16.

759 45 0
                                    


"GUYS..GUYS...GAWAT! WARNING! URGENT!, DETERGEN!!" Teriak Azika.

Temen-temen Azika pada ngeliat Azika dengan tatapan begini 😑

Nih Azika kenapa lagi? Pagi-pagi udah teriak-teriak, pake nyebut-nyebut si DETERGEN lagi?

"Ngapa sih? Heboh bener Lo?" Ucap Zisya.

"ITUUU...si Fikriii" ucap Azika heboh.

Semua jadi ikut kepo sih.

Emang Fikri kenapa sih? Owh iya... temen-temen mereka yang laki-laki juga belom datang.

"Fikri? Fikri kenapa?" Tanya Syarah.

"Fikri... kecelakaan!"

Daann

Semua

Terkejut.

***

" Lo sih! Bandel banget di bilang! Jangan ngebut ngebut naik motor ngeyel!" Dika menggeplak lutut Fikri yang di perban.

"MONYET! SAKIT WOI!" Tereak Fikri.

BRAK!

pintu kamar rumah sakit terbuka dengan kasar.

Pelakunya siapa?

Ya Azika lahhh..

Perempuan yang bar-bar kan cuma dia.

"Siapa yang bilang cowok gue monyet ha?!" Ucap Azika sangar.

Azika mendekat ke Fikri, dia liatnya cowok-cowok yang ada di dalam ruangan Fikri itu.

Mereka semua saling menunjuk ke Fikri.

"Fikri tuh" tunjuk Ansyah pada Fikri.

Fikri mendengus.
"Emang kampret punya kawan" cebik nya.

Sementara Dika udah senyum-senyum karena di bela.

"Ngenak Lo bilang pacar gue Monyet?! Lo yang monyet" ucap Azika sangar dengan berkacak pinggang.

"Udah-udah yang, Gapapa gue mah" Dika mengelus-elus lengan Azika.

Azika mengibaskan rambutnya kemudian duduk di sofa menggeser Rozy yang duduk di sofa.

"Minggir, orang syantik mau duduk" Ucap Azika.

Dasar!

Ingin rasanya mereka menyleding Azika, tapi gak ada yang berani.

Sabaarrr..

"Astaghfirullah..." Gumam Rozy.

"Sini sama gue Putri" ajak Ansyah.

Andini mengangguk lalu duduk di samping Ansyah.

"Helene, BUCIN" cibir Fikri.

"Sirik aee" kali ini putri yang bersuara.

"Kok Lo bisa kecelakaan sih?" Tanya zisya.

"Biasa, sok ngebut dianya" Ucap Rozy.

"Tapi joki" ucap Fikri.

"Joki apaan? Nabrak gitu"

"Jokina musibah maksud nya" serebet Zika.

"Itu Kena Markonaahhh" cibir Zisya dengan gemas.

"Suka-suka dong" ucapnya.

Sabarrr...

Orang sabar subur..

"Makanya! Lain kali hati-hati!" Nasihat Nurul.

Fikri mengangguk.

"Iya yang.." ucapnya.

"Heleh, sama Nurul aja nurut, sama kita enggak" cibir Arsya.

"Bener banget" timpal Rozy.

"BUCIN ya gitu" timpal Dika lagi.

"Kaya Lo gak BUCIN aja" Ansyah.

"Sesama BUCIN tidak boleh saling menghina" ucap Syarah.

Hayo lohhh
Semua pada diem.

"Nyes gitu ya rasanya?" Ucap Fikri.

Semua mengangguk dan perempuan tertawa.

***

"Abangggg Azika pulang" teriak Azika saat memasuki rumah.

"Ucap salam kalo masuk!" Ucap Abil, adik Azika yang paling bungsu.

Abil lagi ngemil sambil ngeliat Tv.

"CK!" Decak Azika.

"Yaudah-yaudah, ulang!" Lanjut Azika.

Azika pun keluar lagi, lalu masuk.

"assalamualaikum adek gue yang paling jelek dan kakak nya yang paling cantik tralala trlili" seru Azika.

Abil memutar bola matanya.
"Bukan kakak gue!" Gumam nya pelan.

"Wa'alaikumsallam" jawab Abil.

"Abang mana?" Tanya nya.

"Abang lagi ke tempat Eyang" jawab Abil.

"Ngapain?" Tanya Azika lagi.

"Mana tau" ucap Abil di Sertai dengan kedikkan bahu.

"Ishhh yaudah lah" ucap Azika.

Karena kesal dengan kecuekan Adiknya itu, Azika pun memilih pergi.

Tapi sebelum pergi Azika berlari mengambil makanan milik adiknya itu.

"KAAAKKK MAKANAN GUEEE" teriak Adiknya.

"Buodo amat! Gue mau ngemil" kata zika.

Dan dia pun masuk ke kamarnya.

Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang