasa risih.
"Gue cabut guys! Syarah, Starla pulang sama gue" ucap Azika, dia pergi setelah pamit dengan sahabat-sahabatnya itu.
Dika menatap kepergian Azika dengan nanar
Mungkinkah dia marah?
"Azika.." lirih Dika.
"Itu semua karena Lo Dik!" Ansyah membuka suara.
Dika menunduk.
Iya bener, ini semua salah dia.
"Lo pergi tanpa pamit, ninggalin kita semua, terutama Zika yang notabenenya adalah pacar Lo" ucap Rozy.
"Lo gak tau, gimana terpuruknya Azika wakto Lo pergi" ucap Zisya.
"Dan seenak hati Lo, Lo datang kembali setelah Azika berusaha untuk move on dari Lo!" Ucap Arsya.
Dika membelalak.
Move on? Gak! Azika gak boleh move on darinya.
"Azika gak boleh move on dari gue!!" Ucap Dika tegas, aura keposesifan Dika muncul.
Zisya, Andini, Nurul, Syarah dan tata yang mendengar itu menjadi tidak suka terhadap Dika.
"Maksud Lo apa? Lo gak boleh egois!!" Ucap Syarah.
Dia tidak suka jika sahabat plus adik iparnya itu di Kekang.
"Pokoknya enggak!!" Dika langsung pergi setelah mengatakan itu.
"Dika makin lama makin Berubah" ucap Fikri yang di angguki semua.
"Gue kaya gak kenal lagi sama itu anak, dia sahabat kita bukan sih?" Gumam Rozy.
"Mungkin aja dia ketukar?" Celetuk Arsya yang mendapat geplakkan dari sahabat-sahabat nya.
"Bodo amat syaa" ucap mereka.
Arsya memberengut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓
Teen Fictionmenceritakan tentang sepasang kekasih yang absurd, sama-sama mempunyai sifat tengil. terkadang orang melihat mereka geleng-geleng kepala,karena gak habis pikir. "Dika,lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh"Adu Azika. cowo yang bernama Dika terd...