9. Buruan baikan!

989 51 1
                                    

"aduuhh...ini apasih??! Kok gue di tarik-tarik gini? Kaya buronan aja deh!" Sungut Rozy.

"Diem Lo Panjul!" Ketus Ansyah.

Dika,Ansyah,Arsya,dan juga Fikri menarik Rozy bersama-sama menuju Rooftop sekolah.

Rozy yang gak tau kenapa dia tiba-tiba aja di tarik pun bingung.

*

"NAHHH... datang juga kan tersangkanya" Zika tersenyum manis seraya bertepuk tangan.

Tapi yang Rozy liat bukan senyum manis, tapi senyuman maut!

Rozy melihat ada sahabat-sahabat Mereka yang lain,dan terutama ada Zisya.

Dika menarik Rozy paksa, dan mendudukan nya di sofa yang ada di Rooftop itu.

"Saat nya Beb" ucap Dika pada Zika

"Oke beb" Zika mengedipkan sebelah matanya kepada Dika.

"Hadehhh...alay!" Cibir sahabat-sahabat Zika dan Dika bersamaan.

"Sirik aeee Lo pada.".balas cibir Zika.

Kemudian Zika berjalan mendekati Rozy.

"Zy, orang cantik ini mau tanya deh" Zika bertopang dagu seraya menatap Rozy.

Aishh...
Rozy mau muntah dengar perkataan Zika tadi.
Orang cantik..?? Uweekk...

Tapi.....

Bener sih....
Zika itu cantik, plus manis lagi

"Tanya apa?!" Ucap Rozy gak selow

Zika terkekeh.
"Zisya cayang...my bestflend..cini-ciniii dekat Zika Cantiks dulu" Zika mengibas-ngibaskan tangannya, menyuruh Zisya mendekat.

Zisya berjalan dengan santai, dan sekarang dia ada di samping Zika

"Coba jelasin! Apa yang buat Lo nangis tadi malam, sampe-sampe ngebuat kamar gue kayak kapal pecah, udah gitu Lo tinggalin setelah kamar berserakan" ucap Zika dengan nada di manis-manis-in.

Sebenarnya gak manis sih! Asem!! Itu Zisya tau kok...kalo si Zika nyindir Zisya.

Zisya meringis lalu terkekeh.
"Sorry-sorry"

"HM..." Dehem Zika

"Tadi malam itu, gue ke rumah Rozy, terus gue liat Rozy pelukan sama cewek!" Jelas Zisya singkat.

Rozy tersentak.

Jadi....

Tadi malam Zisya liat?

"Jadi Rozy...siapa itu ?" Tanya Zika, ia berkacak pinggang, menatap Rozy tajam

Zika sama Dika itu emang pasangan gesrek! Tapi kalo lagi marah, nyeremin banget!! Udah kaya psikopat!

Jadi...

Jangan pernah main-main sama emosi mereka!

Pasangan yang serasi bukan??

"Ng...itu..mantan gue" lirih Rozy.

Semua membelalakkan mata mereka ketika mendengar pengakuan Rozy.

"Mantan?!! Kamu pelukan sama mantan!!" Pekik Zisya.

"Wahh....cari mati itu si Rozy" ucap Arsya.

Ansyah dan Fikri mengangguk membenarkan.

"Kita liat aja..pasti si Rozy bakalan kenak amukan dari ratu medusa" ucap Ansyah pelan.

"Ha'ah" timpal Ansyah dan Fikri.

"ADAAWWWW.... SAKIT FIKAAAA" teriak Rozy.

Gimana dia gak teriak? Kalo rambut Rozy sendiri udah di tarik kuat sama Zika dengan brutal.

Rozy Yakini kalo rambutnya rontok

Aduhh...emaakk..bantuin Rozy, ini jambakan si Zika kencang amat ya Allah...

"Bodo amat ya zy! Lo buat sahabat gue kit ati! Pelukan sama mantan lagi?!" Ketus Zika.

"Aduuhh...duhh... Dikaa tolong gue dong" pekik Rozy pada Dika.

Dika hanya mengedikan bahunya acuh.
Lalu dia mengambil popcorn udah ada di meja, lalu Dika duduk tidak jauh dari Rozy.
Dia menikmati popcorn itu sambil melihat penyiksaan yang udah pacarnya berikan kepada sahabat nya itu.

Sahabat laknat emang!!!

Karena Zisya kasian sama Rozy, Zisya meminta melepaskan jambakan Zika pada Rozy.

"Udah Zika.." ucap Zisya.

Zika menoleh ke Zisya, lalu dia kembali melihat ke Rozy.

"Oke" Zika melepaskan Jambakan nya.

Zika berdiri di depan Rozy.
Karena tadi sebelumnya Zika duduk di pangkuan Rozy sambil menjambak Rozy.

"Jelasin sama Zisya! Dan kalian buruan balikan gih.!" Titah Zika.

"Iyaa" lirih Rozy.

"Udah guys, cabut yuk!" Ajak Zika.

"Lah? Udah? Padahal belum abis Loh popcorn nya" ucap Dika dengan tampang polosnya.

Rozy mendengus.

Enak bener liat sahabat nya di tindas! Kan kampreett...

"Bangke ya kamu... makan-makan sendiri, santai-santai lagi! Siniin...gue juga mau!" Zika mengambil popcorn yang ada di tangan Dika, lalu pergi dan di susul oleh sahabat-sahabat perempuannya.

"Ya Allah yang...baru juga makan sedikit" ucap Dika dengan tatapan melasnya.

"Sudahilah Broo...cewek lu emang gesrrek" Fikri menepuk pundak Dika.

"Iya emang! Dan itu yang ngebuat gue cinta" ucap Dika sambil tersenyum.

Sahabat-sahabat Dika bergidik ngeri melihat Dika yang Senyum-senyum itu, lantas mereka langsung menarik Dika untuk menuju ke kantin, dan meninggal kan sepasang kekasih itu.

"Jadi....??" Zisya bertanya memecah keheningan.

Rozy mendekati Zisya yang tengah berdiri di dekat pembatas Rooftop.

"Itu temen kecil aku, dari L.A. dia datang ngunjungin aku kesini, semalam itu aku udah mau ngasih tau kamu, tapi batre handphone aku low, dan maksudnya hari ini aku mau ngasih tau sama kamu, tapi aku lupa. Jadi...maafin aku ya? Aku gak mungkin dua-in kamu! Karena yang aku cinta itu cuma kamu.." Ucap Rozy seraya menggengam tangan Zisya.

Zisya sendiri gak sadar kalo Tangan Rozy untuk menggenggam tangannya, dia gak berasa loh itu tadi?

Zisya menatap lekat kedua mata Rozy untuk mencari kebohongan, tapi yang di lihat Zisya kejujuran yang terdapat di mata Rozy.

Zisya menghela nafas.
"Oke...aku maafin kamu, maaf juga yang tadi di lakuin Zika ke kamu"

Rozy tersenyum manis.
"Gapapa, aku tau Zika kayak itu karena mau ngelindungi Sahabat nya"

Lalu Zisya dan Rozy pun berpelukan..

Seperti kata Teletubbies.
BERPELUKAAANNN.....

Tengil+Tengil=Tengil kuadrat [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang