"terus? Langkah selanjutnya untuk Syarah apa?" Ucap Rozy.
Saat ini, mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu rumah Syarah
Sedang Syarah sendiri baru aja tidur setelah tenang.
"Jauhi Syarah dari Aldo!" Kukuh Azika, menahan amarah.
Karena Aldo , Sahabat nya itu terluka, Aldo adalah laki-laki terburuk untuk Syarah.
"Tanpa kita jauhi mereka, gue yakin Aldo gak bakalan dekat-dekat sama Syarah lagi, pastinya dia kabur" ucap Dika.
Semua terdiam.
Iyahh ada benarnya juga."Apa kita kasih pelajaran aja ya? Tangan gue udah gatal buat mukul itu anak" ucap Arsya.
"Gausah, tahan dulu...kita ngasih dia pelajaran , tapi jangan baku hantam, kita main secara halus aja" ucap Ansyah.
Oke, bagus juga ide Ansyah.
Mereka saling tatapan satu sama lain, dan setelah itu tersenyum smirk.
Tunggu aja pembalasan nya!!
¶¶¶¶
"Kasian Syarah ya?" Ucap Dika
"Iyaa...gue pengen banget itu nabok si Aldo, liat aja kalo gue ketemu itu anak! Lo juga! Awas aja sempet ngelakuin hal itu ke gue! Gue gorok Lo!" Ancam Azika.
Dika meneguk ludahnya, adohhh serem amat muka Azika.
"Ya kalo Lo gak macam-macam, gue gak bakalan ngelakuin gitu! Ingat?!" Balik Dika ancam.
Kali ini Azika yang diam, emang perkataan Dika gak pernah main-main.
"I..iya" ucap Azika.
¶¶
"Habis dari mana kamu dek?" Tanya Ali.
Azika yang baru aja naro sepatu di rak sepatu menoleh ke Ali.
"Dari rumah Syarah"jawab Azika
"Syarah? Memangnya Syarah kenapa?" Tanya Ali.
Azika menggernyit, kenapa abangnya kelihatanya khawatir ya?
"Kenapa? Lo khawatir bang?" Tanya Zika balik.
Ali kicep.
"Ha? Enggak..." Kilahnya.
Azika menatap abangnya sebentar lalu menjawab.
"Syarah di perkosa sama pacarnya, dan sekarang kondisi Syarah drop" jawab Azika, dia memijat kepalanya yang terasa pening.
Ali melebarkan kedua matanya.
"SIALAN!!" Umpatnya pelan.
Ali gak terima! Awas aja itu pacar Syarah
Ali memegang bahu adiknya itu.
"Dek, kalo terjadi apa-apa sama Syarah bilang ke Abang, Abang bakalan tanggung jawab!" Kata Ali mantap.Ha??
Azika masih gak ngerti.
•••••
Azika sedikit berlari menuju kamar tamu milik Fikri.Tadi Azika mendapat kabar kalo Syarah ada disini, penyebab nya juga Azika gak tau kenapa Syarah bisa disini.
"Lebih baik gue mati aja?!!! Orang tua gue udah putus tanggung jawaban sama gue! Mereka juga udah mutusin hubungan sama gue?!! Hiks..hikss"
Degh!
Itu suara jeritan Syarah..
Syarah kenapa? Dengan berlari dia menyusuri tangga.Sesampainya di kamar, Azika melihat para sahabatnya sedang berkumpul di kamar ini, dengan TATA,Andini, Zisya, dan Nurul yang sedang menenangkan Syarah.
"Syarah...." Azika datang dan langsung memeluk Syarah.
Syarah yang melihat kedatangan Azika merasa senang, dia juga membalas pelukan Azika.
"Syarah, Lo kenapa?" Tanya Azika setelah melepaskan pelukan mereka.
"Zika..gue...gue mau mati aja! Gue gak sanggup hidup di Dunia lagi..." Lirih Syarah.
Azika melotot, dia menempeleng kepala Syarah.
Semua kaget, kenapa di tempeleng coba? Hadohhh...makin Runyam deh ini.
"Cewek lu barbar banget sih Dik" bisik Arsya pada Dika.
Dika cuma melirik sinis Arsya, emang iya sih, bukannya di tenangin malah di tempeleng.
"Sakit." Sungut Syarah.
"Lo gila?! Mau mati?! Memangnya kalo Lo mati, Lo bakalan tenang?! Gak Syarah...malah nanti Lo makin sulit! Lo tau kan , orang yang bunuh diri gak akan di terima di akhirat? Lo mau lontang-lantung gitu? Iya?! Coba...kalo Lo tetap mau bunuh diri gapapa, biar gue yang bunuh Lo! Sini!" Omel Azika, dia mengambil ancang-ancang untuk mencekik Syarah.
"Ehh...zikaa..." Seru sahabat-sahabat nya tapi Azika gak memperdulikan nya.
Syarah menunduk.
Dia tau dia salah..."Maaf" lirihnya.
"Ha?! Sempet gue denger Lo ngomong gitu lagi! Memangnya kenapa sih?" Ucap Azika
"Gue...hamil" jawab Syarah
Degh!!
Jawaban Syarah membuat Azika terdiam.
Syarah? Hamil?
"Dan orang tua gue udah ngusir gue, mereka udah mutusin hubungan nya sama gue!" Ucap Syarah, kemudian dia menangis.
Azika terdiam, kemudian dia memeluk Syarah.
Azika tau, ini berat buat Syarah.
"Gue gak tau lagi harus gimana, gue berasa gue gak guna, gue udah gak di butuhkan siapa-siapa lagi", lirihnya.
"Siapa yang bilang?! Kita butuh Lo kok, kita butuh Lo untuk melengkapi persahabatan kita" ucap Zisya, dia ikut bergabung duduk di samping Syarah.
"Iya, kita semua butuh Lo, karena kalo gak ada Lo, persahabatan kita kurang lengkap" ucap Tata.
Syarah terharu, dia memeluk sahabat perempuannya.
Sementara para cowok juga terharu, mereka saling rangkulan
Gak ada yang bisa memisahkan persahabatan mereka.
"Dan kakak juga butuh, butuh kamu sebagai pendamping hidup kakak" kata seseorang yang membuat semua melihat'ke orang itu
"BANG, KAK ALIII??!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓
Teen Fictionmenceritakan tentang sepasang kekasih yang absurd, sama-sama mempunyai sifat tengil. terkadang orang melihat mereka geleng-geleng kepala,karena gak habis pikir. "Dika,lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh"Adu Azika. cowo yang bernama Dika terd...