"kamu kenapa?! Bilang sama Abang! Kenapa kamu nangis?" Tanya Ali pada Azika.
Saat ini Azika, Ali, Syarah serta Abil sedang berada di rumah mereka.
Mama papa mereka gak ada, masih ada urusan.
Memang udah biasa sih..
Tadi saat pulang Azika menangis membuat Ali, Syarah, serta Abil yang sedang menonton TV itu bingung.
Jadilah Azika yang di sidang.
"Azika gapapa bang.."ucap Azika, dia menunduk, gak berani dia liat wajah abangnya.
Azika merasa..
Bersalah!
"Lo gak bisa bohong kak, kita tau kalo Lo bohong, insting cowok ke orang-orang yang di sayang itu kuat, dan insting kami mengatakan kalo elo lagi ada something" omel Abil panjang, dia berdiri di hadapan Azika.
Sementara Azika duduk di samping Ali.
Syarah memperhatikan mereka berdua di ujung sofa, dan dia mendekat ke Zika
"Zik.. cerita sama kita, elo kenapa?" Tanya Syarah lembut.
"Gue...gue di.. di perkosa sama Di..Dika...hiks..hiks.." Azika menangis tersedu-sedu sambil menunduk.
Ali, Abil dan Syarah terkejut.
"Dika?! Bukannya Dika itu cowok brengsek yang ninggalin elo kak?! Anjir!!" Ucap Abil, dengan nada Marah.
Sementara Ali menggeram, dia marah!! Sangat marah!! Adik perempuan tersayangnya.
"Zika.." Syarah menangis juga, dia memeluk Zika
"Abil, ayo kita kasih pelajaran ke bangsat itu!!" Ucap Ali penuh tekad, dia berdiri dengan mengepalkan tangannya
Abil mengangguk mantap.
Lalu mereka berdua pergi.
~~
Bogeman demi Bogeman terus di hantamkan oleh abil dan Ali kepada Dika.
"BRENGSEK!! GUE SELAMA INI MEMPERCAYAI AZIKA SAMA LO! TAPI SEMENJAK LO PERGI NINGGALIN DIA, GUE UDH MUTUSIN KEPERCAYAAN ITU!! DAN KENAPA LO MALAH NGELAKUIN HAL YANG MENJIJIKAN KE AZIKA DIKA?!!! CUKUP ISTRI GUE AJA YANG NGALAMIN! CUKUP GUE TAU GIMANA RASANYA SYARAH!!" teriak Ali marah, dia menarik Kerah baju Dika
"LO BANGSAT!! JANGAN HARAP LO BISA DEKETIN KAKAK GUE LAGI!" ucap Abil.
"Udah bang, dia udah terkapar itu , kita pulang!" Ajak Abil.
"Abang mau buat dia mati!! Dia udah buat princess kita nangis! Dia udah ngerusak princess kita!!"
Abil mengangguk.
"Iya bang, Abil paham, tapi kita juga gak boleh bunuh dia, Abil sendiri merasa sakit liat kak Zika kaya gitu, tapi kita gak boleh gini" ucap Abil.
Di saat seperti ini Abil masih bisa bersikap dewasa.
Itulah Abil.
Adik Ali dan Azika.
Ali menghela nafas.
Benar..
"Kita pulang!" Ucap Ali.
~~~
"Kenapa kita harus pergi bang?" Tanya Zika.
Dia menatapi satu persatu koper-koper yang telah di naikkan ke bagasi mobil oleh sopir.
"Kita harus pergi! Abang mau JAUHIN kamu dari Dika! Kita pergi sejauh-jauhnya nya ke tempat yang gak bisa Dika tau!" Ucap Ali.
Zika terdiam.
Dia belum siap untuk meninggalkan semuanya.
"Tapi..nanti gimana sama sahabat-sahabat Azika? Ntar kalo mereka kangen Azika gimana? Secara azika kan yang selalu buat hari mereka bewarna" ucap Azika.
Ali menatap nanar adiknya itu.
Dia tau, kalau Azika berpura-pura baik-baik saja, tapi sebenarnya dia hancur sehancur-hancurnya.
"Dek.." Ali langsung menarik Azika ke dalam pelukannya.
Azika tak kuasa untuk tidak menangis.
"Percuma kamu berpura-pura baik di depan Abang, Abang tau kamu terluka" ucap Ali.
Zika memejamkan matanya, dia semakin mengeratkan pelukannya pada abangnya itu.
Iya..
Seberusaha apapun Azika untuk berpura-pura baik, dia tidak akan bisa berpura-pura di depan abangnya ini.
"Iya bang...Azika gak baik-baik aja" ucap Azika lirih.
"Bang, semua udah siap" ucap Abil.
Ali mengacungkan jempol nya dan mengangguk.
"Ayo kita pergi, Syarah sama Starla udah nunggu" ucap Ali.
Azika mengangguk.
Dan pada akhirnya, Azika, Ali, Abil beserta Syarah dan Starla akan pergi meninggalkan kota ini!
"Selamat tinggal kenangan..." Batin Azika sesaat setelah melihat seluruh sekeliling nya.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓
Teen Fictionmenceritakan tentang sepasang kekasih yang absurd, sama-sama mempunyai sifat tengil. terkadang orang melihat mereka geleng-geleng kepala,karena gak habis pikir. "Dika,lo tau gak? semalam gue jalan sama cowo loh"Adu Azika. cowo yang bernama Dika terd...